Home / Berita & Promo / Fakta Menarik Pola Konsumsi Media Online Gen Z yang Pelaku Bisnis Wajib Tau!
Fakta Menarik Pola Konsumsi Media Online Gen Z yang Pelaku Bisnis Wajib Tau!

Fakta Menarik Pola Konsumsi Media Online Gen Z yang Pelaku Bisnis Wajib Tau!

#Tahukah Kamu tentang pola konsumsi media online pada Gen Z? Yuk, temukan fakta menarik tentang Gen Z dalam mengakses media online berikut ini.

Mengenal target market lebih dalam menjadi hal yang baik bagi bisnis dalam mengembangkan bisnis. Pasalnya, Kamu sebagai pelaku bisnis jadi bisa mengetahui strategi yang tepat bagi bisnismu dalam mendapatkan pelanggan. Seperti halnya, mengetahui kebiasaan Gen Z dalam mengakses media online yang di mana merupakan target market bisnismu.

Nah, bagi Kamu yang bisnisnya menyasar Gen Z atau Generasi Z, yuk simak fakta menarik tentang pola konsumsi media online pada Gen Z. Simak fakta menariknya yang bersumber dari hasil survei PopVoice Gen Z Dataset yang dilakukan oleh Populix pada Maret 2022.

1. Gen Z Lebih Suka Podcast Berbentuk Video

Konten Podcast disukai Gen Z, karena dinilai relevan dengan minat mereka. Rata-rata Gen Z bisa mengakses konten podcast sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Tersedia dalam bentuk audio dan video, sebanyak 67% responden Gen Z menyukai podcast dalam bentuk video yang diakses menggunakan ponsel. Sebagian besar responden Gen Z menonton podcast video di platform Youtube (97,6%). Beberapa dari mereka juga menonton cuplikan video podcast di Tiktok dan IG Reels.

Sedangkan, responden Gen Z yang menyukai podcast dalam bentuk audio, hampir semuanya mendengarkan di platform musik Spotify (96,6%). Lalu, disusul Noice (18,4%), dan Soundcloud (7,1%). Kebanyakan responden Gen Z suka mengakses podcast dengan topik slice-of-life, romance dan horror atau mistik yang terlihat dari akun channel yang mereka akses.

2. Baik Gen Z Perempuan dan Laki-laki Suka Musik dan Film

Saat ditanyakan tentang genre pertunjukkan yang mereka sukai, responden Gen Z perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki ketertarikan akan musik dan film. Namun, tentu saja keduanya memiliki favorit genre pertunjukan atau show yang berbeda.

Selain musik dan film, responden Gen Z perempuan menyukai K-Drama, mukbang, podcast, review makanan, vlog, hingga konten memasak. Adapun pada Gen Z laki-laki menyukai podcast, acara olahraga, komedi, review gadget, otomotif, hingga review makanan.

3. Selain Netflix, Ada Platform Utama yang Disukai Gen Z Buat Nonton Film

Gen Z menonton film dari beragam platform video streaming yang berbeda-beda. Netflix menjadi salah satu platform video yang banyak digunakan oleh responden Gen Z untuk menonton film. Disamping itu, Youtube tetap menjadi platform pilihan utama Gen Z dalam menonton film.

4. Gimana Tipe Ads yang Disukai Gen Z?

Terakhir, bagaimana tipe Ads yang disukai Gen Z saat mengakses media online? Berdasarkan riset Populix, Sebagian besar responden Gen Z (83%) melewati atau skip iklan di Youtube. Adapun 17% responden Gen Z tetap menonton Ads dikarenakan beberapa hal, yakni Adsnya yang menarik untuk ditonton, menghargai sang Youtuber, hingga mendapatkan Ads yang tak bisa diskip.

Hasil riset PopVoice juga menunjukkan bahwa Gen Z menyukai jenis iklan yang nyata dan relatable, seperti berupa Sharing Experiences (37%), Story Telling (26%), Musical (23%), dan Pendapat Ahli atau Expert (14%).

Berikut beberapa fakta menarik tentang pola konsumsi media online pada Gen Z yang bisa menjadi referensimu dalam menentukan strategi online yang tepat pada bisnismu. Terpenting, jangan lupa untuk selalu meningkatkan pelayananmu di antaranya dengan pengiriman paket yang cepat menggunakan layanan pengiriman Sameday atau Sameday Delivery Paxel.

Artikel Terkait:
Kepuasan Pelanggan Adalah Kunci Keberhasilan Bisnis, Ini Penjelasannya
Kepuasan Pelanggan Adalah Kunci Keberhasilan Bisnis, Ini Penjelasannya
Pernah merasa kesal karena pelayanan toko atau jasa yang kamu pakai mengecewakan? Nah, dari situ kamu bisa paham bahwa kepuasan pelanggan adalah faktor penting dalam kesuksesan sebuah bisnis.Baca Juga: 5 Cara Menarik Pelanggan Untuk Membeli Produk Bisnis Online-mu Kalau pelanggan puas, mereka akan balik lagi dan bahkan merekomendasikan ke orang lain. Tapi kalau kecewa, satu ulasan buruk bisa bikin reputasi bisnis turun drastis. Karena itu, menjaga kepuasan pelanggan sama artinya dengan menjaga napas bisnis kamu sendiri. Apa yang Dimaksud dengan Kepuasan Pelanggan? Kepuasan pelanggan adalah kondisi ketika harapan pelanggan terhadap produk atau layanan sesuai atau bahkan melebihi kenyataan yang mereka terima. Misalnya, kamu pesan makanan online dan datangnya lebih cepat dari estimasi, rasanya enak, dan kemasannya rapi. Itu contoh kecil dari kepuasan pelanggan. Intinya, pelanggan merasa puas ketika mereka mendapatkan lebih dari yang mereka bayangkan.Baca Juga: Testimoni Adalah Senjata Ampuh yang Sering Dilupakan Pemilik Bisnis Bisnis yang berhasil biasanya paham hal ini. Mereka nggak cuma fokus jualan, tapi juga berusaha bikin pengalaman pelanggan menyenangkan dari awal sampai akhir transaksi. Mulai dari respon cepat, pelayanan ramah, hingga kualitas produk yang terjaga. Perlukah Mengukur Kepuasan Pelanggan? Jawabannya: harus. Tanpa data, kamu nggak akan tahu apakah pelanggan puas atau nggak. Mengukur kepuasan pelanggan membantu kamu melihat kekuatan dan kelemahan bisnis. Misalnya, banyak yang komplain soal pengiriman lama. Itu sinyal jelas kamu harus perbaiki bagian logistik. Kalau banyak yang kasih review positif soal pelayanan, itu tanda kamu berada di jalur yang benar.Baca Juga: Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta? Metodenya bisa beragam. Kamu bisa pakai survei sederhana lewat Google Form, kumpulkan ulasan dari marketplace, atau pantau komentar di media sosial. Dari sana, kamu akan tahu apa yang pelanggan rasakan dan seberapa besar mereka puas terhadap produk atau layananmu. Apa 4 Indikator Kepuasan Pelanggan? Ada empat indikator umum untuk menilai kepuasan pelanggan: Kualitas produk – Apakah produk sesuai dengan yang dijanjikan? Apakah tahan lama, fungsional, dan memenuhi kebutuhan pelanggan?Pelayanan pelanggan – Seberapa cepat dan ramah respon dari pihak bisnis ketika pelanggan bertanya atau komplain?Harga – Apakah harga sebanding dengan nilai yang pelanggan dapatkan? Kadang pelanggan mau bayar lebih asal kualitasnya bagus.Pengalaman keseluruhan – Mulai dari kemudahan pemesanan sampai produk diterima, apakah prosesnya lancar dan menyenangkan? Kalau empat indikator ini terpenuhi, bisa dipastikan pelanggan kamu puas dan punya potensi besar untuk jadi pelanggan setia. Oleh karena itu, kamu harus memeriksa indikator ini secara berkala dengan cara membagikan survei atau menelaah review pelanggan. Di era digital, konsistensi menjaga kepuasan pelanggan berarti kamu menjaga kepercayaan mereka.Baca Juga: 7 Strategi Promosi Online dan Offline untuk Optimalkan Penjualan Cara Menjaga Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan nggak datang begitu saja. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan: Dengarkan pelanggan, jangan cuma menjawab.Tanggapi kritik dengan profesional.Beri solusi, bukan alasan.Jaga kualitas produk dan layanan secara konsisten.Berikan kejutan kecil seperti bonus, ucapan terima kasih, atau promo personal. Langkah sederhana seperti itu bisa bikin pelanggan merasa dihargai. Kalau mereka senang, bisnis kamu akan tumbuh lewat rekomendasi dari mulut ke mulut. Kirim Produk dengan Layanan Terpercaya Ketika pelanggan sudah percaya sama produkmu, jangan hancurkan kepercayaan itu gara-gara pengiriman yang lambat atau barang rusak di jalan. Paxel menyediakan pilihan pengiriman Same Day, Next Day, hingga Regular demi memastikan produk sampai ke tangan pelanggan tepat waktu dan dalam kondisi terbaik. Pilihlah Paxel karena kami selalu memastikan kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.
22 Oct 2025
50 Nama Usaha yang Bagus untuk Berbagai Jenis Bisnis
50 Nama Usaha yang Bagus untuk Berbagai Jenis Bisnis
Meski kelihatannya sepele, tapi nama bisa ngaruh besar ke kesan pertama pelanggan. Nama yang pas bisa bikin usahamu diingat dan mudah direkomendasikan orang lain. Makanya, kamu harus hati-hati memilih nama yang sesuai dengan konsep dan target pasar. Pusing mikirin nama usaha yang bagus buat bisnis barumu?Baca Juga: 40 Ide Nama Olshop Untuk Fashion, Elektronik, dan Kuliner Jangan khawatir, coba baca beberapa ide nama usaha yang menarik dari sini! 1. Nama untuk Toko KelontongToko kelontong biasanya menjual berbagai kebutuhan harian, mulai dari sembako sampai perlengkapan rumah tangga. Nama toko kelontong yang bagus biasanya sederhana dan mudah diingat. Hindari nama yang terlalu panjang atau rumit. Coba pilih yang punya unsur lokal atau menggambarkan keakraban.Contoh nama toko yang bagus buat usaha:Sumber Rezeki Mitra Jaya Pojok Murah Berkah JayaGrosir KitaToko SejahteraSentosa MartAmanah JayaCahaya BaruSumber Makmur2. Nama untuk Usaha KulinerUsaha kuliner punya ruang kreatif yang luas. Nama yang menarik bisa bikin orang penasaran dan ingin coba. Pilih nama yang mencerminkan cita rasa, keunikan, atau pengalaman makan yang ingin kamu tawarkan.Contoh nama usaha yang bagus dan artinya:Lidah Bahagia – menggambarkan rasa puas dan nikmat setelah makan.Nasi Ceria – memberi kesan positif, ramah, dan bikin orang senang.Waroeng Kenyang – langsung menonjolkan tujuan utamanya: bikin pelanggan kenyang dan puas.Rasa Nusantara – cocok untuk kuliner khas Indonesia yang kaya rempah.Dapur Hangat – terasa akrab dan rumahan, pas buat usaha katering atau makanan rumahan.Sambal Cinta – menggabungkan rasa pedas dengan sentuhan emosional yang khas.Makan Yuk! – simpel, mudah diingat, dan langsung mengundang orang untuk beli.Dapoer Maknyus – memberi kesan lezat dengan gaya khas lokal.Kenyangin Aja – kasual, kekinian, dan mudah viral di media sosial.Siap Saap! – terdengar cepat, cocok buat bisnis makanan siap saji atau delivery.3. Nama untuk Usaha PakaianUsaha pakaian bisa fokus ke fashion modern, kasual, atau tradisional. Nama yang bagus sebaiknya mencerminkan gaya dan target pembelinya. Kalau targetnya anak muda, pilih nama yang trendi. Kalau fokus ke busana muslim atau batik, bisa pakai unsur lokal dan religius.Baca Juga: 40 Inspirasi Nama Toko Kue Aesthetic, Cocok Untuk Bisnis Baru!Contoh nama usaha pakaian dan artinya:Modeku – menunjukkan gaya pribadi, kesan dekat dan mudah diingat.Trendista – gabungan dari “trend” dan “fashionista”, cocok untuk brand yang selalu up to date.Anggun Wear – menonjolkan keanggunan dan keindahan, pas untuk pakaian wanita.Hijab Avenue – memberi kesan modern dan elegan untuk brand busana muslim.Batik Canting – menonjolkan nilai tradisional dan keindahan batik Indonesia.Streetvibe – menggambarkan gaya jalanan yang kasual dan enerjik.Urban Style – cocok untuk fashion modern dengan sentuhan kota besar.Classico – memberi kesan elegan, klasik, dan tahan lama.D’Simple – menonjolkan kesan minimalis dan gaya simpel tapi tetap keren.Rapi.id – terdengar modern dan profesional, cocok untuk fashion pria atau seragam.4. Nama untuk Usaha MakananNama usaha makanan harus menggugah selera. Gunakan kata-kata yang berhubungan dengan rasa, aroma, atau suasana makan.Contoh nama usaha makanan dan artinya:Gurihin Aja – nama lucu dan mudah diingat.NyamBox – menggambarkan makanan siap saji dalam box.Dapur Lezat – kesan sederhana dan akrab.ManisManja – cocok untuk bisnis dessert.Cemilan Santai – ringan tapi mengena.Makanin – kata gaul yang friendly.Piring Bahagia – menggambarkan pengalaman makan menyenangkan.LaperLagi – cocok untuk brand kekinian.Siap Santap – mudah diingat dan fungsional.Rasa Juara – menggambarkan keunggulan rasa.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap5. Nama untuk Franchise SnackBisnis franchise snack biasanya butuh nama yang catchy, mudah diucapkan, dan bisa diingat di mana saja. Pastikan nama bisa dipakai di berbagai daerah tanpa makna ganda.Contoh nama franchise snack dan artinya:CrunchyGo – menggambarkan kerenyahan.NyemilBareng – kesan kebersamaan dan fun.CrispyBite – modern dan internasional.KriukLicious – permainan kata dari “kriuk” dan “delicious”.SnackHub – kesan pusat camilan.CemilYuk – santai dan mudah diingat.BiteTime – waktu ngemil menyenangkan.KunyahMania – menggambarkan kecanduan ngemil.SnackUp – tone energik dan positif.GurihBoom – catchy dan mudah viral.Kalau kamu sudah punya ide nama usaha yang bagus dan ingin segera mulai jualan, jangan khawatir soal kirim-kiriman barang. Gunakan jasa pengiriman Paxel biar produkmu sampai cepat dan aman ke pelanggan di berbagai kota.Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBigFAQ seputar Nama Usaha yang Bagus1. Apa ciri nama usaha yang bagus dan artinya?Nama usaha yang bagus harus mudah diingat, sesuai dengan produk, dan punya makna positif.2. Apakah boleh menggunakan bahasa asing?Boleh, asal mudah diucapkan dan tidak sulit diingat oleh pelanggan lokal.3. Bagaimana cara menentukan nama toko yang bagus buat usaha?Kamu bisa mulai dari konsep, target pasar, dan nilai yang ingin disampaikan melalui nama tersebut.4. Apakah nama usaha bisa diubah nanti? Bisa, tapi lebih baik kamu pikirkan matang dari awal supaya brandingnya kuat.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan
21 Oct 2025
Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta?
Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta?
Apa perbedaan wirausaha dan wiraswasta? Banyak orang menganggap keduanya sama karena sama-sama berkaitan dengan dunia bisnis dan usaha mandiri. Padahal, keduanya punya makna yang berbeda. Supaya kamu nggak salah kaprah, yuk bahas satu per satu. Apa yang Dimaksud dengan Wiraswasta? Kalau mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan, dan mengatur permodalannya. Singkatnya, wiraswasta adalah seseorang yang menjalankan usaha secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain.Baca Juga: 12 Karakteristik Wirausaha Untuk Kesuksesan Bisnis Contohnya, seseorang yang membuka bengkel motor di rumahnya, mengelolanya sendiri, dan menanggung seluruh risiko usahanya bisa disebut wiraswasta. Mereka bekerja untuk diri sendiri dan mengandalkan kemampuan serta modal pribadi. Orientasi utamanya ada pada kemandirian dan stabilitas penghasilan. Wiraswasta biasanya berfokus pada mempertahankan bisnis yang sudah berjalan agar tetap lancar. Tujuannya lebih ke menjaga keberlangsungan usaha daripada menciptakan hal baru. Karena itu, wiraswasta identik dengan pekerja keras yang tekun dan gigih dalam menjaga roda bisnisnya tetap berputar. Apa yang Dimaksud dengan Wirausaha? Berbeda dari wiraswasta, wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil risiko untuk menciptakan peluang baru. Wirausaha punya jiwa inovatif, kreatif, dan berorientasi pada pertumbuhan. Mereka bukan hanya menjalankan usaha, tapi juga menciptakan ide atau produk baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya, seseorang yang melihat peluang di tren makanan sehat lalu menciptakan produk camilan rendah kalori buatan sendiri. Ia meneliti pasar, mengembangkan resep, mengatur produksi, dan memasarkan produknya dengan strategi baru. Inilah karakter seorang wirausaha.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan Wirausaha lebih berfokus pada pertumbuhan dan inovasi. Mereka ingin mengembangkan bisnisnya agar semakin besar, menjangkau pasar baru, dan memberikan dampak lebih luas. Karena itu, wirausaha sering dikaitkan dengan pemimpin bisnis, startup founder, atau inovator di berbagai bidang. Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta? Secara konsep, wirausaha dan wiraswasta memang sama-sama bekerja secara mandiri. Namun, keduanya punya arah dan tujuan yang berbeda. Jadi, apa bedanya wirausaha dan wiraswasta? Wiraswasta cenderung stabil dan berorientasi pada kelangsungan hidup bisnis. Mereka ingin usaha tetap berjalan, bisa menghasilkan pendapatan tetap, dan memberikan keamanan finansial bagi diri sendiri serta keluarga. Sementara itu, wirausaha berfokus pada pertumbuhan. Mereka selalu mencari peluang baru, berani mengambil risiko, dan siap bereksperimen dengan ide-ide segar. Wirausaha melihat perubahan pasar sebagai kesempatan, bukan ancaman. Contohnya begini. Kamu punya warung makan sederhana yang sudah berjalan bertahun-tahun. Kalau kamu hanya menjaga agar warung itu tetap ramai dan menghasilkan pendapatan stabil, kamu termasuk wiraswasta. Namun, kalau kamu mulai mengembangkan sistem delivery, membuat menu baru, bahkan membuka cabang, kamu sudah beralih ke arah wirausaha.Baca Juga: Bundling Produk: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya Perbedaan lain juga terlihat dari cara berpikir. Wirausaha berpikir ke depan dan fokus pada inovasi, sedangkan wiraswasta lebih fokus pada kestabilan dan efisiensi. Kenapa Penting Memahami Perbedaannya? Memahami beda wirausaha dan wiraswasta bisa membantu kamu menentukan arah karier dan strategi bisnis. Kalau kamu ingin punya penghasilan tetap dan usaha yang stabil, kamu bisa memilih jalur wiraswasta. Tapi kalau kamu punya ambisi untuk terus berkembang dan menantang diri dengan ide-ide baru, jalur wirausaha bisa jadi pilihan yang lebih cocok.Baca Juga: Jualan Apa yang Cepat Laku dan Menguntungkan? 10 Ide Usaha Terbaik 2026 Keduanya sama-sama berperan besar dalam perekonomian. Wiraswasta menjaga keseimbangan bisnis di tingkat lokal, sementara wirausaha mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau kamu sudah mulai berbisnis dan ingin mengirim produk ke pelanggan di berbagai kota, kamu bisa mengandalkan layanan pengiriman dari Paxel. Pengiriman cepat, aman, dan bisa menjangkau banyak area di Indonesia. Jadi, apa pun jalur yang kamu pilih, kamu tetap bisa mengembangkan usahamu dengan dukungan logistik yang andal lewat Paxel.
20 Oct 2025
Paxel Buka