Sampah yang kita hasilkan merupakan tanggung jawab kita masing-masing. Bukan hanya segelintir pihak, tapi semua pihak yang mana sejatinya kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Sudah saatnya kita mulai peduli akan masalah sampah yang berperan besar dalam kerusakan lingkungan dan mengurangi atau menghindari dampak-dampak sampah dengan mulai mengelola sampah yang kita hasilkan secara tepat.
Kita tidak bisa terus-menerus membuang semua sampah yang kita hasilkan ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang memilik batas lahan dalam menampung. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 ada sekitar 180ribu ton sampah yang dihasilkan setiap harinya dan sebagian besar sampah belum dikelola dengan baik. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan bahwa sampah plastik bertambah di tengah pembatasan sosial. Masalah sampah tersebut juga diperparah dengan fakta bahwa banyak TPA di Indonesia yang sudah hampir penuh dan tidak lagi mampu menampung sampah yang masuk.
Pada akhirnya dampak negatif akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik akan kita rasakan dan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup kita dan generasi penerus kita. Berikut ini dampak-dampak akibat sampah yang tidak kelola dengan baik.
Pembuangan sampah dan limbah yang sembarangan hingga pengelolaan sampah yang tidak tepat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan mulai dari air, udara, dan tanah. Selain merusak lingkungan kita, pencemaran akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita dengan timbulnya berbagai penyakit.
Pencemaran lingkungan tak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Pencemaran sampah di laut membuat banyak hewan laut menderita bahkan berujung kematian dengan rusaknya habitat. Banyak peristiwa hewan laut dari paus hingga penyu yang mati akibat terkontaminasi sampah seperti sampah plastik yang termakan oleh mereka. Sampah kita membunuh mereka.
Sampah menjadi penyebab banjir dengan adanya penumpukan sampah di dasar sungai yang mengakibatkan permukaan sungai meninggi sehingga luapannya akan memasuki pemukiman penduduk saat diguyur hujan. Selain itu, tumpukan sampah yang menutupi aliran air juga menjadikan sampah sebagai penyebab banjir. Berbagai dampak banjir pun kita rasakan baik dari kerugian material hingga munculnya berbagai penyakit.
Selain banjir, longsor sampah dapat terjadi akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik. Longsor sampah bisa terjadi akibat timbunan sampah yang menggunung seperti tumpukan sampah yang tedapat pada lokasi Tempat Pemrosesan Sampah (TPA). Peristiwa longsor pernah terjadi di TPA Leuwigajah pada 2005, akumulasi gas metan dari tumpukan sampah meledak dengan keras diikuti longsor sampah yang menewaskan banyak korban jiwa dan menghapus dua desa dari peta.
Itulah berbagai dampak yang saat ini bisa kita lihat dan bahkan rasakan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik. Melihat berbagai dampak buruk yang dihasilkan akibat sampah, masihkah Kamu mau berperan dalam kerusakan lingkungan, kerusakan hidupmu dan makhluk hidup lainnya, bahkan kerusakan kehidupan generasi penerus kita?
Mulai dari hal kecil, mulai dari kita. Mulai atasi masalah sampah ini dari langkah-langkah kecil dengan mengurangi produksi sampah hingga memilah sampah yang kita hasilkan untuk bisa didaur ulang.
Saat ini penerapan pemilahan sampah untuk didaur ulang pun bisa kita lakukan dengan mudah dari rumah dengan menggunakan PaxelRecycle di aplikasi Paxel, lho!
Kirim sampah yang telah dipilah (maksimal berat 15 kg) melalui PaxelRecycle dengan membuat pengiriman di aplikasi Paxel. Caranya mudah banget, simak langkah mengirim sampah dari rumah melalui PaxelRecycle berikut di bawah ini.
Yuk, kelola sampah dengan mudah dari rumah untuk didaur ulang dengan PaxelRecycle!
Dapetin BONUS Paxel Credit hingga Cashback dengan download dan buat akun Paxel-mu. Nikmati juga Diskon 50% spesial buat Kamu yang pertama kali cobain PaxelRecycle.