Home / #PejuangOnline / Tips Jitu Bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru ala Bakwan Sowan
Tips Jitu Bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru ala Bakwan Sowan

Tips Jitu Bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru ala Bakwan Sowan

Yuk, intip tips jitu Angelina (owner Bakwan Sowan) dalam menjalankan bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru!

Momen peak season atau hari besar menjadi peluang bagi bisnis dalam meningkatkan penjualan produk. Dalam memanfaatkan peluang tersebut bisnis perlu melakukan strategi, seperti menawarkan produk hampers. Bakwan Sowan merupakan salah satu bisnis yang memanfaatkan peluang tersebut dengan membuat hampers di setiap momen besar, salah satunya hampers Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Memiliki produk frozen food yang cukup unik dijadikan hampers, yuk intip tips jitu #PejuangOnline kali ini, Angelina selaku owner Bakwan Sowan dalam menjalankan bisnis Hampers Nataru dengan simak info tentang Bakwan Sowan terlebih dahulu berikut ini.

1. Awal Mula Berdirinya Bakwan Sowan

Bakwan Sowan didirikan sejak tahun 2018 oleh Angelina Arta Wijaya, seorang Ibu Rumah Tangga asal Surabaya. Usahanya hadir ketika Angelina memiliki ide untuk membuat makanan sehat dan keluarga disekitarnya menyukainya sehingga mendukungnya untuk Open Pre-Order. Bisnis Bakwan Sowan pun dimulai dengan sistem Open Pre-Order dan terus berkembang hingga saat ini telah memiliki 25 karyawan. “Kita benar-benar dari rumahan banget, dari produksi 100pcs, 200pcs, 300pcs, sampai bisa 100.000pcs dan juga sampai sekarang kita punya 25 karyawan,” jelas Angelina dalam Online Blogger Gathering Paxel pada 7 Desember lalu.

Bersama 25 karyawannya, Bakwan Sowan memiliki sistem kekeluargaan dengan saling mendengarkan dan sharing. Serta, mendukung karyawan untuk berkembang dengan memberikan kesempatan karyawan dalam mengembangkan skill lainnya. Angelina mengatakan bahwa ia mendukung Women Empowerment untuk membawa perempuan bisa maju di mana seluruh karyawan Bakwan Sowan adalah perempuan.

2. Asal Usul Nama Bakwan Sowan

Dalam pemilihan nama tentunya ada doa dan harapan dari sang pemilik, begitupun Angelina yang memberikan nama usahanya dengan arti yang baik. Angelina mengatakan bahwa nama Sowan memiliki arti Silaturahmi dalam bahasa Jawa. “Jadi, kita harap Bakwan Sowan tuh bisa jadi sarana tali silaturahmi dan itu bisa dibilang doanya terkabul, salah satunya saat Idul Fitri tahun 2020-2021 kan Covid-19, PSBB gak boleh pulang kampung dan Bakwan Sowan bisa mewujudkan cita-cita namanya itu dengan kirim produk (Bakwan Sowan) untuk saling tukaran hampers,” terangnya.

3. Pertama kali Menemukan Resep Bakwan Sowan

Dalam menemukan resep produknya, Angelina melewati trial dan error hingga akhirnya menemukan rasa yang tepat dan disukai oleh lidah Indonesia. Dimulai dengan memiliki dua varian produk, saat ini Bakwan Sowan sudah memiliki banyak varian produk, mulai dari bakwan halus, bakwan kasar, bakso keju, bakso ayam, bakwan goreng, siomay, siomay goreng, dumpling, gyoza, pangsit goreng, tahu bakso, hingga pangsit tofu.


Sebelum memulai bisnisnya, Angelina memiliki tiga pilihan produk untuk ditawarkan yang merupakan favorit masyarakat Indonesia. Bakso atau Bakwan dipilih karena disukai oleh segala kalangan dari anak kecil hingga dewasa dan pengolahannya yang lebih mudah.

4. Rahasia Bakwan Sowan Mempertahankan Kualitas Produk

Dalam menjaga kualitas produk dan cita rasa tetap konsisten, Bakwan Sowan melakukan proses produksi dengan berpusat di satu titik yang berlokasi di Surabaya. “Jadi, walaupun Bakwan Sowan sekarang sudah punya 14 Kitchen Point (Warehouse untuk menyimpan produk-produk kita), tapi produksi kita tetap hanya satu (lokasi) di Surabaya supaya kualitasnya benar-benar terjaga,” jawab Angelina, saat ditanya oleh salah satu blogger tentang cara menjaga kualitas produknya.

Selain produk bakso yang unik dan memang sudah melekat di masyarakat Indonesia, hal yang membuat Bakwan Sowan berbeda dengan bakso lainnya adalah produknya yang sehat. “Ada satu hal yang membedakan produk kita itu beda dengan produk bakso di luar sana, produk kita memiliki konsep healthy, jadi bukan hanya sekedar bakso tapi bakso yang healthy,” ucap Angelina.

Bakso Sowan hadir mengatasi kekhawatiran pelanggan, terutama ibu-ibu saat membeli bakso akan bahan-bahan yang digunakan. Bakwan Sowan diproduksi tanpa MSG dan tanpa pengawet, serta dijamin halal.


5. Tips Bakwan Sowan Hadapi Tantangan dengan Bisnis Produk Sejenis

Bagi Bakwan Sowan mempersiapkan diri bisa menjadi salah satu menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis. Memiliki usaha frozen food, Angelina dengan cepat mengetahui cara yang tepat mengirimkan produk Frozen Foodnya ke luar kota. “Jadi bisa dibilang Bakwan Sowan cukup beruntung, sih karena kita itu pada tahun 2019 udah kenal Paxel atau udah tau gimana sih caranya kirim makanan ke luar kota,” terangnya.

Angelina mengatakan bahwa bisnisnya justru melonjak saat pandemi, karena ia sudah siap mengirimkan produknya ke luar kota dan diterima langsung di depan rumah pelanggan dengan layanan Sameday Delivery Paxel. Bahkan, Angelina pun bisa mengirim produknya dengan jenis Frozen Food tersebut hingga ke Makassar dengan Paxel.

6. Cara Bakwan Sowan Mempromosikan Produk

Dalam memasarkan produknya, Bakwan Sowan menggunakan Media Sosial hingga bekerja sama dengan Influencer. “Terus kita juga punya pasar yang lumayan spesial, kita punya pasar segmen ibu-ibu yang concern akan kesehatan dan lebih hati-hati dalam memilih produk,” jelasnya. Saat ini produk Bakwan Sowan bisa dipesan melalui aplikasi pesan WhatsApp dan Marketplace seperti PaxelMarket.

7. Tips Jitu Bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru ala Bakwan Sowan

Bakwan Sowan selalu memanfaatkan momen hari besar dengan membuat produk hampers, salah satunya seperti hampers Natal dan Tahun Baru. Meskipun produknya kurang umum digunakan sebagai hampers, bagi Angelina hal tersebut bisa menjadi diferensiasi yang unik dan baru dari variasi hampers yang sudah ada. Nah, berikut ini tips jitu bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru dari Angelina selaku owner Bakwan Sowan.

  • Memberikan Penawaran Menarik

Dalam menarik minat pelanggan, Angelina membuat produk hampers dengan penawaran atau promo menarik yang berbeda-beda di setiap momen hari besar. “Tiap tahun (momen hari besar) kita beda, biasanya ada yang Natal kita Free apa, Imlek kita ada Free apa, di Idul Fitri ada Free apa, beda-beda supaya gak bosan dan menarik terus,” ucapnya.

  • Mengirim dengan Jasa Pengiriman yang Tepat

Dalam menawarkan produk hampers, Angelina menyesuaikan pengemasan hampers dengan produknya dan mengirimnya dengan Paxel. Hampers dikemas menggunakan Goodie Bag yang dimasukkan ke dalam box dengan dihias menggunakan kertas kado, pita, dan greetings card.

Angelina mengatakan bahwa Paxel membantu bisnisnya maju, karena pengirimannya yang cepat dan bisa mengirimkan produknya Sameday, bahkan Instant sehingga aman sampai tujuan. Serta, memiliki Customer Empathy (Customer Service Paxel) yang sangat membantu dengan cepat tanggap saat terjadi kendala pengiriman.

  • Konsisten Menjaga Kualitas Produk dan Brand Image

Permintaan momen peak season tentu berbeda dengan hari-hari biasa yang akan lebih ramai. Bagi Angelina, tips menjalankan bisnis produk hampers adalah dengan jujur kepada Customer terlebih dahulu, setelah bisnis mengetahui berapa banyak hampers yang bisa dipenuhi. Hal tersebut pun akan membuat Customer mengerti dan bisa menjadi perbaikan bagi bisnis dalam memenuhi produk hampers kedepannya.

  • Mempersiapkan Bisnis Hampers Dari Jauh Hari

Bakwan Sowan mempersiapkan bisnis hampers Natal jauh-jauh hari dari momen hari besar tersebut tepatnya 3 bulan sebelum momen hari besar. “Persiapannya itu kita udah mulai dari bulan Oktober, kita udah mulai siapin packagingnya, stok packagingnya, produknya, sampai produksinya kita harus atur supaya bisa terpenuhi dengan baik,” jelasnya. Angelina juga mengatakan bahwa dalam mengantisipasi permintaan lonjakan Hari Natal adalah dengan memaksimalkan SDM.

Itulah tips jitu bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru atau Nataru dari Angelina selaku owner Bakwan Sowan yang bisa membantumu dalam memulai bisnis hampers. Yuk, ikuti cerita #PejuangOnline lainnya yang tak kalah menginspirasi!

Paxel Buka