Home / Berita & Promo / Inilah 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Kenalkan MPASI pada Bayi
Inilah 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Kenalkan MPASI kepada Bayi

Inilah 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Kenalkan MPASI pada Bayi

Pemberian MPASI bisa dilakukan ketika bayi menginjak usia 6 bulan. Berikut ini tips yang perlu Kamu lakukan saat mengenalkan MPASI kepada si Kecil.
Hai Bunda, seperti yang diketahui makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan bayi. Saat si Kecil mulai tumbuh dan membutuhkan energi tambahan selain dari ASI, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan MPASI dengan benar. MPASI bisa dimulai dan diperkenalkan ketika bayi menginjak usia 6 bulan yang membutuhkan energi tambahan dari MPASI.

Berikut ini tips yang perlu Kamu lakukan saat mengenalkan MPASI atau makanan padat pada si Kecil.

1. Kenali tanda-tanda Kesiapan Bayi

Sumber: freepik.com
Selain memastikan memulai MPASI pada usia yang tepat, yakni saat bayi berusia 6 bulan, langkah selanjutnya adalah mengenali tanda-tanda si Kecil sudah siap makan. Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, ada tanda-tanda yang bisa dikenali saat bayi sudah siap makan, antara lain kepala dan duduk sudah tegak, berkurangnya refleks menjulurkan lidah, tertarik melihat orang makan dan berusaha meraih makanan, serta membuka mulut jika ditawari makanan.
2. Mulai Berikan Makanan dengan tekstur Puree atau Bubur

Sumber: freepik.com
Setelah mengetahui si Kecil sudah siap untuk diberikan MPASI, Kamu bisa mulai memberikan makanan yang dihaluskan menjadi tesktur puree atau bubur. Berdasarkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), MPASI pada usia bayi 6 bulan dapat diberikan sebanyak 2-3 kali makan besar, 1-2 kali makan selingan (camilan) dan ASI 2-3 kali.

Adapun, jumlah MPASI dalam sekali makan besar atau porsi adalah 3 sendok makan hingga setengah mangkuk berukuran 250 ml. Pastikan untuk memilih makanan yang kaya akan nutrisi dan mudah dicerna ya, Bun.

3. Mengatur Jadwal Waktu Makan yang Tepat

Sumber: unsplash.com
Tips selanjutnya dalam mengenalkan MPASI pada si Kecil adalah dengan mengatur jadwal waktu makan yang tepat. Berikut ini contoh jadwal MPASI menurut IDAI yang bisa Kamu jadikan panduan dalam memberikan MPASI kepada si Kecil.
1. Pukul 06.00: ASI
2. Pukul 08.00: Makan pagi (makan besar dengan tekstur puree)
3. Pukul 10.00: Makanan selingan (camilan)
4. Pukul 12.00: Makan siang (makan besar dengan tekstur puree)
5. Pukul 14.00: ASI
6. Pukul 16.00: Makanan selingan (camilan)
7. Pukul 18.00: Makan malam (makan besar dengan tekstur puree)
8. Pukul 21.00: ASI

4. Pantau Reaksi Bayi terhadap Alergi Makanan

Sumber: unsplash.com
Dalam proses pemberian MPASI pada bayi berusia 6 bulan, Kamu juga harus memperhatikan makanan yang memberikan reaksi alergi pada si Kecil. Jika si Kecil mengalami ruam, muntah, atau diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter terkait alergi tersebut.

5. Libatkan Bayi dalam Proses Makan

Sumber: freepik.com
Tips yang terakhir adalah membuat momen makan menjadi hal yang menyenangkan bagi si Kecil. Misalnya, membiarkan si Kecil yang ingin mencoba memegang sendok atau makanan dengan tangan di mana tentunya tetap dalam pengawasan. Hal ini dapat membuat proses makan menjadi hal yang seru dan meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik pada si Kecil.

Itulah beberapa tips memperkenalkan MPASI pada si Kecil. Dalam proses pemberian MPASI ini bisa dilakukan secara perlahan dan bertahap sehingga membutuhkan kesabaran dan semangat dari para Bunda.

Terkait menu MPASI, selain membuat menu sendiri, Kamu juga bisa menyiapkan menu MPASI untuk si Kecil dengan order secara online yang dapat dikirim dengan Paxel, lho! Paxel menyediakan pengiriman produk MPASI dengan dilengkapi Handling Frozen, mulai dari freezer, chiller hingga truk pendingin sehingga paket MPASI-mu terjaga aman sampai tujuan.


Sumber: Berbagai sumber 

Artikel Terkait:
Cara Paling Aman Ekspedisi Kirim Emas Lewat Paxel
Cara Paling Aman Ekspedisi Kirim Emas Lewat Paxel
Mengirimkan logam mulia ke keluarga yang beda kota atau beda daerah bisa bikin gelisah. #SahabatPaxel mungkin khawatir barang hilang di jalan atau bahkan tidak sampai ke penerimanya. Nah, ada cara-cara aman yang bisa bikin ekspedisi kirim emas lebih lancar. Apa Saja yang Termasuk Emas?Sumber Gambar: Unsplash.comEmas adalah logam mulia bersertifikat (LM) dalam berbagai gramasi. Beberapa barang yang termasuk emas antara lain: koin emas koleksi, perhiasan emas (cincin, gelang, kalung, anting), dan jam tangan berornamen emas. Karena nilainya tinggi, setiap pengiriman emas wajib dilengkapi bukti kepemilikan resmi agar mudah diverifikasi dan aman saat dikirim. Sertifikat pabrik logam mulia, nota pembelian, maupun appraisal dari toko tepercaya akan memudahkan proses deklarasi nilai barang dan menjadi dasar perlindungan asuransi jika terjadi masalah.Baca Juga: Kirim Barang Berharga Lewat Paxel, Pasti Aman dengan Proteksi Asuransi hingga Rp 50 Juta Cara Aman Ekspedisi Kirim Emas Agar ekspedisi kirim emasmu berjalan dengan lancar dan aman, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 1. Tahap Persiapan Sebelum mulai packing, pastikan kamu sudah mendokumentasikan barang dengan lengkap: ambil foto close-up dari berbagai sisi, sertakan foto sertifikat, dan catat nomor seri jika ada. Untuk perhiasan, tulis detail karat, berat, dan model di catatan pribadimu. Simpan semua data ini di cloud agar mudah diakses saat perlu verifikasi. 2. Tahap Pengemasan Supaya aman di perjalanan, kemas barang dengan urutan ini: Letakkan dulu di wadah kecil yang kokoh, seperti hard case atau kotak cincin. Bungkus rapat dengan dua-tiga lapis bubble wrap, lalu masukkan ke kotak dalam yang ukurannya pas. Isi semua celah dengan busa atau kertas kusut agar tidak longgar. Setelah padat, masukkan ke kardus luar yang tebal dan segel semua sisi menggunakan teknik H-tape. Untuk dokumen pendamping (sertifikat), pisahkan ke map karton tipis lalu masukkan ke inner box yang sama agar tidak tercecer. Kalau sertifikat ingin dipisah dari barang fisik atas alasan keamanan, komunikasikan ke penerima dan catat dua nomor resi agar mudah dilacak. Baca Juga: Tips Packing Dokumen Dengan Aman 3. Tahap Pengiriman Setelah barang siap dikemas, buka aplikasi Paxel dan pilih menu Kirim Paket. Isi data pengirim dan penerima secara lengkap, termasuk alamat, nomor telepon, dan petunjuk tambahan bila perlu. Kemudian, kamu bisa memilih jenis layanan yang sesuai rute, seperti Sameday, Nextday, atau Regular. Pada kategori barang, pilih Pengiriman Bernilai Tinggi, lalu tulis deskripsi singkat, misalnya “perhiasan emas 8 gram + sertifikat,” dan masukkan nilai barang untuk mengaktifkan perlindungan asuransi. Atur jadwal penjemputan di alamatmu lalu periksa kembali ringkasan order sebelum menyelesaikan pembayaran. Kurir Paxel akan menjemput paket sesuai jadwal dan kamu bisa memantau perjalanannya secara real-time di aplikasi Paxel sampai tiba di tangan penerima. Jika alamat tujuan berada di kantor atau gedung, pastikan ada resepsionis atau PIC yang siap menerima paket agar serah terima berjalan lancar. Kapan Sebaiknya Kirim Emas? Sumber Gambar: Unsplash.com Kamu harus menghindari penjemputan terlalu malam karena proses sortir butuh waktu. Jadi, usahakan untuk selalu memilih slot jemput lebih awal di hari kerja. Jika kirimanmu berada di rute yang padat, gunakan Same day Delivery agar barang tiba di hari yang sama. Kalau penerima sering berpindah, minta mereka standby di jam tertentu dan aktifkan notifikasi pelacakan dari aplikasi. Apakah Perlu Pakai Asuransi? Kalau kamu mengirim emas lewat ekspedisi seperti Paxel, asuransi wajib digunakan sebagai proteksi. Nilai emas yang tinggi membuat risikonya besar jika terjadi hal di luar kendali, misalnya kerusakan kemasan atau kehilangan di perjalanan. Dengan mendeklarasikan nilai emas dan menambahkan asuransi di aplikasi Paxel, kamu akan mendapat perlindungan hingga Rp50 juta, sehingga ada kepastian ganti rugi sesuai nilai yang kamu laporkan. Baca Juga: Asuransi Pengiriman Paxel: Pengertian, Biaya, dan Proteksinya Biaya asuransinya hanya Rp2.500 saja. Ini tentu lebih kecil jika dibanding potensi kerugian jika emas hilang. Jadi, langkah ini penting supaya kamu dan penerima sama-sama tenang sampai paket emas tiba dengan selamat. Mengirim emas dengan Paxel bikin kamu terbebas dari deg‑degan sepanjang hari. Apalagi Paxel sudah mengantongi ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013 yang memastikan semua layanan dilakukan dengan efisien, aman, dan konsisten. Makanya, kalau kamu butuh layanan ekspedisi kirim emas yang rapi, terpantau, dan siap jemput ke rumah, pakai Paxel aja.
29 Aug 2025
Panduan Pengiriman Barang Berharga agar Aman Sampai Tujuan
Panduan Pengiriman Barang Berharga agar Aman Sampai Tujuan
Ketika harus mengirim perhiasan, gadget, atau dokumen berharga ke kota lain, banyak orang sering merasa resah sendiri. Takut rusak di jalan, takut hilang, dan takut salah prosedur. Wajar. Nilainya besar dan ada sisi emosionalnya juga. Supaya kamu tenang dari awal sampai paket diterima, ikuti panduan pengiriman barang berharga di sini.Apa Itu Barang Berharga? Sumber Gambar: Unsplash.comBarang berharga adalah paket dengan nilai di atas Rp1 juta. Berdasarkan ketentuan Paxel, barang seperti ini disebut juga dengan istilah atau High Value Shipment (HVS). Apa saja yang termasuk barang berharga? Contoh barang berharga adalah perhiasan, jam tangan, logam mulia, ponsel, laptop, tablet, hingga dokumen bernilai seperti sertifikat rumah, BPKB, paspor, ijazah, cek, atau materai. Barang-barang ini butuh perhatian ekstra karena risikonya lebih tinggi dan kadang ada kebutuhan verifikasi saat serah terima.Baca Juga: Asuransi Pengiriman Paxel: Pengertian, Biaya, dan Proteksinya Oleh karena itu, mengirimnya pun nggak boleh sembarangan. Kamu harus menyiapkan data yang jelas dan wajib menggunakan perlindungan asuransi untuk keamanan. Lakukan Ini Sebelum Mengirim Barang Berharga! Biar nggak deg-degan, coba praktekkan beberapa langkah ini sebelum mengirim barang berharga. Foto barang dari beberapa sisi, simpan nota pembelian atau surat keterangan bukti kepemilikan. Untuk gadget, catat IMEI/serial number dan pastikan data pribadi sudah dibackup.Untuk ponsel/laptop, lakukan reset pabrik dan keluarkan SIM/SD card. Matikan akun yang terhubung agar perangkat tidak terkunci saat dicek.Di Paxel, kiriman bernilai dilindungi proteksi asuransi hingga Rp50 juta dengan biaya tambahan terjangkau.Tulis nama penerima, nomor telepon aktif, dan patokan yang jelas. Kalau penerima di kantor, sebutkan juga lantai/ruangan agar serah terima dapat berlangsung dengan cepat. Cara Packing yang Aman Sumber Gambar: Unsplash.com Jangan sampai barang berhargamu rusak di jalan karena bungkusannya nggak aman. Ini step-by-step packingnya! Bungkus barang dengan bahan yang sesuai. Contohnya: ziplock untuk dokumen dan perhiasan kecil, bubble wrap/foam untuk perangkat elektronik. Gunakan kantong anti statis untuk komponen elektronik.Tambahkan kardus kecil atau hardcase sebagai inner box. Isi rongga dengan kertas kusut atau busa agar barang tidak bergeser.Gunakan teknik H‑tape pada kotak luar. Tempel stiker “Fragile/Handle With Care” bila perlu. Untuk dokumen, pakai map karton tebal dan tulis “JANGAN DILIPAT”. Setelah packing dengan langkah-langkah di atas, kamu harus lakukan shake test. Coba goyangkan paket dengan pelan. Kalau masih terdengar pergeseran, tambahkan bantalan sampai padat tapi tidak menekan barang.Baca Juga: Tips Packing Aman Barang Elektronik Langkah Kirim Barang Berharga via Aplikasi Paxel Paxel bisa membantumu mengirim barang berharga dengan aman. Ini caranya: Buka aplikasi Paxel Pilih Kirim Paket Isi data penerima dan pengirim Pilih layanan sesuai kebutuhanmupilih jenis barang yang ingin kamu kirimTulis nama barang dan deklarasikan nilai agar asuransi aktif Atur jadwal jemput dan estimasi tiba Cek ringkasan pengiriman Selesaikan pembayaran Setelah order aktif, kamu bisa melacak status secara real‑time dan menerima notifikasi sampai paket diterima. Kurir Paxel akan menjemput ke alamatmu pada jadwal yang kamu set. Untuk metode bayar, tersedia Paxel Credit, e‑wallet, hingga Cash on Pickup. Barang Berharga Sampai di Tujuan dengan Selamat Untuk memastikan barang berhargamu sampai dengan selamat, jangan lupa untuk meminta penerima siap di lokasi pada waktu yang kamu pilih. Kalau butuh verifikasi, penerima juga harus menyiapkan KTP atau kartu karyawan agar kurir bisa menyerahkan ke orang yang tepat. Jika kamu pakai jasa Paxel, kamu bisa membagikan link pelacakan dari aplikasi supaya penerima bisa memantau pergerakan paket. Paxel juga sudah punya ISO/IEC 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi, sebagai bukti komitmen dalam menjaga keamanan data pelanggan dan operasional bisnis dengan standar ketat. Jadi, kamu nggak perlu merasa khawatir lagi akan keamanan barang dan datamu. Baca Juga: Cara Paling Aman Ekspedisi Kirim Emas Lewat Paxel Pada akhirnya, rasa tenang lahir dari alur pengiriman yang rapi. Jadi, kalau kamu berencana melakukan pengiriman barang berharga ke dalam kota atau antarkota, pakai Paxel saja.
29 Aug 2025
Cara Kirim Dokumen Sehari Sampai dari Kantor Tanpa Ribet
Cara Kirim Dokumen Sehari Sampai dari Kantor Tanpa Ribet
Siapapun yang kerja kantoran pasti pernah keburu deadline. Misalnya, harus kirim berkas ke kantor klien hari ini juga, tapi nggak sempat jalan karena kerjaan numpuk. Santai. Sekarang kamu bisa kirim dokumen sehari sampai langsung dari rumah atau kantor, tanpa antri, dan tanpa drama. Kuncinya ada di persiapan yang tepat dan fitur penjemputan dari Paxel. Dokumen Apa Saja yang Baiknya Dikirim Sehari Sampai?Sumber Gambar : Unsplash.com Semua dokumen penting sebaiknya dikirim sehari sampai menggunakan layanan same day delivery supaya nggak ada drama keterlambatan. Dokumen penting itu mencakup apa saja? Segala bentuk dokumen yang bersifat resmi, mendesak, atau punya batas waktu ketat. Misalnya, surat perjanjian kerja, kontrak bisnis, berkas legal seperti akta, sertifikat dan STNK/BPKB, dokumen tender, hingga dokumen perbankan seperti cek dan giro. Jenis-jenis dokumen ini biasanya dibutuhkan cepat di tangan penerima, dan kalau telat sedikit saja bisa bikin transaksi batal, kerja sama gagal, atau bahkan timbul masalah hukum. Kamu nggak bisa meremehkan pengirimannya karena nilai dokumen ini bukan cuma di atas kertasnya, tapi pada dampak besar yang ditimbulkan kalau sampai nyangkut atau hilang di perjalanan. Dengan layanan pengiriman sehari sampai, risiko itu jadi jauh lebih kecil dan reputasi kamu sebagai pengirim juga tetap terjaga.Persiapan Pengiriman Dokumen Sumber Gambar : Unsplash.com Sebelum mengirim dokumen penting, kamu harus packing dokumen dengan baik biar nggak ada masalah dalam perjalanan. Bingung caranya? Ikuti saja panduan ini: Gunakan Biar amplop folio/kraft berkualitas yang tidak gampang sobek untuk melindungi dokumenmu. Kamu bisa menambahkan papan karton tipis di dalam kantong sebagai penyangga agar tidak tertekuk. Masukkan dokumen ke plastik bening tahan air sebelum ke amplop utama. Segel rapat bagian mulut amplop dengan lakban, lalu tulis “DOKUMEN—JANGAN DILIPAT” di sisi depan.Cantumkan identitas dengan jelas: nama penerima, nomor telepon aktif, alamat lengkap, serta nama pengirim. Kalau ada lampiran seperti flashdisk, pisahkan dalam kantong kecil di dalam amplop supaya tidak menggores kertas. Hindari stapler berlebihan karena berisiko merobek saat sortir. Langkah Kirim dari Rumah atau Kantor Kamu bisa mengirim dokumen penting dengan aman lewat layanan sameday delivery dari Paxel terdekat. Langkah mengirimnya pun sangat mudah. Buka aplikasi Paxel lalu pilih menu Kirim Paket.Isi detail penerima: nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan instruksi (contoh: “serahkan ke resepsionis”).Lengkapi data pengirim: nama, alamat jemput, nomor telepon, dan catatan bila perlu.Pilih layanan yang mendukung pengantaran hari itu. Kamu bisa cek opsi Instant/Sameday sesuai rute yang muncul di aplikasi.Pada kategori barang, pilih Dokumen dan tulis ringkasannya (kontrak, invoice, dsb).Atur jadwal jemput di rumah atau kantor serta estimasi tiba yang kamu inginkan. Pastikan kamu ada di lokasi saat kurir datang.Cek ulang ringkasan, pilih metode pembayaran, dan konfirmasi pesanan. Setelah itu, kamu bisa memantau status pengiriman secara real‑time. Kalau memang dibutuhkan, kamu juga bisa mengaktifkan notifikasi agar dapat update ketika paket dijemput, sedang dalam perjalanan, dan saat berhasil diterima. Keberhasilan pengiriman sangat dipengaruhi jarak, rute, serta jam jemput. Di aplikasi, kamu akan melihat estimasi waktu tiba sesuai area. Selain itu, kamu juga harus memastikan jadwal penjemputan tidak mepet malam hari agar ada waktu proses. Kalau tujuan di kantor, perhatikan jam operasional resepsionis agar paket tidak tertahan. Tips Mengirim Dokumen Biar Kamu Tenang Mengirim dokumen kadang bikin kamu cemas berlebihan terutama ketika dokumennya masih dalam perjalanan. Ada beberapa tips penting yang bisa bikin kamu merasa lebih tenang. Pertama, kamu harus selalu menyimpan resi digital yang muncul di aplikasi. Ini bakal bikin kamu tenang karena resi tetap ada di tangan meskipun koneksi kamu mendadak bermasalah atau ada error lainnya. Kedua, kamu bisa membagikan link pelacakan ke penerima supaya mereka tahu posisi paket. Dengan demikian, kamu nggak perlu menjelaskan ke penerima paketnya ada di mana setiap lima menit sekali. Untuk dokumen bernilai seperti akta, sertifikat, BPKB, dan STNK, kamu harus pakai asuransi tambahan sesuai nilai default yang disediakan dan pastikan isi paket sesuai ketentuan pengiriman. Pada akhirnya, mengirim dokumen dari rumah atau kantor itu harusnya efisien. Pilih layanan yang bikin kamu bisa tetap fokus pada pekerjaan utama dan biarkan proses logistik ditangani oleh pihak yang memang ahli. Jangan mau repot bawa map ke luar rumah, panas‑panasan, atau bingung mencari kurir di menit terakhir. Alur pengiriman kudu jelas, bisa dilacak, dan fleksibel. Kalau kamu butuh kirim dokumen sehari sampai pakailah layanan sameday delivery dari Paxel. Kamu bisa atur penjemputan dari rumah, cek estimasi tiba di aplikasi, dan pilih layanan sesuai rute yang didukung. Paxel bikin segalanya lebih mudah, kerjaan aman, dan hari kamu tetap lancar.
29 Aug 2025
Paxel Buka