Home / Berita & Promo / Cara Mengirim Paket yang Benar, Anti Rusak di Jalan
Cara Mengirim Paket yang Benar, Anti Rusak di Jalan

Cara Mengirim Paket yang Benar, Anti Rusak di Jalan

Cara mengirim paket yang aman dan rapi, mulai dari persiapan kemasan, langkah membungkus, tips kirim lewat Paxel agar barang sampai tujuan tanpa rusak.

Mengirim barang pecah belah atau elektronik sering bikin gelisah. Soalnya, nggak semua orang paham cara mengirim paket sensitif dengan persiapan yang tepat. Di sini, kamu bisa menemukan panduan praktis biar paket aman, rapi, dan sampai tujuan dalam kondisi mulus.

Siapkan Dulu Perlengkapan Packing-nya! 

Sebelum membungkus, siapkan kemasan primer sesuai jenis barang: ziplock untuk aksesori kecil, botol anti-bocor untuk cairan, box busa untuk barang pecah belah, dan kantong anti statis untuk elektronik. 

Selanjutnya, kamu harus mempersiapkan kardus tebal (double wall) dengan ukuran pas. Yang dimaksud pas adalah kardus dengan ruang 2–5 cm di tiap sisi untuk material pelindung. 

Selain kemasan, kamu juga akan memerlukan lakban yang kuat dan pisau cutter tajam untuk hasil rapi.

Kalau barang yang kamu kirim benar-benar sensitif, maka kamu butuh pelindung ekstra seperti bubble wrap, foam sheet, kertas kusut/void fill, atau packing peanuts untuk mengisi rongga. 

Selain itu, untuk barang berupa makanan (terutama yang frozen), kamu harus menambahkan alumunium foil, ice gel, box kardus, dan bubble wrap. 

Kemudian, siapkan juga label “Fragile”, “This Side Up”, atau simbol panah jika paket mudah pecah atau harus berdiri tegak.

Untuk barang berisiko: pasang silica gel agar kelembapan terkontrol, gunakan stretch film untuk menahan tutup, dan segel tambahan pada botol (seal cap) supaya aman dari guncangan. 

Langkah Membungkus yang Rapi dan Tahan Guncang

Lalu, bagaimana step-by-step membungusnya?

  1. Lapisi barang dengan kemasan primer sesuai bahan, misalnya bungkus keramik dengan foam sheet sebelum bubble wrap. 
  2. Gulung bubble wrap minimal dua hingga tiga lapisan dan rekatkan ujungnya, bukan seluruh permukaan, agar kemasan tetap bisa bernapas. 
  3. Siapkan kardus, beri alas pelindung di dasar.
  4. Masukkan barang yang sudah terbungkus, lalu isi celah kiri-kanan-atas dengan void fill hingga padat. 
  5. Tutup kardus lalu gunakan teknik H-tape yaitu menyegel tengah dan kedua tepi lipatan supaya rapat. 
  6. Tempelkan label alamat yang jelas: nama penerima, nomor telepon aktif, alamat lengkap, patokan, dan instruksi khusus (misal, “jangan ditumpuk”).
  7. Untuk set barang, pisahkan komponen kecil dalam ziplock berlabel; tulis daftar isi di bagian luar box. 
  8. Jangan lupa foto barang dan kemasannya sebelum disegel. Ini bakal membantu saat klaim asuransi ketika terjadi sesuatu di jalan. 
  9. Timbang dan ukur paket agar sesuai kategori layanan, lalu siapkan catatan nilai barang jika perlu asuransi tambahan.

Tips tambahan: untuk cairan, bungkus botol dengan plastik kedap lalu masukkan ke pouch terpisah sebelum ke kardus. Untuk elektronik, gunakan busa/pearl foam dan pastikan ada pelindung di sisi-sisi sudut. Untuk makanan kering, pastikan kemasan kedap dan beri bantalan agar biskuit atau keripik tidak remuk.

Cara Mengirim Paket via Aplikasi Paxel

Paxel menyediakan cara mengirim paket dari rumah tanpa antre. 

  1. Buka aplikasi Paxel dan ketuk Kirim Paket di beranda. 
  2. Isi data penerima (nama, alamat lengkap, nomor telepon, serta instruksi), lalu lengkapi data pengirim. 
  3. Pilih layanan sesuai kebutuhan: Instant untuk cepat di area tertentu, Sameday untuk tiba di hari yang sama, Nextday/Regular untuk pengiriman esok atau terjadwal, dan PaxelBig untuk barang besar/berat.
  4. Selanjutnya, isi detail paket: ukuran hingga jenis barang. 
  5. Centang tanda pecah belah kalau barang rentan, tambahkan asuransi, serta pilih kemasan tambahan jika dibutuhkan. 
  6. Atur jadwal jemput dan estimasi tiba; cek kembali ringkasan kiriman agar data akurat. 
  7. Selesaikan pembayaran dengan metode yang kamu suka.

Setelah transaksi jadi, kamu bisa memantau kiriman lewat menu Transaksi Saya/My Transaction. Kurir Paxel akan datang menjemput paket sesuai waktu yang kamu set. Pastikan paket sudah siap di pintu: label menempel rapi, segel kuat, dan tidak ada sisi yang longgar. Kalau mau, kamu bisa menaruh catatan kecil untuk instruksi penanganan di sisi luar box. Cara mengirim paket online nyaman dan pas buat kamu yang sibuk dan nggak mau ribet. 

Pengemasan yang benar bikin paket aman. Biar prosesnya makin mulus, kamu bisa andalkan Paxel untuk penjemputan ke rumah, pelacakan real-time, dan opsi layanan yang fleksibel. Yuk, praktikkan cara mengirim paket dengan benar dan kirim lewat Paxel biar paketmu sampai tujuan dalam kondisi prima.

Artikel Terkait:
Ide jualan makanan tahan lama
9 Inspirasi Jualan Makanan Tahan Lama yang Cocok Dikirim ke Luar Kota
Memulai bisnis rumahan itu susah-susah gampang. Tapi, kemungkinan suksesmu bakal makin tinggi kalau kamu punya produk yang awet, gampang diproduksi, dan disukai banyak orang. Ini 10 ide jualan makanan tahan lama yang cocok buat pemula karena bisa disimpan dan pastinya laris dijual.Baca Juga: 9 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Modal Kecil Untung BesarIde Jualan Makanan Tahan LamaSumber Gambar: Unsplash.com 1. Keripik Singkong Keripik singkong selalu jadi favorit karena rasanya familiar dan harga ramah dompet. Kamu bisa bikin variasi sendiri dengan kasih kombinasi bumbu seperti balado, keju, rumput laut, jagung bakar. Macam-macam bumbu ini bikin rasanya nggak monoton dan akan jadi keunggulan produkmu. Produksi keripik singkong relatif cepat dan bisa kamu kerjakan sendiri di rumah. Namun, kamu harus memastikan tingkat kekeringannya pas supaya tetap renyah dalam kemasan. 2. Kacang Telur Cemilan klasik ini disukai semua umur karena bisa jadi teman nonton film sampai suguhan tamu. Bahan bakunya sederhana dan prosesnya bisa ditakar untuk skala kecil. Baca Juga: 4 Usaha Rumahan Modal 50 Ribu dan Contoh Perhitungannya Kamu bisa jualan makanan laris ini dengan menghadirkan varian bawang, original, pedas, atau daun jeruk. Jangan lupa pakai kemasan standing pouch untuk bikin tampilannya lebih premium. 3. Abon Sapi atau Ayam Abon itu fleksibel. Kamu bisa bikin abon jadi taburan nasi, isian roti, atau lauk darurat anak kos. Lebih daripada itu, daya simpannya panjang karena kadar airnya rendah. Nah, kalau kamu pengen jualan makanan awet ini beda dari yang lain, maka kamu bisa bikin dua level rasa yaitu manis gurih dan pedas. Ukuran kemasan 50–100 gram pas buat pembeli baru maupun pelanggan yang setia pada produkmu. 4. Bumbu Kering Siap Masak Campuran rempah kering untuk rendang, soto, opor, atau gulai selalu in-demand karena memudahkan orang yang ingin masak cepat. Produk seperti ini praktis dan repeat order-nya bagus kalau rasanya konsisten. Cantumkan takaran air dan porsi di label agar pemula nyaman. Buat paket bundling isi 3 rasa untuk meningkatkan nilai transaksi.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap 5. Chili Oil Chili oil lagi naik daun karena cocok jadi topping dan cocolan untuk snack apa pun. Basis minyak bikin rasa produk ini stabil dan aroma cabenya lebih mantap. Buat variasi, kamu bisa bikin chili oil versi bawang, udang rebon, atau jamur. Nah, kamu harus menyertakan keterangan tingkat pedas di kemasan supaya pembeli mudah memilih. 6. Kue Kering Kue kering seperti choco chip, lidah kucing, atau kastengel sebenarnya dicari sepanjang tahun, bukan hanya ketika lebaran. Produksi kue ini cukup mudah, bisa dilakukan di rumah asalkan punya oven, dan yang paling penting, kamu bisa menyimpannya dalam jangka waktu cukup lama disimpan tanpa mengurangi kualitas. Baca Juga: Fungsi Kemasan Produk: Menjaga Kualitas & Meningkatkan Daya Tarik Sedikit tips penting biar kue kering makin awet, kamu bisa meletakkan silica gel food grade di toples agar kondisi kemasan tetap garing. Selain menjualnya dalam toples besar, kamu juga bisa bikin varian mini jar yang cocok untuk hampers dan hadiah. 7. Dendeng Sapi Kering Daging olahan kering diminati karena praktis dan rasa gurihnya kuat. Dendeng pedas manis cocok untuk bekal kerja dan bisa jadi jualan makanan laris. Teksturnya yang kering bikin daya simpan produk ini jadi lebih lama. Kamu bisa menyediakan produk sekali makan sehingga pembeli yang cocok terpicu untuk repeat order terus menerus. 8. Granola & Energy Bar Semakin banyak orang cari camilan yang lebih ringan, sehat, dan mengenyangkan. Granola dan energy bar berbasis oat, kacang, dan madu punya pasarnya sendiri. Kalau mau jualan produk ini, kamu wajib menyediakan varian tanpa gula atau varian vegan. Selanjutnya, kamu harus menuliskan kalori per sajian karena target market produk ini adalah orang-orang yang sadar gizi. Baca Juga: Packaging Makanan: Desain dan Bahan untuk Menjaga Makanan 9. Selai Buah Jika kamu tinggal di daerah penghasil buah-buahan, selai bisa jadi jualan makanan awet yang bisa diproduksi setiap saat. Selai stroberi, nanas, atau apel yang dimasak lebih lama akan terasa padat dan pekat. Produk hasil buah-buahan segar bakal jadi favorit karena cocok untuk roti tawar, dessert, sampai topping yogurt. Kamu bisa menyesuaikan bahan selai dengan buah-buahan lokal di sekitarmu. Selain itu, kamu juga bisa menjajal rasa kombinasi yang unik seperti nanas-kayu manis atau mangga-jeruk nipis. Kemas selaimu di botol kecil berukuran 150–200 gram agar pembeli bisa mencoba dulu rasanya sebelum jadi pelanggan setia. Kalau pesanan sudah mulai jalan, kamu bisa loh mengirim produk sampai ke luar kota. Pakai Paxel aja karena layanannya aman, praktis, paket bisa diantar jemput dan pasti sampai di tangan pelanggan dengan secepat kilat. Nah, mana ide jualan makanan tahan lama favoritmu? Yuk, cobain berbisnis mulai dari sekarang!Baca Juga: Pengertian, Layanan, dan Kelebihan Pick Up dari Jasa Pengiriman Paxel
27 Aug 2025
Oleh-Oleh khas Sidoarjo Tahan Lama, Cocok Dikirim ke Luar Kota
7 Oleh-Oleh khas Sidoarjo Tahan Lama, Cocok Dikirim ke Luar Kota
Punya rencana berkunjung atau liburan ke Sidoarjo? Kalau berkunjung ke Sidoarjo, kamu harus menyempatkan diri buat belanja oleh-oleh khas sidoarjo yang terkenal awet, lezat, dan cocok buat dibagi ke keluarga atau kolega di kota lain. 1. Otak-otak Bandeng (Frozen) Otak-otak bandeng adalah ikon kuliner Sidoarjo yang gurihnya bikin kangen. Buat oleh-oleh, kamu harus pilih varian beku agar tekstur daging bandeng tetap padat dan rasa rempahnya konsisten saat nanti dinikmati di rumah. Otak-otak bandeng frozen biasanya dikemas rapi per porsi sehingga gampang dibagikan saat tiba di tujuan. Pilih produsen yang jelas tanggal produksinya. Baca Juga: Kirim Makanan Makin Nyaman Dengan Fitur Jaminan Makanan Aman Tekstur otak-otaknya cenderung padat dan juicy, jadi tetap enak diolah lagi dengan cara dipanggang ringan atau dikukus sebentar. Kamu bisa menyajikan hidangan ini dengan sambal kecap dan perasan jeruk nipis yang bikin rasanya makin segar. 2. Kue Lumpur Bakar Tahukah kamu bahwa kue lumpur versi bakar cenderung punya kadar air lebih rendah dibanding yang basah? Oleh karena itulah, umurnya jadi lebih panjang. Kue khas sidoarjo ini punya cita rasa manis lembut dengan aroma vanila yang khas. Banyak toko menyediakan ukuran mini yang praktis untuk hampers. Baca Juga: 7 Makanan Khas Jawa Barat yang Harus Dicoba Foodie Sejati!Pilih varian topping sederhana seperti kismis atau keju supaya rasa tetap stabil setelah perjalanan. Untuk bingkisan, pilih box minimalis dengan kartu kecil supaya tampilannya makin manis. 3. Kerupuk Udang Kerupuk udang Sidoarjo terkenal renyah dan ramah dompet. Kalau mau aman, kamu juga bisa beli dalam keadaan mentah karena daya tahannya lebih lama. Namun, kalau kamu mau mengirim yang sudah digoreng, pastikan kemasannya benar-benar kering agar tetap kriuk saat diterima. Pilih kemasan pabrik bersegel rapi biar aromanya terjaga dan nggak mudah melempem. Rasa udangnya beneran nempel di lidah sehingga pas jadi teman teh sore atau lauk tambahan. Kamu juga bisa beli kerupuk udang kiloan agar lebih ekonomis dan mudah bagi-bagi. 4. Bandeng Asap Proses pengasapan memberi rasa dan aroma khas yang bikin nagih. Bandeng asap cenderung lebih tahan dibanding olahan basah lain, apalagi kalau disimpan dengan benar setibanya di rumah. Banyak pedagang menyediakan potongan utuh maupun fillet sehingga kamu bisa pilih sesuai kebutuhan. Saat disajikan ulang, hangatkan pelan agar minyak alaminya keluar dan rasanya kembali maksimal. Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Semarang Kekinian dan Tahan Lama Kamu bisa menyandingkan makanan ini dengan sambal bawang dan nasi hangat, dijamin ludes cepat. Banyak yang menjadikannya stok akhir pekan karena praktis dan flavorful. 5. Telur Asin Telur asin adalah oleh-oleh khas sidoarjo yang tahan lama. Kuningnya gurih dan tidak mudah berubah rasa saat perjalanan pendek sampai menengah. Kamu bisa membagikannya dalam bentuk satuan atau langsung menatanya dalam hampers. Pas sebagai teman bubur, lontong, atau sambal terasi, telur asin terasa serbaguna di meja makan. Buat hadiah hampers, kombinasi telur asin dengan kerupuk udang bakalan terlihat menarik dan tetap ramah kantong. 6. Petis Petis merupakan bumbu kental yang jadi andalan dapur Jawa Timur. Teksturnya pekat dan rasa udangnya kuat, cocok buat cocolan masakan. Produk pabrikan biasanya memakai botol atau jar bersegel sehingga daya simpannya lebih bagus. Pilih ukuran kecil-menengah agar mudah dibagi dan cepat habis setelah dibuka. Warna cokelat gelapnya menggoda dan aromanya kuat, bikin rujak cingur atau tahu telur naik kelas. Banyak penggemar membeli petis dalam dua varian yaitu pedas dan original biar masak jadi fleksibel.Baca Juga: 8 Jajanan Khas Jawa Tengah Terenak, Pesan dari Rumah di Wisata Kuliner Online Indonesia Ini 7. Terasi Sidoarjo Terasi dari Sidoarjo punya karakter aroma yang bold dan rasa gurih yang nendang. Bentuk balok atau kemasan vakum membantu kualitas tetap konsisten saat dibawa jauh. Bumbu dapur ini cocok jadi pelengkap sambal rumahan atau bumbu tumisan. Buat hampers, kombinasikan terasi dengan petis dan kerupuk biar jadi paket bumbu khas yang lengkap. Dalam takaran kecil saja rasanya sudah bikin sambal jadi lebih gurih, loh. Pencinta masakan rumahan bakal senang karena stok terasi bagus bikin menu harian terasa lebih hidup. Oleh-oleh adalah simbol rindu dan perhatianmu pada orang rumah ketika kamu ke luar kota. Makanya, jangan asal pilih. Kamu harus memastikan bahwa oleh-oleh yang kamu kirimkan atau kamu bawa pulang benar-benar fresh dan aman sampai tujuan. Jika kamu berencana mengirim oleh-oleh khas Sidoarjo dalam bentuk frozen. Kamu bisa pakai Paxel yang punya penanganan khusus pengiriman paket frozen food. Ada layanan Sameday, Nextday, sampai PaxelBig yang bikin proses kirim praktis dan bisa dipantau.
26 Aug 2025
Ide jualan makanan yang laku setiap hari
9 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Modal Kecil Untung Besar
Kondisi ekonomi yang kadang di atas tapi seringnya di bawah pasti bikin kamu mikir untuk bikin usaha sendiri. Salah satu yang paling dilirik tentu saja usaha kuliner. Nah, nggak perlu bingung mikirin menunya, ya. #SahabatPaxel bisa belajar dari 10 ide jualan makanan yang laku setiap hari di sini biar orderan lancar dan pemasukan stabil. 1. Nasi Uduk dan Lauknya Menu sarapan ini selalu dicari banyak orang. Aromanya wangi, rasanya gurih, dan bisa dipadukan dengan berbagai lauk. Kamu bisa jualan di pagi hari dengan modal beras, santan, dan lauk sederhana. Mulailah dari porsi kecil dulu sambil tes rasa di lingkungan sekitar. Baca Juga: Packaging Makanan: Desain dan Bahan untuk Menjaga Makanan Variasikan lauk seperti telur balado, orek tempe, atau ayam suwir biar pelanggan punya opsi. Tambahkan sambal teri atau bawang goreng biar jadi ciri khas warungmu. 2. Gorengan Favorit Semua Usia Tahu isi, tempe mendoan, bakwan, sampai pisang goreng nggak pernah gagal bikin orang beli. Bahan bakunya murah dan pembelinya selalu ada. Ditambah sambal kacang, makin laris manis. Kunci jualan gorengan ada di minyak yang bersih dan adonan tepung yang renyah. Kamu bisa jual paketan hemat buat menarik pembeli di jam pulang kerja. Gunakan etalase hangat agar gorengan tetap kriuk dan terlihat menggoda.Baca Juga: Tips Packing Aman Frozen Food atau Makanan Beku 3. Mie Ayam dan Bakso Siapa yang bisa nolak mie ayam atau bakso hangat? Menu ini bisa dijual dari siang sampai malam. Rasanya cocok di semua lidah dan porsinya bisa disesuaikan. Kamu bisa bikin topping khas, misalnya pangsit goreng tipis dan minyak bawang yang wangi. Pilih bakso dari pemasok tepercaya agar tekstur dan rasa konsisten. Selanjutnya, kamu bisa bikin paket frozen berisi mie, topping dan bumbu untuk jualan online yang laku setiap hari. 4. Kue Basah dan Jajanan Pasar Dadar gulung, klepon, lemper, dan aneka kue tradisional lainnya selalu dicari dan bisa jadi jualan makanan ringan yang laku setiap hari. Kue-kue ini cocok untuk sarapan, arisan, atau cemilan sore. Selain itu, kamu bisa juga menitipkannya ke warung. Bungkus jajanan ini pakai daun pisang segar dan kemasan rapi supaya terlihat higienis. Kamu juga bisa menawarkan boks berisi jajanan campur untuk acara kantor atau pengajian. Buat jadwal produksi harian agar stok selalu baru dan empuk. 5. Ayam Geprek dan Variasinya Ayam geprek masih jadi jualan yang laku setiap hari. Pedasnya bisa diatur sesuai selera pembeli. Dan, kamu bisa menambahkan varian keju, sambal matah, atau sambal bawang biar makin menarik. Baca Juga: Deskripsi Produk: Pengertian, Contoh, dan Tips Menulisnya Gunakan tepung bumbu yang renyah dan ayam segar agar tekstur tetap juicy. Sediakan level pedas 0–10 supaya semua segmen pelanggan bisa nyaman membeli. Paketkan ayam kamu dengan nasi uduk mini atau kol goreng biar makin menggoda. 6. Roti Bakar dan Cemilan Malam Roti bakar dengan aneka topping, pisang bakar, atau jagung manis cocok jadi jualan malam hari. Modalnya minim dan untungnya lumayan. Lokasi strategis dekat kampus atau kos-kosan bisa mendongkrak penjualan. Biar lebih lezat, kamu harus menggunakan margarin berkualitas dan roti tebal agar hasilnya lembut. Tawarkan varian asin seperti tuna mayo selain varian manis. Kamu bisa buka preorder untuk pesanan satu loyang roti tawar panggang khusus acara kecil. 7. Camilan Ringan Kiloan Keripik singkong, makaroni pedas, hingga basreng (bakso goreng) jadi favorit banyak orang. Ini bisa jadi ide jualan makanan ringan yang laku setiap hari karena awet dan mudah dikirim. Biar makin laris, sediakan bumbu tabur dengan beberapa tingkat kepedasan. Kemasan standing pouch dengan ziplock bikin produk tahan renyah. Beri stiker komposisi dan tanggal produksi biar pelanggan merasa aman.Baca Juga: 50 Contoh Kata-kata yang Menarik Perhatian Pembeli 8. Pecel Lele dan Lalapan Menu sederhana tapi peminatnya selalu banyak. Kamu bisa jualan lalapan di malam hari dengan bermodalkan ikan, ayam, lalapan, dan sambal. Strategi biar laris adalah memilih lokasi di pinggir jalan atau jualan via aplikasi online. Pastikan sambalmu nendang karena itu yang bikin orang balik lagi. Sediakan pilihan nasi uduk atau nasi putih untuk variasi. Lengkapi dengan es teh atau jeruk peras sebagai paket hemat. 9. Dessert Box dan Puding Cup Terakhir, dessert manis dengan kemasan lucu lagi hits di kalangan anak muda. Modalnya kecil, dan bisa dijual lewat media sosial. Cocok untuk jualan yang laku setiap hari karena tren dessert masih tinggi. Kalau mau jualan ini, kamu harus fokus di tekstur yang lembut dan rasa yang seimbang supaya nggak enek. Pakai wadah food-grade dan segel agar aman untuk pengiriman. Tawarkan ukuran mini buat tester agar calon pelanggan berani coba. Semua ide di atas fleksibel, bisa dijalankan dari rumah dan dijual online ke area yang lebih luas.Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Strategi Efektif Buat kamu yang sering kirim pesanan ke pelanggan di beda kecamatan atau kota atau beli bahan produk jualan dari kota lain, Paxel menyediakan layanan pengiriman yang aman, cepat dan tepat waktu seperti layanan Same day dan Next day Delivery. Yuk, mulai jualan makanan yang laku setiap hari dan kirim pakai jasa pengiriman Paxel biar kondisi ekonomi kamu kian meningkat.
27 Aug 2025
Paxel Buka