Berikut ini adalah beberapa inspirasi menu MPASI 6 bulan ke atas yang praktis dan mudah dibuat!
Mana nih para bunda yang buah hatinya mulai menginjak 6 bulan ke atas? Saat usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi bertambah sehingga tak bisa lagi diperoleh dengan hanya mengonsumsi ASI. Para bunda bisa mulai melakukan pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) atau menu mpasi 6 bulan secara bertahap kepada si Kecil.
Dalam menyiapkan menu MPASI 6 bulan ke atas, Kamu perlu memperhatikan bahan makanan dan pengolahannya. Nah, jika Kamu memerlukan referensi menu untuk menambahkan pilihan menu untuk si Kecil, berikut ini beberapa inspirasi menu MPASI 6 bulan ke atas yang praktis dan mudah dibuat.
1. Puree Pisang dan Alpukat

Sumber resep: Cookpad.com
Inspirasi menu MPASI 6 bulan ke atas yang pertama adalah alpukat matang yang dicampur dengan pisang matang sehingga rasa menjadi lebih enak. Selain mudah dibuat, alpukat merupakan makanan sumber lemak yang sehat sehingga baik untuk pertumbuhan si Kecil.
Bahan-bahan yang digunakan:
-
1 buah pisang matang
-
½ buah alpukat matang
-
Air matang secukupnya
Cara membuat:
-
Kupas pisang dan alpukat, kemudian potong kecil-kecil.
-
Blender pisang dan alpukat hingga lembut.
-
Tambahkan air matang secukupnya untuk mendapatkan konsistensi tekstur yang sesuai.
-
Saring dan sajikan sesuai takaran si Kecil.
2. Puree Labu Kuning

Sumber resep: Cookpad.com
Ide menu MPASi bayi 6 ke atas selanjutnya adalah Puree Labu Kuning. Dalam membuat menu ini, Kamu cukup menyiapkan buah Labu Kuning dan Asi atau susu formula. Buah Labu Kuning mengandung kaya vitamin dengan tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna oleh si Kecil.
Bahan-bahan yang digunakan:
-
1 ruas labu kuning
-
Asi atau susu formula secukupnya
-
Air matang secukupnya
Cara membuat:
-
Kupas dan potong labu dengan kecil-kecil
-
Rebus atau kukus labu kuning hingga matang dan empuk.
-
Saring dan haluskan labu yang sudah direbus dan campur dengan asi atau susu formula yang sudah dilarutkan
-
Aduk sampai rata dan sajikan sesuai takaran si Kecil.
3. Puree Kentang Daging Ayam

Sumber resep: kumparan.com
Puree kentang daging ayam bisa menjadi inspirasi menu MPASI 6 bulan ke atas untuk si Kecil. Menu kentang dan daging dengan tambahan keju parut akan memberikan cita rasa yang gurih dan disukai oleh si Kecil.
Bahan-bahan yang digunakan:
-
40 gram daging ayam giling
-
60 gram kentang
-
2 sdm wortel yang diparut
-
5 gram keju cheddar yang diparut
-
½ siung bawang bombay
-
1 siung bawang putih yang dicincang
-
2 sdm extra virgin olive oil (EVOO), minyak sayur atau unsalted butter (UB).
-
Air matang secukupnya
Cara membuat:
-
Cuci bersih dan potong kentang dan wortel menjadi kecil-kecil. Lalu, goreng sebentar menggunakan minyak EVOO secara terpisah.
-
Cuci bersih dan tumis bawang bombay, bawang putih dan daging ayam giling menggunakan minyak EVOO hingga tercium wangi harum.
-
Masukkan air ke dalam tumisan bersama wortel dan kentang yang telah digoreng, lalu masak hingga mendidih
-
Tambahkan keju belcube ke dalam rebusan dan aduk hingga kuah mengental
-
Angkat rebusan dan masukkan ke dalam wadah
-
Haluskan menggunakan ulekan atau blender hingga tekstur menjadi halus
-
Saring kembali dan puree kentang daging ayam siap disantap si Kecil.
4. Puree Kentang Keju

Sumber resep: popmama.com & sumber foto: pixabay
Selanjutnya ada menu dengan paduan kentang dan keju yang juga memiliki rasa gurih dan lezat sehingga si Kecil akan menyukainya. Keju sendiri merupakan makanan sumber kalsium yang tentunya baik untuk mendukung pertumbuhan si Kecil.
Bahan-bahan yang digunakan:
-
1 buah kentang ukuran sedang
-
1 potong keju
-
1/2 sdt unsalted butter
-
ASI atau susu formula yang sudah dilarutkan
Cara Membuat:
-
Cuci, kupas, dan potong-potong kecil kentang. Lalu, kukus sampai lunak.
-
Haluskan kentang yang sudah dikukus
-
Masukkan keju dan unsalted butter ke dalam mangkuk berisi kentang yang masih panas, kemudian aduk rata
-
Tambahkan ASI atau susu formula secara bertahap
-
Puree Kentang Keju siap disajikan untuk si Kecil
5. Puree Ikan Dori Brokoli

Sumber resep: mamaschoice.id
Terakhir, ada menu Ikan Dori dan brokoli yang menghasilkan rasa gurih. Ikan Dori memiliki banyak manfaat bagi si Kecil untuk perkembangan otak dan merawat kesehatan mata.
Bahan-bahan yang digunakan:
-
50 gram ikan dori fillet yang dipotong dadu
-
4 sdm nasi putih
-
20 gram brokoli yang dipoting kecil
-
1 siung bawang putih
-
Keju cheddar parut
-
Air demineral (air yang tak mengandung mineral)
Cara Membuat:
-
Kukus ikan dori menggunakan steamer atau food maker selama 15 menit, lalu kukus brokoli selama 5 menit.
-
Setelah semua matang, keluarkan dan campur dengan nasi dan keju
-
Selanjutnya, haluskan dengan blender sampai lembut dan dapat dicerna oleh si Kecil
Itulah insprasi menu MPASI 6 bulan ke atas untuk menambah referensi para Bunda menambah pilihan menu untuk si Kecil. Selain membuat menu sendiri, Kamu juga bisa order menu makan pada toko catering mpasi tepercaya pilihanmu dengan dikirim pakai Paxel. Paxel menyediakan pengiriman produk MPASI dengan dilengkapi Handling Frozen, mulai dari freezer, chiller hingga truk pendingin.
Sumber:
Berbagai sumber
Artikel Terkait:
Jadwal Operasional Paxel pada Iduladha 1446 Hijriah
Pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, operasional pengiriman Paxel tidak beroperasi. Sebelum melakukan pengiriman paket, pastikan kamu mengetahui jadwal operasional Paxel menjelang Iduladha sebagai berikut:
Senin, 2 Juni 2025
Layanan Regular Jakarta dari/ke Medan melalui jalur darat mengalami perubahan estimasi waktu tiba pengiriman.
Selasa, 3 Juni 2025
Pengiriman Regular (D+3) mengalami perubahan estimasi waktu tiba menjadi D+4.
Rabu, 4 Juni 2025
Pengiriman Regular (D+2) mengalami perubahan estimasi waktu tiba menjadi D+3.
Kamis, 5 Juni 2025
Pengiriman Nextday (D+1) berubah menjadi Regular (D+2).
Jumat, 6 Juni 2025 (Hari Raya Iduladha)
Operasional pengiriman Paxel TUTUP.
Sabtu, 7 Juni 2025 (H+1 Hari Raya Iduladha)
Operasional pengiriman Paxel KEMBALI NORMAL.
Jika memiliki pertanyaan seputar info pengiriman paket lainnya, kamu bisa menghubungi HERA (Asisten Chat Paxel) dengan mudah di berbagai platform Paxel, seperti DM di Instagram Paxel.co, website resmi Paxel ataupun aplikasi Paxel. Jangan lupa bagikan info ini ke orang terdekatmu yang sering kirim paket pakai Paxel, ya!
6 Kuliner Khas Palembang Wajib Dicoba, Bisa Dipesan Online!
Jika berbicara tentang surga kuliner, tentu saja kota Palembang tidak boleh dilewatkan. Ada banyak kuliner khas Palembang yang lezat dengan cita rasa yang unik dan wajib kamu coba. Tanpa harus datang langsung ke sana, kamu bisa menikmati kuliner dari kota tertua di Indonesia ini dengan pesan online yang bisa dikirim dengan cepat dan aman pakai Paxel. Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Malang yang Harus Kamu Bawa Pulang!
Rekomendasi Kuliner PalembangSumber Gambar: Instagram.com/dunialoka.id
Berikut ini rekomendasi kuliner Palembang yang bisa jadikan oleh-oleh maupun dinikmati saat waktu santai:
1. Martabak Kari
Berbeda dengan martabak telur biasanya, martabak kari khas Palembang ini disajikan dengan kuah kari yang gurih dan harum. Isi martabak ini biasanya berupa telur, daging cincang, dan daun bawang yang dibungkus dengan kulit tipis dan renyah. Rasanya semakin lezat jika dinikmati dalam keadaan hangat dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman. Salah satu Martabak Kari yang populer di Palembang adalah Martabak HAR yang legendaris dan sudah ada sejak tahun 1947.
2. Pempek asli Palembang
Meski mungkin kamu sudah sering menikmatinya, ikon kuliner khas Palembang ini juga wajib kamu coba lagi, khususnya yang berasal langsung dari kota asalnya. Pempek memiliki cita rasa khas yang terbuat dari ikan dan disajikan dengan kuah cuko yang pedas, asam dan manis. Salah satu pempek yang wajib dicoba adalah Pempek Candy Palembang yang legendaris dan lezat dengan kualitasnya yang terjaga.Baca Juga: 10 Oleh-Oleh khas Jogja yang Populer dan Harganya, Wajib Coba!
3. Tekwan Asli Palembang
Terkenal seperti pempek, tekwan juga wajib dicoba lagi dan bisa dipesan secara online. Kuliner Palembang satu ini berupa kuah kaldu berisi bola-bola ikan yang gurih. Biasanya tekwan dilengkapi dengan bahan-bahan tambahan seperti bihun, irisan jamur hingga daun bawang yang membuatnya semakin lezat.
4. Kerupuk Getas Palembang
Kalau kamu suka makanan atau camilan yang renyah, kamu wajib coba Kerupuk Getas Palembang. Terbuat dari campuran ikan tenggiri dan tepung sagu, kerupuk getas memiliki rasa gurih dan tekstur yang renyah. Kerupuk getas sendiri biasanya dijadikan pelengkap makan pempek maupun nasi atau bisa juga dimakan langsung sebagai camilan. Baca Juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandung Terkenal hingga Legendaris, Bisa Order Online dari Rumah!
5. Burgo Khas Palembang
Burgo merupakan kuliner khas Palembang yang mirip dengan lontong sayur. Kuliner ini terbuat dari adonan tepung beras yang disajikan seperti telur dadar gulung dengan disiram kuah santan yang gurih. Sama seperti lontong sayur, burgo biasanya disantap untuk sarapan oleh masyarakat Palembang.
6. Kue Maksuba Khas Palembang
Ditutup dengan yang manis-manis, Kue Maksuba khas Palembang juga wajib kamu coba. Kue Maksuba merupakan salah satu kue khas Palembang yang terbuat dari telur bebek, mentega, dan susu kental manis tanpa tepung. Mirip tapi berbeda dengan lapis legit, kue maksuba terbuat dari telur bebek dan bukan telur ayam.
Itu dia enam kuliner khas Palembang yang wajib kamu coba. Mulai dari yang gurih seperti Pempek dan Martabak Kari, hingga yang manis seperti Kue Maksuba, semuanya punya cita rasa khas yang manjakan lidah. Nggak perlu jauh-jauh ke Palembang, karena sekarang kamu bisa pesan kuliner favoritmu tersebut secara online dan dikirim cepat dan aman pakai Paxel. Yuk, rasakan kelezatan kuliner Palembang dari rumah!Baca Juga: Kirim Makanan Makin Nyaman Dengan Fitur Jaminan Makanan Aman
Peak Season: Pengertian, Perbedaan, dan Strategi Bisnis
Istilah peak season atau musim puncak bukanlah hal yang asing dalam dunia bisnis, termasuk bagi para penjual bisnis online. Istilah tersebut menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan volume penjualan. Selain peak season, ada berbagai istilah lainnya seperti high season dan low season yang juga umum di dunia bisnis. Baca Juga: 5 Cara Menarik Pelanggan Untuk Membeli Produk Bisnis Online-mu
Apa Itu Peak Season?
Peak season dalam dunia bisnis adalah periode waktu ketika permintaan terhadap produk ataupun jasa mengalami peningkatan tertinggi atau signifikan. Peak season terjadi saat momen-momen tertentu yang spesial, seperti bulan Ramadan dan Lebaran, Natal, harbolnas dan tahun baru. Dengan adanya momen peak season tersebut volume penjualan mengalami peningkatan hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.
Apa Bedanya Peak Season, High Season, dan Low Season?
Sering dianggap sama, ketiga istilah umum dalam bisnis ini berbeda dalam ukuran intensitasnya dan waktu kemunculannya:
Peak Season
Periode permintaan terhadap produk atau jasa tertinggi atau signifikan yang biasanya hanya terjadi beberapa kali dalam setahun. Misalnya seperti momen Ramadan dan Lebaran, Natal, tahun baru hingga harbolnas.
High Season
Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang meningkat dari hari biasanya, tetapi tidak lebih tinggi dari momen peak season. Contohnya seperti long weekend atau libur panjang sekolah.
Low Season
Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang menurun atau sepi. Low season biasanya terjadi pada periode setelah momen besar atau periode tanpa ada event khusus. Pada momen Low season ini bisnis perlu mengatur strategi yang tepat agar bisa menjaga volume transaksi dan loyalitas pelanggan. Baca Juga: Apa Itu Dropshipper? Ini Penjelasan Simpel Buat Kamu yang Mau Coba Jualan Online
Strategi Bisnis Hadapi Momen Peak Season
Guna memaksimalkan penjualan dan menjaga kualitas layanan, kamu perlu menyiapkan strategi yang tepat bagi bisnis dalam menghadapi momen dengan permintaan tertinggi atau peak-season ini:
Pastikan Stok Produk Aman
Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah jumlah stok barang atau bahan baku yang cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan. Lakukan perencanaan stok produk dari jauh-jauh hari, minimal 1-2 bulan sebelum peak season tiba.
Buat Promo yang Menarik
Manfaatkan momen peak season dengan menawarkan promo seperti diskon, cashback hingga bundling produk untuk menarik lebih banyak pelanggan.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap
Aktif di Media Sosial
Informasikan promo atau produk terbaru yang ingin kamu tawarkan melalui media sosial. Manfaatkan berbagai fitur yang ada di platform media sosial agar promosi produkmu dapat lebih maksimal.
Tingkatkan Layanan Bisnis
Pastikan kualitas layanan bisnismu tetap terjaga saat volume permintaan melonjak. Evaluasi momen peak season sebelumnya dan siapkan hal-hal yang dibutuhkan lebih awal. Misalnya dengan menambah karyawan untuk membantu proses bisnis, seperti membalas chat pelanggan hingga packing orderan.
Andalkan Jasa Pengiriman Terpercaya
Tak kalah penting, pastikan kamu bekerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya agar bisa menghadapi momen peak season dengan lancar. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu mulai dari estimasi pengiriman yang cepat dan tepat waktu, kemudahan hingga keamanannya.
Kamu bisa andalkan jasa pengiriman Paxel yang memiliki layanan pengiriman same day atau same day delivery dan Next day yang cepat hingga kemudahan pengiriman paket dengan dijemput di rumah. Kirim paket lewat Paxel dengan cepat, aman dan praktis. Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBig
Itulah perbedaan peak season, high season, dan low season yang penting dipahami oleh pelaku usaha agar dapat menentukan strategi yang tepat. Dengan persiapan yang matang, bisnis bisa memaksimalkan peluang keuntungan saat peak season dan tetap stabil di momen low season. Pastikan kamu pantau terus tren pasar dan perilaku konsumen agar bisnis bisa tetap relevan sepanjang tahun.