Sejak berdirinya Getuk Marem Magelang sampai sekarang, dijalankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi dengan resep masih sama seperti awal berdiri.
Siapa yang tidak kenal dengan kuliner iconic Magelang, Getuk Marem? Makanan tradisional yang dikemas dengan modern ini merupakan oleh-oleh khas Magelang yang berdiri sejak tahun 1986. Sejak berdirinya Getuk Marem Magelang sampai sekarang, rupanya dijalankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi dengan resep masih sama seperti awal berdiri. Di momen Hari Kartini ini, Ibu Hartini selaku owner Getuk Marem Magelang sudah berjuang dengan baik dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui bisnis kulinernya.
Kesetiaan owner Getuk Marem dalam mempertahankan resep dianggap sebagai cara menghadapi tantangan dan persaingan bisnis. Di samping itu, owner juga setia dengan prosesnya. Entah produknya laku, atau tidak, Bu Har (sapaan akrabnya) tetap setia mempertahankan kualitas produk.
Namun tak menutup kemungkinan bahwa dirinya tetap mencoba untuk terus melakukan produksi dan mengenalkan produk Getuk Marem. Proses pengenalan produk Marem sejak awal berdiri ini memakan waktu 1,5 tahun, dan setiap harinya Bu Har selalu memproduksi getuk marem meski sedikit.
1. Sejarah Berdirinya Getuk Marem Magelang
Getuk marem lahir dari generasi pertama (orang tua Ibu Hartini) yang berjualan di pasar. Orang tuanya merupakan pembuatan getuk yang masih menggunakan proses tradisional, yakni dengan cara ditumbuk. Bahkan bentuknya masih menyerupai getuk lindri dengan menggunakan pengemasan besek. Meski berupa kuliner tradisional, getuk marem buatan orang tua Bu Har ini sangat terkenal, sampai Kakak dari Bu Har sering dipanggil “Mbak Getuk” oleh para pelanggannya.
Seiring berjalannya waktu, usaha getuk ini diteruskan oleh generasi kedua yaitu Ibu Hartini dan suami di tahun 1986 berdirinya. Dari sinilah awal mula Getuk Marem berdiri. Saat ini, kuliner Getuk Marem Magelang dikelola oleh anak dari Bu Har, yakni Doroteus Angga.
“Awal produksi dari generasi pertama masih di Jambon, Magelang, sampai ke generasi kedua. Lalu pindah di alamat sekarang, di Tidar, Magelang, dan di lokasi ini menjadi satu tempat produksi dan outlet,” ungkap Angga.

2. Asal Usul Nama Getuk Marem dari Magelang
Angga menjelaskan, “nama Marem berasal dari Bahasa jawa memiliki arti Mantep, dengan harapan produk Getuk Marem ini ketika dimakan oleh konsumen, konsumen merasa mantep dari rasa, kualitas dan harganya.”
“Sementara, yang membedakan getuk dari generasi pertama dengan Getuk Marem Bu Hartini ini adalah prosesnya sudah modernisasi dan sudah mengikuti permintaan pasar dengan menambahkan rasa di setiap variannya. Total ada 4 lapisan getuk, yang pertama vanilla, raspberry, coklat, dan original,” ucap Angga.
3. Ciri Khas dari Getuk Marem Bu Hartini
Apa sih yang membuat Getuk Marem memiliki nilai di pasaran? Satu hal yang membuat Getuk Marem memiliki nilai di pasaran karena berasa dari ciri khasnya. Di antaranya adalah rasa manis yang tidak terlalu berlebihan, tekstur getuk bisa bertahan selama 3 hari karena bahan yang digunakan bagus sehingga menghasilkan produk yang bagus.
Untuk mempertahankan ciri khas Getuk Marem agar bisa dirasakan oleh pelanggannya baik dari dalam maupun luar kota adalah dengan memperhatikan pengemasannya.
“Tips cara packing dari Getuk Marem yang pertama sesuaikan ukuran paket dengan kardus untuk menghindari sisa ruang supaya paket tidak terguncang isinya. Paket getuk di vakum untuk menjaga kualitas dan tekstur getuknya. Yang terakhir dari getuk marem adalah memberikan gift card ucapan terima kasih ke konsumen. Dengan hal ini, kami menginginkan pengalaman konsumen terhadap Getuk Marem semakin dekat, bukan hanya sekedar penjual dan pembeli,” jelas Angga.

4. Lokasi Hanya di Satu Tempat Memudahkan Owner Mempertahankan Kualitas
Lokasi pusat produksi Getuk Marem saat ini tidak membuka cabang. Tetapi untuk produknya sudah tersebar di semua toko oleh-oleh di Magelang dan sudah tersebar di luar kota. Dengan lokasi produksi yang terpusat hanya di satu tempat mempermudah owner untuk mengawasi kualitas pembuatan getuk khas Magelang yang satu ini.
Pertama, dengan mempertahankan kualitas bahan baku. “Bahannya memang kita menggunakan ketela yang khusus, karena jenis ketela untuk bahan getuk harus bertekstur empuk,” kata Angga.
Kedua, quality control merupakan cara untuk mempertahankan ciri khas dan rasa. Di sini owner ikut andil dalam quality control produk getuk mulai dari penggilingan sampai dengan pengepakan.
Angga mengaku, produk Getuk Marem Magelang masih mempertahankan rasa orisinal karena untuk mempertahankan ciri khas. Bahkan saat ini produk dari Marem melakukan inovasi baru dengan mengeluarkan produk bakpia Marem.

5. Tetap Berproduksi Meski Pandemi
Pandemi tak lantas membuat Getuk Marem berhenti berproduksi. Saat pandemi, dalam sehari hanya melakukan 9 gilingan (1x gilingan sebanyak 30 kg ketela menghasilkan 30 box getuk marem), sementara di hari normal 20 – 30 gilingan.
“Setiap hari kami melakukan gilingan karena produk kami fresh setiap hari. Kami juga melakukan kebijakan ke distributor dan sales kami. Misal ada produk yang sudah lama mending dikembalikan karena menghindari pemilik toko oleh-oleh mengganti tanggal produksi, yang nantinya berdampak pada penurunan kualitas karena tekstur getuknya sudah tidak fresh dan rasa sudah berubah. Kalau ini terjadi, malah yang kena nama brandnya bukan tempat jualnya. Jadi kami memberlakukan aturan mending dikembalikan produknya jika sudah lama,” ungkap Angga.

6. Tips Memasarkan Produk Paling Efektif
Saat ditanya, gimana cara mempromosikan produk getuk marem, Angga menjawab, “kami menggunakan media social dan media lain. Tetapi strategi yang paling efektif adalah yang dari dulu digunakan generasi pertama, yakni rekomendasi dari orang lain atau WOM. Dengan strategi tersebut cost pemasaran memang murah tetapi orang akan lebih tahu bagaimana kualitas yang sebenarnya akan produk tersebut.”
“Adanya Paxel sangat membantu kami (pengusaha daerah) untuk mengembangkan usaha. Karena pengiriman cepat jadi kualitas produk terjamin. Selain itu juga ada layanan pickup dan pengantaran. Jadi konsumen ga ribet nganter, soalnya kan kita juga produksi jadi ga bisa meninggalkan lokasi produksi, jadi terbantu banget,” imbuh Angga.
“Mungkin ke depannya bisa membuka coverage area di Kalimantan karena kami memiliki harapan semua orang Indonesia merasakan warisan makanan asli dari Magelang,” harapnya.

7. Dikunjungi oleh Pak Sandiaga Uno menjadi Pengalaman Berkesan
Getuk Marem masuk ke dalam daftar kuliner Magelang yang dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Angga, hal ini menjadi pengalaman yang berkesan selama keberjalanan usaha kuliner Getuk Marem Magelang.
“Pengalaman paling berkesan dalam menjalankan usaha ini salah satunya beberapa bulan lalu Pak Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke outlet getuk marem dan melakukan liputan langsung,” tutur Angga.
Itu dia kisah pejuang online Getuk Marem Magelang yang dapat Kamu jadikan inspirasi untuk mengembangkan sebuah bisnis. Nantikan kisah-kisah hebat lainnya dari serial #PejuangOnlinePaxel yang dapat Kamu simak di website Paxel.co!
Artikel Terkait:
9 Makanan Khas Bogor yang Paling Sering Bikin Kangen
Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Bogor, kamu pasti tahu bahwa kota ini nggak cuma terkenal karena udaranya yang sejuk. Ada hal lain yang bikin banyak orang kangen ke sana: kulinernya! Dari yang berkuah sampai yang manis, makanan khas Bogor punya cita rasa unik dan menggoda.Baca Juga: 9 Makanan Khas Betawi buat Kamu yang Suka Kulineran LokalRekomendasi Makanan khas Bogor
Nah, biar kamu nggak bingung mau coba yang mana dulu, ini dia daftar makanan khas Bogor yang wajib kamu cicipi minimal sekali seumur hidup.
1. Toge Goreng
Toge goreng adalah makanan khas Bogor yang terkenal paling legendaris. Meski namanya “goreng”, sebenarnya toge atau tauge dalam hidangan ini tidak digoreng. Toge, mie kuning, tahu goreng, dan lontong disiram dengan kuah kental berbumbu tauco yang gurih dan sedikit asam.Baca Juga: 7 Makanan Khas Jawa Barat yang Harus Dicoba Foodie Sejati!
Aromanya khas banget dan menggugah selera. Biasanya dijual di gerobak pinggir jalan sekitaran Stasiun Bogor dengan harga sekitar Rp10.000–Rp15.000 per porsi.
2. Asinan Bogor
Kalau kamu suka rasa segar dan pedas, Asinan Bogor cocok banget buat kamu. Isinya campuran sayur atau buah yang direndam dalam kuah cuka pedas dengan taburan kacang tanah sangrai. Rasanya unik: manis, asam, dan pedas berpadu jadi satu.
Kamu bisa beli di Asinan Gedung Dalam atau Asinan Asli Bogor dengan harga mulai Rp20.000. Versi lain yang makin populer adalah asinan jagung bakar yang punya aroma khas dan rasa gurih legit.
3. Doclang
Doclang bisa dibilang “gado-gadonya” orang Bogor. Makanan khas daerah Bogor ini berisi lontong, tahu goreng, kentang, dan telur rebus disiram bumbu kacang yang gurih. Biasanya disajikan di daun pisang biar aromanya makin nikmat.Baca Juga: 7 Oleh-Oleh khas Cirebon Paling Hits Saat Musim Liburan
Rasanya mirip ketoprak tapi dengan bumbu yang lebih pekat. Kamu bisa temukan doclang di sekitaran Jalan Pasir Kuda dengan harga sekitar Rp10.000–Rp15.000.
4. Cungkring
Kalau kamu penasaran dengan olahan kikil sapi, Cungkring wajib kamu coba. Kikil dimasak dengan bumbu kuning lalu disajikan bersama tempe goreng dan lontong.
Siraman bumbu kacangnya bikin rasa gurih dan legitnya makin mantap. Biasanya dijual pagi hari di kawasan Suryakencana dan harga satu porsi sekitar Rp12.000–Rp18.000.
5. Soto Mie Bogor
Soto mie Bogor terkenal dengan kuahnya yang gurih dan kaya rempah. Isinya potongan daging sapi, mie kuning, kol, tomat, dan risol goreng. Ciri khasnya memang ada di risol yang bikin sensasi kriuk di antara kuah panas.
Harga soto mie di warung populer sekitar Rp20.000–Rp30.000 per porsi, tergantung tempatnya. Cocok banget disantap pas udara Bogor lagi dingin.Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Bogor, Dikirim dengan Aman Pakai Paxel
6. Laksa Bogor
Laksa versi Bogor beda dari daerah lain. Kuah santannya lebih kental dan biasanya ditambah oncom serta daun kemangi. Dalam satu mangkuk biasanya ada mie bihun, toge, tahu, telur rebus, dan suwiran ayam.
Rasanya gurih, harum, dan bikin kenyang. Salah satu tempat terkenal untuk mencicipinya adalah Laksa Gang Aut, dengan harga sekitar Rp15.000–Rp20.000.
7. Ngo Hiang
Ngo Hiang merupakan makanan khas peranakan Tionghoa di Bogor. Bentuknya mirip rolade yang berisi daging ayam atau babi cincang dibungkus kulit tahu lalu digoreng.
Biasanya disajikan bersama tahu goreng, acar, dan saus kacang yang sedikit pedas. Rasanya gurih dan renyah. Harganya berkisar antara Rp20.000–Rp25.000 per porsi.
8. Roti Unyil
Kalau kamu mau oleh-oleh, Roti Unyil Venus jadi pilihan wajib. Ukurannya kecil seukuran dua gigitan, tapi rasanya luar biasa. Ada banyak varian seperti sosis, cokelat, keju, dan daging asap. Teksturnya lembut dan empuk. Satu boks isi 10–20 roti biasanya dijual mulai Rp30.000.Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Semarang Kekinian dan Tahan Lama
9. Lapis Talas Bogor
Lapis Talas adalah kue khas Bogor yang lembut dan punya warna ungu khas dari talas. Rasanya manis dengan aroma butter yang wangi. Ada versi original dan topping keju atau cokelat. Harganya sekitar Rp35.000–Rp45.000 per kotak dan bisa kamu beli di toko oleh-oleh seperti Bogor Raincake atau Lapis Bogor Sangkuriang.
Enak kan macam-macam makanannya? Kalau kamu lagi pengen jajan atau kirim oleh-oleh makanan khas Bogor ke luar kota, kamu bisa pakai jasa pengiriman Paxel. Dengan layanan Sameday dan Nextday, makanan sampai dalam tempo yang cepat cepat dan tetap aman di tangan penerima.
FAQ Seputar Makanan Khas Bogor
1. Apa makanan khas Bogor yang paling terkenal?
Soto mie, toge goreng, dan asinan Bogor termasuk yang paling populer di kalangan wisatawan.
2. Di mana tempat terbaik mencicipi makanan khas daerah Bogor?
Kawasan Suryakencana, Jalan Pajajaran, dan sekitaran Stasiun Bogor punya banyak pilihan kuliner legendaris.
3. Apa oleh-oleh khas Bogor yang tahan lama?
Lapis talas dan Roti Unyil bisa bertahan beberapa hari dan cocok dibawa bepergian. Kamu juga bisa mengirimnya dengan aman menggunakan layanan Paxel.Baca Juga: Penanganan Khusus Pengiriman Paket Frozen Food
Cara Membuat Nama Toko Pembawa Rezeki
Nama bisa membawa keberuntungan. Dalam dunia bisnis, banyak yang percaya hal serupa berlaku untuk nama toko. Memilih nama toko pembawa rezeki merupakan perwujudan keyakinan dan strategi agar usaha makin dikenal dan dipercaya pelanggan. Nama yang tepat bisa menumbuhkan energi positif dan membangun citra usaha sejak awal.Baca Juga: Omset Adalah Istilah yang Membingungkan, Apa Artinya?
Bisakah Nama Toko Membawa Rezeki?
Secara logika, nama toko yang mudah diingat dan punya makna baik memang bisa membantu meningkatkan penjualan. Misalnya, nama yang menggambarkan kebaikan, keberkahan, atau rezeki bisa membuat calon pelanggan merasa nyaman dan yakin berbelanja di sana.
Di sisi lain, dalam pandangan spiritual, nama dianggap membawa doa. Jadi kalau kamu memberi nama dengan niat baik, itu bisa menjadi simbol harapan agar usaha lancar dan membawa keuntungan.Baca Juga: 30 Ide Nama Brand Untuk Skincare, Kuliner, dan Fashion
Selain itu, nama toko yang positif juga punya efek psikologis untuk kamu sendiri sebagai pemilik usaha. Setiap kali melihat atau menyebut nama tersebut, kamu jadi lebih termotivasi untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan. Dari sini, bisa dibilang nama toko memang berperan penting dalam membangun semangat usaha dan kepercayaan pelanggan.
Seperti Apa Contoh Nama Toko yang Baik Menurut Hukum Islam?
Dalam Islam, memberi nama yang baik dianjurkan karena nama adalah doa. Prinsip ini juga berlaku dalam dunia usaha. Nama toko Islami pembawa rezeki adalah yang memiliki makna positif dan tidak mengandung unsur syirik atau hal negatif. Kamu bisa menggunakan kata-kata seperti “Berkah”, “Amanah”, “Rahmat”, atau “Sakinah”. Semua itu menggambarkan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam.
Contohnya:
Toko Barokah Jaya – maknanya usaha yang penuh keberkahan dan kesuksesan.Amanah Mart – menggambarkan toko yang jujur dan bisa dipercaya.Rezeki Halal Store – menunjukkan usaha yang menjaga kehalalan produk dan sumber pendapatan.Nur Cahaya Fashion – melambangkan keindahan dan terang dalam setiap langkah bisnis.
Nama toko pembawa rezeki seperti ini memang terdengar sederhana, tapi kuat maknanya. Kamu juga bisa memadukan bahasa Arab dengan bahasa Indonesia agar lebih mudah diingat pembeli.Baca Juga: 40 Inspirasi Nama Toko Kue Aesthetic, Cocok Untuk Bisnis Baru!
Bagaimana Cara Membuat Nama Toko yang Membawa Rezeki?
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan nama toko yang membawa keberuntungan:
Pilih kata dengan makna positif.Gunakan kata yang memberi kesan baik seperti “berkah”, “rezeki”, “sukses”, “amanah”, atau “rahmat”. Nama dengan makna positif akan menciptakan citra usaha yang menenangkan dan bisa menarik pelanggan baru.Sesuaikan dengan jenis usaha.Nama toko harus mencerminkan produk yang dijual. Kalau kamu jual pakaian, nama seperti “Amanah Fashion” atau “Sakinah Hijab” bisa jadi pilihan. Kalau jual makanan, “Warung Rezeki Enak” atau “Dapur Berkah” bisa lebih pas.Gunakan kata yang mudah diingat dan diucapkan.Hindari nama yang terlalu panjang atau sulit diucapkan. Pelanggan lebih mudah merekomendasikan toko dengan nama yang ringan dan familiar.Tambahkan elemen personal.Kamu bisa menambahkan nama sendiri atau nama keluarga agar toko terasa lebih dekat, seperti “Rizky Barokah Mart” atau “Sari Berkah Snack”. Ini bisa memperkuat identitas brand.Doakan setiap kali menyebut nama toko.Dalam Islam, doa adalah bagian dari usaha. Jadi biasakan berdoa agar usaha kamu membawa manfaat dan rezeki yang halal.
Nama memang tidak menjamin kesuksesan, tapi bisa menjadi langkah awal yang baik dalam membangun brand dan semangat. Kalau kamu sudah punya nama toko yang tepat, pastikan pelayanan dan pengiriman produk juga cepat dan aman.Baca Juga: 30 Ide Nama Brand Untuk Skincare, Kuliner, dan Fashion
Kamu bisa kirim barang pakai Paxel yang dikenal cepat, aman, dan mudah dilacak. Dengan layanan seperti ini, usahamu bisa makin dipercaya pelanggan dan nama toko pembawa rezeki kamu benar-benar jadi nyata.
Cara Promosi Makanan yang Efektif dan Pasti Laku
Banyak penjual makanan yang sebenarnya punya rasa enak, tapi usahanya sepi karena promosi yang dilakukan asal-asalan. Kadang cuma mengandalkan foto seadanya, upload di media sosial, lalu berharap pembeli datang sendiri. Padahal, promosi adalah jantungnya bisnis makanan. Tanpa promosi yang benar, rasa enak pun tidak akan sampai ke lidah pelanggan. Jadi, Bagaimana cara promosi makanan biar cepat dikenal orang? Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap
Apa Strategi Promosi Makanan yang Tepat?
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali siapa target pembelimu. Makanan yang kamu jual buat siapa? Anak muda, pekerja kantoran, atau keluarga? Setiap kelompok punya cara komunikasi berbeda.
Setelah tahu targetnya, baru tentukan pendekatan promosi yang cocok. Contoh promosi produk yang efektif adalah yang mempertimbangkan platformnya. Misalnya, kalau kamu jual dessert kekinian, promosi visual dengan foto dan video yang estetik di Instagram atau TikTok akan lebih efektif dibandingkan brosur atau spanduk.Baca Juga: 7 Strategi Promosi Online dan Offline untuk Optimalkan Penjualan
Kamu juga bisa memanfaatkan testimoni pelanggan. Mintalah pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan jujur, lalu posting ulang di media sosialmu. Testimoni nyata bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat calon pembeli penasaran untuk mencoba.
Di Mana Saja Bisa Promosi Produk Makanan?
Kamu bisa mulai dari platform yang paling dekat dengan audiens bisnismu. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook tetap jadi tempat utama. Gunakan fitur story, reels, atau live untuk menunjukkan proses pembuatan makananmu. Orang suka melihat “behind the scene”, apalagi kalau tampilannya menggugah selera.
Selain media sosial, kamu juga bisa masuk ke platform delivery atau marketplace makanan. Dengan begitu, promosi dan penjualan bisa jalan bersamaan. Jangan lupa, daftar bisnis kulinermu di Google Business Profile agar mudah ditemukan orang yang sedang mencari makanan di area terdekat.
Kalau kamu ingin menjangkau lebih luas, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan food blogger atau micro influencer. Pilih yang punya audiens sesuai dengan segmen bisnismu. Kerja sama seperti ini bisa menaikkan awareness sekaligus menambah kepercayaan publik terhadap produkmu.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan
Bagaimana Cara Promosi Makanan yang Efektif?
Promosi efektif itu bukan yang paling ramai, tapi yang paling tepat sasaran. Salah satu cara promosi produk adalah membuat konten yang relevan dengan momen. Misalnya promo spesial pada momen tertentu, diskon saat ulang tahun toko, atau bundling menu di akhir pekan. Jenis promo seperti ini bisa memancing pembeli baru dan menjaga pelanggan lama tetap tertarik.
Visual juga memiliki peran penting dan berperan besar. Pastikan foto makananmu punya pencahayaan bagus dan tampak menggugah. Kalau perlu, gunakan bantuan fotografer makanan agar hasilnya maksimal. Tapi kalau masih awal, kamu bisa pakai pencahayaan alami dari jendela dan atur komposisi makanan dengan menarik.Baca Juga: Cara Mempromosikan Produk dengan Efektif di Era Digital
Konsistensi juga penting. Buat jadwal upload konten dan pertahankan ritme posting. Dengan begitu, bisnismu akan terus muncul di ingatan orang. Kamu bisa menggunakan gaya storytelling untuk membuat promosi terasa lebih personal. Ceritakan bagaimana resep itu dibuat, bahan-bahan yang kamu pilih, atau makna di balik nama makananmu.
Bagaimana Cara Menuliskan Kata-Kata Promosi yang Efektif?
Tulisan promosi makanan harus bisa bikin orang lapar hanya dengan membaca. Gunakan kata yang menggugah rasa, seperti “lembut”, “gurih”, “manis legit”, atau “pedas nagih”. Jangan terlalu banyak kalimat formal. Buat seperti kamu bercerita ke teman.
Contoh promosi makanan: “Siang-siang paling enak makan ayam geprek dengan sambal yang nendang dan nasi hangat. Sekarang kamu bisa pesan tanpa antre, tinggal klik aja dan rasakan pedasnya bikin nagih!”
Kata-kata seperti itu lebih hidup dan terasa alami. Selain itu, kamu bisa menambahkan call to action yang jelas seperti “pesan sekarang”, “coba hari ini”, atau “klik link di bio”.Baca Juga: 15 Contoh Kata-kata Promosi Barang yang Menarik dan Cara Membuatnya
Kalau kamu menjual lewat media sosial, pastikan caption dan foto bekerja sama menarik perhatian. Caption menggoda selera, foto memperkuat keinginan beli. Kombinasi ini ampuh untuk meningkatkan konversi. Jadi, promosi makanan yang sukses berawal dari memahami siapa pembelimu, memilih platform yang tepat, menjaga konsistensi, dan menulis kata-kata yang menggugah.
Jangan lupa kalau kamu ingin kirim makanan ke pelanggan dengan aman dan cepat, gunakan Paxel. Dengan pengiriman same day dan layanan yang bisa menjangkau banyak kota, Paxel bikin cara promosi makanan kamu jadi makin efektif karena pelanggan puas dengan pengiriman yang cepat dan terjamin.