Banyak orang yang ingin atau sedang memulai dan mengembangkan usaha online. Packing barang atau mengemas barang merupakan salah satu keterampilan wajib yang harus dikuasai oleh setiap seller online.
Setiap harinya seller online akan berurusan dengan pengemasan barang. Supaya produk yang dijual bisa sampai di tangan pembeli dalam kondisi yang baik, seller harus mengemasnya dengan benar dan aman.
Bagi kamu yang ingin memulai atau mempunyai bisnis online, berikut adalah 5 panduan cara packing barang yang benar agar barang dagangan kamu bisa sampai di pembeli dalam kondisi yang baik.
Cara packing barang yang benar pertama adalah menentukan ukuran kemasan yang sesuai dengan ukuran produk kamu. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar kemasan tidak memiliki ruang kosong, sehingga barang tidak terbentur selama dalam perjalanan.
Pastikan juga untuk memiliki beberapa jenis kemasan dengan ukuran yang berbeda, seperti kemasan ukuran kecil, medium, dan besar. Hal tersebut bersifat wajib untuk memudahkan kamu mengemas barang sesuai dengan ukuran produk masing-masing dan mengantisipasi adanya pemesanan dalam jumlah yang banyak.
Untuk meminimalisir pengembalian barang dengan alasan rusak, sebaiknya gunakan kemasan yang kokoh. Dari segi biaya, kemasan seperti plastik memang lebih murah dan praktis. Namun, dari segi keamanan, kemasan plastik memiliki risiko kerusakan barang yang lebih tinggi, terutama untuk barang yang mudah rusak seperti barang elektronik.
Jika kamu menjual barang yang lebih beragam, usahakan untuk memiliki kemasan dalam berbagai jenis. Seperti kemasan kardus hingga kayu yang bisa kamu miliki sesuai kebutuhan produk bisnismu.
Jangan lupa untuk melapisi produk dengan lapisan pelindung seperti bubble wrap atau Honeycomb Paper Wrap yang ramah lingkungan. Hal ini wajib dilakukan saat packing barang untuk memastikan keamanan barang dari benturan dan guncangan selama perjalanan.
Pastikan juga untuk mengisi ruang kosong pada paket dengan bantalan seperti potongan kertas agar barang tidak terbentur.
Sumber Gambar: freepik.com
Setelah produk sudah dikemas dengan baik, langkah selanjutnya dalam packing barang adalah menyegel paket dengan lakban atau selotip yang cukup kuat. Usahakan untuk menggunakan selotip dengan ukuran yang sesuai dengan kardus. Jika terlalu kekecilan, penggunaan lakban akan menjadi memboroskan. Artinya, kamu harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli lakban.
Jika kamu menjual produk yang mudah pecah seperti kaca, piring, atau barang elektronik, saat packing barang usahakan untuk menggunakan selotip atau stiker tambahan yang mengandung tulisan peringatan seperti “barang mudah pecah” atau “fragile”.
Melalui stiker tersebut, para kurir bisa langsung mengerti bahwa barang yang berada di dalam kotak kemasan membutuhkan perhatian yang khusus agar keamanan barang didalamnya terjaga.
Namun, saat mengirim paket menggunakan Paxel, kamu bisa melaporkan paket kamu sebagai barang pecah belah di aplikasi Paxel dan Hero (kurir Paxel) untuk diberikan stiker khusus “Fragile”.
Mengemas barang dengan benar dan tepat tidak cukup jika kamu tidak menggunakan jasa ekspedisi yang tepat. Selain packing barang yang benar, kamu bisa memberikan pelayanan pengiriman barang yang super cepat dan aman dengan menggunakan pengiriman Paxel.
Paxel menawarkan berbagai layanan pengiriman barang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Ada beragam layanan pengiriman yang bisa kamu pilih, mulai dari pengiriman Same day Delivery, Nextday, Regular, Instant hingga PaxelBig untuk kirim barang atau makanan berukuran besar atau banyak. Jadi, buat kamu yang ingin kirim-kirim barang maupun makanan yang pasti aman dan pasti cepat, Paxel adalah jawabannya.