Home / Berita & Promo / Mudik dengan Aman, Kenali 5 Aturan Berkendara di Jalan Tol
Mudik dengan Aman, Kenali 5 Aturan Berkendara di Jalan Tol

Mudik dengan Aman, Kenali 5 Aturan Berkendara di Jalan Tol

Berkendara dengan aman bisa dilakukan salah satunya dengan mematuhi aturan dan etika berkendara di Jalan Tol diantaranya berikut ini.

Siapa nih yang sudah siap mudik Lebaran? Bagi Kamu yang menggunakan kendaraan pribadi saat mudik, pastikan berkendara dengan aman saat perjalanan mudik maupun balik. Dikutip dari situs Detik.com, saat memaparkan persiapan menyambut arus dan balik mudik lebaran 2023, selain menambah ruas tol yang beroperasi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mempersiapkan sejumlah layanan dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan pada saat arus dan balik mudik 2023 di jalan tol. Seperti rekayasa lalu lintas dan penambahan Rest Area serta fasilitas didalamnya.

Terlepas dari usaha BPJT, tentunya dibutuhkan partisipasi aktifmu agar kelancaran arus lalu lintas saat arus mudik di jalan tol dapat tercapai. Partisipasi aktif tersebut bisa Kamu lakukan dengan cara menerapkan berkendara yang aman saat perjalanan mudik ataupun balik mudik.

Berkendara dengan aman bisa dilakukan salah satunya dengan mematuhi aturan dan etika berkendara di jalan. Berikut ini beberapa aturan berkendara di Jalan Tol yang sebaiknya Kamu patuhi.

1. Perhatikan kecepatan laju kendaraan

Kecepatan berkendara di jalan tol memiliki aturan, yakni minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam untuk tol luar kota. Sedangkan, kecepatan tol dalam kota minimum 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam. Maka itu, pastikan Kamu selalu perhatikan kecepatan laju kendaraan sesuai dengan situasi lalu lintas dan kondisi lingkungan pada saat itu. Misalnya seperti lengang, padat, hujan, tanjakan atau turunan.

2. Jaga jarak aman dengan mobil lain

Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain akan menambah waktu reaksi yang dapat membantumu terhindar dari berbagai kondisi berbahaya, salah satunya yang sering terjadi adalah tabrakan beruntun. Sesuai dengan PP No.43 tahun 1993 tentang Tata Cara Berlalu Lintas, jarak aman tergantung dengan kecepatan kendaraan. Misal kecepatan 100km/jam pada rentang 100meter dan 90km/jam pada rentang 90meter. Jika Kamu kesulitan untuk mengukur jarak aman antara kendaraanmu dengan kendaraan lain, maka gunakan metode jarak minimal 3 detik. Jadi, jangan berkendara terlalu dekat ketika kecepatan tinggi, ya.

3. Gunakan Jalur kanan untuk mendahului

Hal yang wajib Kamu ingat adalah jalur kanan merupakan jalur yang digunakan pengendara lain maupun Kamu untuk mendahului. Setelah selesai mendahului kendaraan lain, jangan lupa untuk segera kembali ke jalur biasa.

4. Bahu jalan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat

Aturan selanjutnya yang perlu Kamu patuhi, pastikan tak menggunakan bahu jalan untuk mendahului kendaraan lain. Potensi bahaya sangat tinggi karena bahu jalan juga dipergunakan sebagai tempat berhenti kendaraan yang mogok. Selain itu bahu jalan juga digunakan sebagai jalur mobil penyelamat seperti ambulan atau pemadam saat menangani kecelakaan di jalan tol.

5. Komunikasi dengan pengguna jalan lainnya

Salah satu tips aman berkendara adalah dilihat dan terlihat. Artinya dari dalam kendaraan, Kamu bisa melihat kendaraan dan area pandang sekitar. Begitupun sebaliknya, pengendara lain pun juga bisa melihat kendaraanmu sehingga antar pengendara selalu “aware” terhadap situasi sekitar mobil.

Contohnya komunikasi yang paling mudah ditemui adalah adalah ketika Kamu ingin berpindah jalur. Jangan lupa untuk menyalakan lampu sign terlebih dahulu dan bergerak jika jarak antara mobil depan dan mobil dari arah belakang sudah aman. Semisal juga penggunaan lampu dim (high beam) yang bisa digunakan sesaat untuk membantu komunikasi dengan pengendara lain dalam memberikan isyarat pergerakan kendaraan lain yang cenderung membahayakan.

6. Jangan buang sesuatu sembarangan saat berkendara di jalan tol

Saat berkendara di jalan tol sangat tak disarankan untuk membuang barang sekecil apapun ke luar mobil. Dikarenakan selain mengotori ruas jalan, membuang sesuatu di jalan tol dapat mengakibatkan potensi kecelakaan bagi pengendara lain.

7. Gunakan waktu di Rest Area dengan bijak

Penyedia jasa jalan tol biasanya menyediakan fasilitas lahan luas yang disebut Rest Area. Fasilitas ini kerap dimanfaatkan oleh pengguna jalan tol untuk beristirahat setelah berkendara jauh. Pada saat-saat tertentu di mana jumlah kendaraan di jalan tol meningkat drastis seperti saat arus mudik lebaran ini, ada baiknya Kamu membatasi waktu ketika berada di Rest Area. Hal ini bertujuan agar pengguna jalan lain yang mungkin kelelahan berkesempatan beristirahat dan memanfaatkan fasilitas di Rest Area.

Jika saat Rest Area penuh atau ditutup oleh pengelola tol, maka Kamu bisa cari tahu lokasi Rest Area terdekat selanjutnya dan exit tol terdekat. Alternatif terbaik adalah yang paling dekat dari lokasi kendaraanmu. Jika yang terdekat adalah Exit Tol, maka sebaiknya keluar dari jalan tol untuk dapat menepi ditempat yang mempunyai area mumpuni untuk istirahat dan tersedia fasilitas seperti tempat makan, tempat ibadah maupun toilet. Hindari untuk berhenti di bahu jalan, karena efek negatifnya bisa dirasakan pengguna jalan lainnya seperti kemacetan atau bahkan kecelakaan.

Itulah beberapa aturan berkendara di jalan tol agar senantiasa aman diperjalanan dan sampai dengan selamat sampai tujuan.

Kamu juga bisa download Peta Kuliner Mudik 2023 untuk dapatkan pengalaman perjalanan mudik yang lebih aman. Ada berbagai informasi yang bisa Kamu dapatkan di Peta Kuliner Mudik 2023 mulai dari info jalur mudik, rekomendasi kuliner dan oleh-oleh, tips dan trik saat mudik hingga informasi titik posko Astra Siaga Lebaran yang tersebar di berbagai titik Rest Area.

salah satu halaman di Peta Kuliner Mudik 2023

Artikel Terkait:
Penggunaan Stiker Fragile Paket dalam Pengiriman
Penggunaan Stiker Fragile dalam Pengiriman
Paxel | Stiker Fragile - Dalam dunia pengiriman barang, menjaga keamanan dan kondisi barang selama proses pengiriman adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara yang sering digunakan untuk memberikan informasi kepada kurir pengiriman tentang barang yang mudah pecah adalah dengan menempelkan stiker fragile. Stiker ini bukan hanya sekadar label, tetapi memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kualitas barang yang dikirim.Baca Juga: Tips Packing Aman Barang Pecah Belah atau Fragile Apa itu Barang Fragile?Sumber Gambar: Freepik.com Barang fragile merujuk pada barang yang mudah rusak atau pecah jika tidak ditangani dengan hati-hati. Barang-barang ini biasanya memiliki sifat rapuh atau sensitif terhadap benturan, guncangan, atau tekanan yang berlebihan. Contoh barang fragile antara lain kaca, keramik, barang elektronik, lampu, peralatan rumah tangga, dan barang seni. Makanan yang dikirimkan lewat logistik dapat termasuk barang fragile, tergantung pada jenis makanan dan bagaimana cara pengemasannya. Makanan yang mudah rusak atau mudah pecah tentu memerlukan perhatian khusus, sama halnya dengan barang fragile lainnya. Karena sifatnya yang mudah rusak, pengemasan dan penanganan yang hati-hati sangat diperlukan agar barang sampai ke tujuan dalam kondisi baik.Baca Juga: Tips Packing Aman Perishable Food atau Makanan Mudah Rusak Apa itu Paket Fragile? Paket atau barang fragile adalah paket atau kemasan yang berisi barang-barang fragile. Paket ini diberi label khusus, yaitu stiker fragile, untuk menandakan bahwa di dalamnya terdapat barang yang rentan terhadap kerusakan atau pecah. Paket fragile membutuhkan perhatian ekstra selama proses pengiriman, mulai dari cara pengepakan, penanganan, hingga pengangkutannya. Oleh karena itu, stiker ini berfungsi sebagai tanda untuk petugas pengiriman agar mereka lebih berhati-hati dalam menangani paket tersebut. Mengapa Stiker Fragile Penting? 1. Memberi Peringatan kepada Pengirim dan Penerima Stiker fragile mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam pengiriman untuk lebih berhati-hati. Baik petugas di gudang, pengantar, maupun penerima barang akan tahu bahwa barang tersebut perlu penanganan khusus. Ini sangat penting untuk menghindari kerusakan akibat salah penanganan. 2. Mengurangi Risiko Kerusakan Meskipun tidak menjamin 100% bahwa barang tersebut tidak akan rusak, penggunaan stiker fragile dapat meminimalkan risiko kerusakan yang diakibatkan oleh penanganan yang kasar atau tidak tepat. Dengan adanya stiker ini, petugas pengiriman lebih sadar dan cenderung lebih berhati-hati. 3. Membantu Dalam Proses Klaim Asuransi Jika barang yang dikirim mengalami kerusakan, stiker fragile dapat berfungsi sebagai bukti bahwa barang tersebut memang memiliki risiko kerusakan tinggi dan membutuhkan perlakuan khusus. Dalam beberapa kasus, ini akan membantu proses klaim asuransi menjadi lebih lancar.Baca Juga: Kirim Paket dengan Aman #PaxelinAja Dilengkapi Asuransi Pengiriman 4. Mengidentifikasi Barang Secara Visual Stiker ini memudahkan identifikasi barang yang rentan terhadap kerusakan. Hal ini sangat bermanfaat, terutama dalam pengiriman massal di mana banyak barang dengan berbagai jenis dikirim dalam satu waktu. Dengan adanya stiker fragile, petugas pengiriman dapat segera mengidentifikasi barang yang memerlukan perhatian ekstra. Tips Menggunakan Stiker Fragile dengan Tepat 1. Pilih Stiker Berkualitas Pastikan stiker fragile yang digunakan memiliki daya rekat yang kuat agar tidak mudah lepas selama pengiriman. Stiker yang terlepas bisa menyebabkan kebingungannya hilang dan menurunkan efektivitas peringatannya. 2. Tempelkan di Tempat yang Jelas Letakkan stiker ini di tempat yang mudah terlihat, seperti bagian atas atau sisi samping kemasan. Pastikan stiker tidak tertutup oleh label lain atau pita perekat. 3. Gunakan Kemasan yang Tepat Selain menempelkan stiker fragile, pastikan kemasan barang juga kuat dan aman. Gunakan bahan kemasan yang sesuai dengan jenis barang yang dikirim, seperti bubble wrap, foam, atau karton yang tebal. Hal ini akan memberikan perlindungan tambahan bagi barang fragile.Baca Juga: Desain Kemasan Produk: Pengertian, Prinsip dan Cara Membuatnya 4. Tulis Instruksi Tambahan Jika diperlukan, tulis instruksi lebih lanjut di sekitar kemasan untuk mengingatkan petugas pengiriman agar menangani barang dengan lebih hati-hati. Misalnya, "Jangan Ditekuk" atau "Jangan Ditempatkan di atas". Penggunaan stiker fragile dalam pengiriman bukan hanya sekadar simbol, melainkan langkah penting untuk melindungi barang yang mudah rusak. Dengan stiker ini, pengirim dapat memberi tahu petugas pengiriman untuk menangani barang dengan hati-hati, sekaligus mengurangi risiko kerusakan. Selain itu, penting juga untuk memahami perbedaan antara barang fragile (barang yang rentan rusak) dan paket fragile (kemasan yang berisi barang fragile), serta bagaimana pengemasan yang tepat dan penggunaan stiker dapat meminimalkan kerusakan selama pengiriman. Pastikan kamu selalu menggunakan stiker fragile dengan benar dan memilih kemasan yang tepat agar barang sampai tujuan dengan aman.Baca Juga: Mau Kirim Paket 1 Hari Sampai? Cobain Ini Aja!
18 Feb 2025
Jastip: Layanan Jasa Titip Belanja yang Kini Semakin Populer
Jastip: Layanan Jasa Titip Belanja yang Kini Semakin Populer
Paxel | Jasa Titip - Saat ini, tren belanja online semakin berkembang, dan muncul berbagai layanan baru yang memudahkan konsumen untuk membeli barang yang sulit ditemukan atau diakses di lokasi mereka.Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Laundry dan Contoh Perhitungannya Salah satu layanan yang semakin populer adalah Jastip, singkatan dari Jasa Titip. Layanan ini menjadi pilihan banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin membeli barang dari luar kota, luar negeri, atau dari tempat-tempat yang tidak terjangkau langsung. Apa Itu Jastip?Sumber Gambar: Freepik.com Jastip adalah layanan yang memungkinkan seseorang untuk menitipkan barang kepada pihak lain yang akan membelinya. Biasanya, orang yang menyediakan layanan ini adalah mereka yang sedang bepergian ke tempat yang memiliki barang unik, makanan atau yang sedang tren dan sulit ditemukan di tempat asal. Jadi, pengguna layanan Jastip dapat memesan barang atau makanan yang mereka inginkan, dan pihak yang memberikan jasa akan membelikan barang tersebut serta mengirimkannya kepada si pemesan.Baca Juga: Serba-serbi Usaha Angkringan: Konsep, Menu dan Perhitungan Usaha Contoh Jastip: Misalnya, seseorang di Jakarta ingin membeli oleh-oleh khas Bali yang jarang ditemukan di tempat lain, atau seseorang yang ingin membeli barang-barang unik dan makanan dari luar negeri. Mereka dapat memanfaatkan layanan Jastip dengan mencari orang yang sedang berada di Bali atau luar negeri untuk membeli dan mengirimkan barang atau makanan tersebut. Cara Kerja Jastip Layanan Jastip beroperasi dalam beberapa langkah berikut: Mencari Penyedia Jastip: Pengguna pertama-tama mencari penyedia layanan Jastip, yang bisa ditemukan melalui media sosial, grup online, atau aplikasi khusus. Penyedia jasa ini biasanya memiliki reputasi atau review yang baik dari pelanggan sebelumnya. Memilih Barang yang Akan Dititipkan: Setelah menemukan penyedia Jastip, pengguna akan memilih barang yang ingin mereka beli. Misalnya, produk tertentu dari luar negeri atau oleh-oleh khas daerah tertentu. Negosiasi Harga dan Biaya Layanan: Setelah barang dan penyedia Jastip ditemukan, pengguna akan melakukan negosiasi mengenai harga barang dan biaya tambahan untuk layanan tersebut. Biaya tambahan ini biasanya meliputi biaya pengiriman, biaya jasa, dan mungkin pajak atau bea cukai jika barang datang dari luar negeri. Proses Pembelian dan Pengiriman: Setelah semuanya disepakati, penyedia jasa akan membeli barang dan mengirimkannya kepada pengguna. Pengguna kemudian menerima barang tersebut sesuai dengan kesepakatan. Cara Menghitung Biaya Jastip Biaya Jastip biasanya terdiri dari beberapa komponen. Berikut adalah cara hitung biaya Jastip secara umum: Harga Barang: Ini adalah harga barang yang diminta oleh pengguna. Harga ini dapat bervariasi tergantung tempat asal barang, ketersediaan barang, atau tempat tujuan pengiriman. Biaya Jasa (Service Fee): Biasanya, penyedia layanan Jastip mengenakan biaya tambahan untuk jasa mereka. Biaya ini bisa berupa persentase dari harga barang, atau tarif tetap per item. Sebagai contoh, biaya jasa bisa berkisar antara 10% hingga 30% dari harga barang. Biaya Pengiriman: Setelah barang dibeli, barang tersebut perlu dikirimkan ke alamat pengguna. Biaya pengiriman ini tergantung pada jarak pengiriman, berat barang, dan pilihan pengiriman yang dipilih (misalnya, reguler, express, atau internasional). Biaya Lain-Lain: Dalam beberapa kasus, ada biaya tambahan lainnya seperti biaya bea cukai, pajak impor, atau biaya khusus lainnya yang terkait dengan pembelian barang dari luar negeri. Contoh Perhitungan Bisnis Jastip Misalnya, seseorang ingin membeli sepatu olahraga dari luar negeri dengan harga $100 (sekitar Rp1.500.000). Biaya Jastip yang dikenakan adalah 20% dari harga barang, dan biaya pengiriman sebesar Rp300.000. Maka, berikut adalah perhitungannya: Harga barang: Rp1.500.000Biaya Jasa titip (20%): Rp300.000Biaya Pengiriman: Rp300.000 Total Biaya Jastip: Rp1.500.000 + Rp300.000 + Rp300.000 = Rp2.100.000 Jadi, total biaya yang harus dibayar oleh pengguna untuk sepatu tersebut adalah Rp2.100.000. Keuntungan Menggunakan JastipMemiliki pasar yang menjanjikan, berikut ini keuntungan menggunakan jasa titip atau jastip: Mudah dan Praktis: Pengguna tidak perlu repot mencari barang secara langsung atau bepergian ke tempat tertentu. Semua bisa dipesan dan dikirimkan dengan mudah. Akses ke Barang Unik atau Langka: Jastip memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan barang yang sulit ditemukan di tempat mereka. Lebih Hemat Waktu dan Tenaga: Pengguna tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari barang atau berurusan dengan proses impor atau pengiriman internasional yang rumit. Tantangan Menggunakan Jastip Namun, meskipun layanan Jastip memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, antara lain: Risiko Barang Rusak atau Kehilangan: Proses pengiriman barang melibatkan risiko, seperti barang rusak, hilang, atau tertunda. Biaya Lebih Mahal: Menggunakan Jastip bisa lebih mahal dibandingkan membeli barang secara langsung di tempat yang sama karena biaya jasa dan pengiriman yang harus ditanggung. Perbedaan Kualitas atau Barang Palsu: Kadang-kadang, ada risiko bahwa barang yang diterima tidak sesuai dengan yang diinginkan atau bahkan merupakan barang palsu. Jastip adalah layanan yang sangat membantu bagi mereka yang ingin membeli barang dari luar kota atau luar negeri tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Dengan biaya jasa dan pengiriman yang perlu diperhitungkan, Jastip tetap menjadi pilihan praktis bagi banyak orang yang ingin memperoleh barang unik atau langka. Baca Juga: Kirim Makanan Antarkota Sehari Sampai dengan Sameday Delivery Meskipun ada beberapa tantangan, keuntungan yang ditawarkan layanan ini membuatnya semakin populer dan banyak dicari. Kamu juga bisa mengirimkan barang atau makanan Jastip melalui Paxel. Paxel memiliki layanan Sameday, Nextday, PaxelBig untuk mempermudah para Jastipers untuk melalkukan pengiriman.
17 Feb 2025
Jasa Pengantar Makanan: Solusi Praktis untuk Kirim Makanan
Jasa Pengantar Makanan: Solusi Praktis untuk Kirim Makanan
Paxel | Jasa Pengantar Makanan - Di era serba digital ini, semakin banyak orang yang membutuhkan layanan pengantaran makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Jasa pengantar makanan menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin menikmati hidangan favorit tanpa harus keluar rumah atau restoran.Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBig Dengan berbagai pilihan layanan yang tersedia, salah satu yang semakin populer adalah Paxel, sebuah layanan pengiriman yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mengirimkan makanan. Kamu bisa menikmati makanan terbaik dari luar kota dengan mudah, tinggal tunggu dirumah aja. Pengiriman Makanan Sameday & Nextday Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai jasa pengantar makanan, termasuk peran Paxel dalam menghubungkan penjual dan konsumen. 1. Kenapa Jasa Pengantar Makanan Semakin Dibutuhkan? Layanan pengantar makanan telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Beberapa alasan mengapa jasa pengantar makanan semakin dibutuhkan antara lain: - Kemudahan Akses: Pelanggan dapat memesan makanan kapan saja dan di mana saja hanya dengan beberapa klik. Baik itu di rumah, kantor, atau tempat lainnya, makanan favorit bisa datang langsung ke depan pintu tanpa repot. - Waktu yang Terbatas: Bagi mereka yang sibuk bekerja atau memiliki waktu terbatas, memesan makanan secara online merupakan cara terbaik untuk menghemat waktu dan tenaga. Layanan pengantar makanan memungkinkan mereka menikmati makanan dari luar kota. Baca Juga: Kirim Makanan Antarkota Sehari Sampai dengan Sameday Delivery 2. Keuntungan Menggunakan Jasa Pengantar Makanan Menggunakan layanan pengantaran makanan menawarkan banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa di antaranya: - Efisiensi Waktu: Tidak perlu pergi ke toko terlebih yang diluar kota, kamu bisa langsung menikmati makanan tanpa harus meninggalkan tempat. Layanan pengantaran seperti Paxel memungkinkan pengiriman makanan dengan mudah. - Mudah dan Praktis: Proses pemesanan yang mudah dengan aplikasi di ponsel membuat siapa pun bisa memesan makanan hanya dalam hitungan detik. Pengiriman juga dilakukan dengan aman, dan makanan tetap terjaga kualitasnya hingga sampai ke tujuan. 3. Paxel: Layanan Pengantaran yang Tepat untuk Mengirimkan Makanan Paxel adalah salah satu layanan pengantaran yang menjadi pilihan banyak orang dalam mengirimkan barang, termasuk paket makanan. Paxel menawarkan solusi praktis, cepat, dan aman bagi para pelaku usaha kuliner maupun individu yang membutuhkan pengiriman makanan. Paxel memiliki layanan pengiriman Sameday dan Nextday yang bisa kamu jadikan pilihan untuk pengiriman makanan. Kamu bisa mengirimkan makanan frozen food, makanan ready to cook atau jenis lainnya.Baca Juga: Simak FAQ Ini untuk Memahami Proses Pengiriman Paxel Paxel juga sudah memiliki sertifikasi halal logistik, dimana dalam penanganan pengiriman sudah melakukan segregasi antara produk halal dan juga non halal sehingga kamu tidak perlu khawatir makananan kamu akan terkontaminasi dengan produk non halal. 4. Bagaimana Cara Menggunakan Jasa Pengantar Makanan seperti Paxel? Untuk menggunakan layanan seperti Paxel, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah mudah: Unduh Aplikasi: Instal aplikasi Paxel di Google Play atau App Store.Pilih Layanan Pengantaran: Pilih jenis layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan kamu, baik itu untuk pengiriman makanan, barang, atau paket lainnya.Isi Detail Pengiriman: Masukkan alamat pengiriman dan penerima dengan lengkap untuk memastikan pengantaran yang tepat.Lakukan Pembayaran: Bayar biaya pengiriman melalui metode yang tersedia di aplikasi.Lacak Pengiriman: Kamu dapat melacak pengiriman di aplikasi Paxel atau website Paxel.co dan mendapatkan notifikasi mengenai status pengantaran. 5. Paxel dan Kemudahan Pengiriman Makanan Secara Online Paxel memudahkan pengiriman makanan secara online, baik bagi konsumen yang ingin menikmati makanan di rumah atau penjual yang ingin mengirimkan pesanan ke pelanggan. Dengan pengiriman yang cepat, aman, dan fleksibel, Paxel menjadi pilihan terbaik untuk jasa pengantar makanan. Dengan adanya layanan penjemputan oleh kurir, pengalaman memesan dan mengirim makanan menjadi lebih mudah. Jasa pengantar makanan, seperti yang ditawarkan oleh Paxel, menjadi solusi yang semakin dicari oleh banyak orang di dunia yang serba digital ini. Kemudahan layanan pengiriman makanan membuat Paxel menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang membutuhkan pengantaran makanan atau barang lainnya.Baca Juga: 5 Cara Mengirim Makanan ke Luar Kota Dengan Aman Dengan menggunakan jasa pengantaran seperti Paxel, baik konsumen maupun pelaku bisnis kuliner dapat merasakan pengalaman pengiriman yang praktis dan efisien, sehingga makanan tetap sampai dengan rasa dan kualitas yang terjaga. Paxel memiliki layanan Sameday dan Nextday untuk mengirimkan makanan favorit kamu dari daerah asalnya.
13 Feb 2025
Paxel Buka