Home / Berita & Promo / 3 Cara Meningkatkan Penjualan di Tengah Tahun
3 Cara Meningkatkan Penjualan di Tengah Tahun

3 Cara Meningkatkan Penjualan di Tengah Tahun

Berikut hal yang bisa Kamu terapkan pada bisnismu untuk meningkatkan penjualan usai Lebaran atau di masa pertengahan tahun

Ramadhan telah berlalu dan tak terasa sudah memasuki pertengahan tahun 2021. Pada Ramadhan lalu, angka penjualan sebagian bidang bisnis kian mengalami peningkatan dengan ramainya permintaan dari bulan biasanya.

Dengan telah usainya bulan Ramadhan di tahun ini dan kembali pada bulan biasanya dengan situasi yang masih pandemi, berdampak pada penurunan omzet penjualan yang sebelumnya meningkat selama Ramadhan. Hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh berkurangnya daya beli kebutuhan masyarakat yang sebelumnya lebih banyak pada bulan Ramadhan.

Tak perlu khawatir, ada banyak cara yang bisa Kamu terapkan dalam meningkatkan omzet penjualan bisnismu di tengah tahun ini. Berikut ini cara yang bisa bisnismu lakukan:

1. Lakukan riset pasar

Cara pertama yang bisa Kamu lakukan adalah dengan melakukan analisa pasar. Kamu bisa melakukan tren pasar usai lebaran atau sesuai kondisi terkini yang bertujuan membantu bisnismu menentukan langkah yang tepat kedepannya misalnya seperti strategi marketing atau promosi yang akan digunakan dalam meningkatkan omzet penjualanmu.

Selain itu, penting bagi binismu untuk melakukan evaluasi terkait performa bisnismu mulai dari laporan keuangan, kinerja produk bisnismu sampai strategi promosi yang sudah pernah Kamu lakukan.

2. Buat Promo Menarik yang Tepat

Cara selanjutnya Kamu bisa membuat promo menarik yang sesuai sesuai dengan keinginan konsumen bisnismu. Tak hanya dilakukan di hari besar saja, Kamu bisa melakukan promosi pada momen tertentu di hari biasa untuk meningkatkan omzet penjualanmu hingga mendapatkan pelanggan baru.

Tersedia berbagai promosi yang bisa Kamu lakukan mulai dari flash sale, diskon, hingga gratis ongkir. Kamu bisa melakukan promo pada momen tertentu misalnya momen gajian di akhir bulan hingga awal bulan.

3. Buat Program Rewards

Dalam meningkatkan omzet penjualan, tak hanya fokus mendapatkan pelanggan baru, tapi penting untuk mempertahankan pelanggan lama. Kamu bisa mempertahankan pelanggan lamamu dengan membuat program rewards agar mereka bisa berbelanja lagi ke tokomu. Kamu bisa memberikan rewards untuk pelanggan setiamu mulai dari diskon khusus hingga hadiah spesial.

Berikut adalah 3 hal yang bisa Kamu terapkan pada bisnismu untuk meningkatkan penjualan usai Lebaran atau di masa pertengahan tahun. Lancarkan proses pengiriman bisnismu dengan berbagai layanan Pengiriman Paxel yang bisa Kamu pilih sesuai kebutuhamu. Yuk, semangat roketkan bisnismu!

Artikel Terkait:
Jadwal Operasional Paxel pada Iduladha 1446 Hijriah
Jadwal Operasional Paxel pada Iduladha 1446 Hijriah
Pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, operasional pengiriman Paxel tidak beroperasi. Sebelum melakukan pengiriman paket, pastikan kamu mengetahui jadwal operasional Paxel menjelang Iduladha sebagai berikut: Senin, 2 Juni 2025 Layanan Regular Jakarta dari/ke Medan melalui jalur darat mengalami perubahan estimasi waktu tiba pengiriman. Selasa, 3 Juni 2025 Pengiriman Regular (D+3) mengalami perubahan estimasi waktu tiba menjadi D+4. Rabu, 4 Juni 2025 Pengiriman Regular (D+2) mengalami perubahan estimasi waktu tiba menjadi D+3. Kamis, 5 Juni 2025 Pengiriman Nextday (D+1) berubah menjadi Regular (D+2). Jumat, 6 Juni 2025 (Hari Raya Iduladha) Operasional pengiriman Paxel TUTUP. Sabtu, 7 Juni 2025 (H+1 Hari Raya Iduladha) Operasional pengiriman Paxel KEMBALI NORMAL. Jika memiliki pertanyaan seputar info pengiriman paket lainnya, kamu bisa menghubungi HERA (Asisten Chat Paxel) dengan mudah di berbagai platform Paxel, seperti DM di Instagram Paxel.co, website resmi Paxel ataupun aplikasi Paxel. Jangan lupa bagikan info ini ke orang terdekatmu yang sering kirim paket pakai Paxel, ya!
02 Jun 2025
6 Kuliner Khas Palembang Wajib Dicoba, Bisa Dipesan Online!
6 Kuliner Khas Palembang Wajib Dicoba, Bisa Dipesan Online!
Jika berbicara tentang surga kuliner, tentu saja kota Palembang tidak boleh dilewatkan. Ada banyak kuliner khas Palembang yang lezat dengan cita rasa yang unik dan wajib kamu coba. Tanpa harus datang langsung ke sana, kamu bisa menikmati kuliner dari kota tertua di Indonesia ini dengan pesan online yang bisa dikirim dengan cepat dan aman pakai Paxel. Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Malang yang Harus Kamu Bawa Pulang! Rekomendasi Kuliner PalembangSumber Gambar: Instagram.com/dunialoka.id Berikut ini rekomendasi kuliner Palembang yang bisa jadikan oleh-oleh maupun dinikmati saat waktu santai: 1. Martabak Kari Berbeda dengan martabak telur biasanya, martabak kari khas Palembang ini disajikan dengan kuah kari yang gurih dan harum. Isi martabak ini biasanya berupa telur, daging cincang, dan daun bawang yang dibungkus dengan kulit tipis dan renyah. Rasanya semakin lezat jika dinikmati dalam keadaan hangat dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman. Salah satu Martabak Kari yang populer di Palembang adalah Martabak HAR yang legendaris dan sudah ada sejak tahun 1947. 2. Pempek asli Palembang Meski mungkin kamu sudah sering menikmatinya, ikon kuliner khas Palembang ini juga wajib kamu coba lagi, khususnya yang berasal langsung dari kota asalnya. Pempek memiliki cita rasa khas yang terbuat dari ikan dan disajikan dengan kuah cuko yang pedas, asam dan manis. Salah satu pempek yang wajib dicoba adalah Pempek Candy Palembang yang legendaris dan lezat dengan kualitasnya yang terjaga.Baca Juga: 10 Oleh-Oleh khas Jogja yang Populer dan Harganya, Wajib Coba! 3. Tekwan Asli Palembang Terkenal seperti pempek, tekwan juga wajib dicoba lagi dan bisa dipesan secara online. Kuliner Palembang satu ini berupa kuah kaldu berisi bola-bola ikan yang gurih. Biasanya tekwan dilengkapi dengan bahan-bahan tambahan seperti bihun, irisan jamur hingga daun bawang yang membuatnya semakin lezat. 4. Kerupuk Getas Palembang Kalau kamu suka makanan atau camilan yang renyah, kamu wajib coba Kerupuk Getas Palembang. Terbuat dari campuran ikan tenggiri dan tepung sagu, kerupuk getas memiliki rasa gurih dan tekstur yang renyah. Kerupuk getas sendiri biasanya dijadikan pelengkap makan pempek maupun nasi atau bisa juga dimakan langsung sebagai camilan. Baca Juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandung Terkenal hingga Legendaris, Bisa Order Online dari Rumah! 5. Burgo Khas Palembang Burgo merupakan kuliner khas Palembang yang mirip dengan lontong sayur. Kuliner ini terbuat dari adonan tepung beras yang disajikan seperti telur dadar gulung dengan disiram kuah santan yang gurih. Sama seperti lontong sayur, burgo biasanya disantap untuk sarapan oleh masyarakat Palembang. 6. Kue Maksuba Khas Palembang Ditutup dengan yang manis-manis, Kue Maksuba khas Palembang juga wajib kamu coba. Kue Maksuba merupakan salah satu kue khas Palembang yang terbuat dari telur bebek, mentega, dan susu kental manis tanpa tepung. Mirip tapi berbeda dengan lapis legit, kue maksuba terbuat dari telur bebek dan bukan telur ayam. Itu dia enam kuliner khas Palembang yang wajib kamu coba. Mulai dari yang gurih seperti Pempek dan Martabak Kari, hingga yang manis seperti Kue Maksuba, semuanya punya cita rasa khas yang manjakan lidah. Nggak perlu jauh-jauh ke Palembang, karena sekarang kamu bisa pesan kuliner favoritmu tersebut secara online dan dikirim cepat dan aman pakai Paxel. Yuk, rasakan kelezatan kuliner Palembang dari rumah!Baca Juga: Kirim Makanan Makin Nyaman Dengan Fitur Jaminan Makanan Aman
30 May 2025
Arti Peak Season dan Bedanya dengan High dan Low Season untuk Bisnis
Peak Season: Pengertian, Perbedaan, dan Strategi Bisnis
Istilah peak season atau musim puncak bukanlah hal yang asing dalam dunia bisnis, termasuk bagi para penjual bisnis online. Istilah tersebut menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan volume penjualan. Selain peak season, ada berbagai istilah lainnya seperti high season dan low season yang juga umum di dunia bisnis. Baca Juga: 5 Cara Menarik Pelanggan Untuk Membeli Produk Bisnis Online-mu Apa Itu Peak Season? Peak season dalam dunia bisnis adalah periode waktu ketika permintaan terhadap produk ataupun jasa mengalami peningkatan tertinggi atau signifikan. Peak season terjadi saat momen-momen tertentu yang spesial, seperti bulan Ramadan dan Lebaran, Natal, harbolnas dan tahun baru. Dengan adanya momen peak season tersebut volume penjualan mengalami peningkatan hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Apa Bedanya Peak Season, High Season, dan Low Season? Sering dianggap sama, ketiga istilah umum dalam bisnis ini berbeda dalam ukuran intensitasnya dan waktu kemunculannya: Peak Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa tertinggi atau signifikan yang biasanya hanya terjadi beberapa kali dalam setahun. Misalnya seperti momen Ramadan dan Lebaran, Natal, tahun baru hingga harbolnas. High Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang meningkat dari hari biasanya, tetapi tidak lebih tinggi dari momen peak season. Contohnya seperti long weekend atau libur panjang sekolah. Low Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang menurun atau sepi. Low season biasanya terjadi pada periode setelah momen besar atau periode tanpa ada event khusus. Pada momen Low season ini bisnis perlu mengatur strategi yang tepat agar bisa menjaga volume transaksi dan loyalitas pelanggan. Baca Juga: Apa Itu Dropshipper? Ini Penjelasan Simpel Buat Kamu yang Mau Coba Jualan Online Strategi Bisnis Hadapi Momen Peak Season Guna memaksimalkan penjualan dan menjaga kualitas layanan, kamu perlu menyiapkan strategi yang tepat bagi bisnis dalam menghadapi momen dengan permintaan tertinggi atau peak-season ini: Pastikan Stok Produk Aman Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah jumlah stok barang atau bahan baku yang cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan. Lakukan perencanaan stok produk dari jauh-jauh hari, minimal 1-2 bulan sebelum peak season tiba. Buat Promo yang Menarik Manfaatkan momen peak season dengan menawarkan promo seperti diskon, cashback hingga bundling produk untuk menarik lebih banyak pelanggan.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap Aktif di Media Sosial Informasikan promo atau produk terbaru yang ingin kamu tawarkan melalui media sosial. Manfaatkan berbagai fitur yang ada di platform media sosial agar promosi produkmu dapat lebih maksimal. Tingkatkan Layanan Bisnis Pastikan kualitas layanan bisnismu tetap terjaga saat volume permintaan melonjak. Evaluasi momen peak season sebelumnya dan siapkan hal-hal yang dibutuhkan lebih awal. Misalnya dengan menambah karyawan untuk membantu proses bisnis, seperti membalas chat pelanggan hingga packing orderan. Andalkan Jasa Pengiriman Terpercaya Tak kalah penting, pastikan kamu bekerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya agar bisa menghadapi momen peak season dengan lancar. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu mulai dari estimasi pengiriman yang cepat dan tepat waktu, kemudahan hingga keamanannya. Kamu bisa andalkan jasa pengiriman Paxel yang memiliki layanan pengiriman same day atau same day delivery dan Next day yang cepat hingga kemudahan pengiriman paket dengan dijemput di rumah. Kirim paket lewat Paxel dengan cepat, aman dan praktis. Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBig Itulah perbedaan peak season, high season, dan low season yang penting dipahami oleh pelaku usaha agar dapat menentukan strategi yang tepat. Dengan persiapan yang matang, bisnis bisa memaksimalkan peluang keuntungan saat peak season dan tetap stabil di momen low season. Pastikan kamu pantau terus tren pasar dan perilaku konsumen agar bisnis bisa tetap relevan sepanjang tahun.
28 May 2025
Paxel Buka