Dua tahun sudah Indonesia dilanda masa pandemi yang kini kian mulai pulih dan membaik. Tak dipungkiri masa pandemi memberikan banyak pelajaran, bahkan banyak kesempatan baru. Salah satunya seperti Pak Supri dengan bisnis kuliner Siomay Wondes yang justru berjalan dan semakin berkembang saat pandemi. Bisnis kulinernya semakin berkembang dan berjalan sukses setelah harus melewati posisi minus dan pahit membangun bisnis selama 3 tahun.
Bisnis kulinernya berawal dari keputusannya untuk resign dari kerja kantoran untuk memulai wujudkan mimpinya membangun usaha. “Awalnya saya kerja kantoran sebagai Manager IT di kampus, saya punya mimpi bikin usaha apapun bentuknya. Saya mulai dengan bikin warung makan dan isinya berbagai franchise kecil-kecil dengan modal minjam kartu kredit 30an juta berakhir bangkrut,” ujarnya.
Saat ini bisnis kuliner Siomay Wondes yang dimiliki oleh Pak Supri telah memiliki banyak pelanggan dari berbagai kota besar di Indonesia. Terutama Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Surabaya, Bali, Jogja, Semarang, Malang bahkan ada yang di bawa ke Luar Negeri. Siomay dengan Ikan Tenggiri Asli ini memiliki dua varian Siomay Polos dan Siomay Telor dengan juaranya varian Siomay Polos isi 30 pcs yang menjadi favorit pelanggan.
Meskipun penjualan mengalami naik dan turun saat awal pandemi, ia mengaku kewalahan melayani orderan. Saat ditanya mengenai penjualan produknya dalam sehari, Pak Supri mengatakan bahwa setelah Ramadan kemarin meskipun turun ada sebanyak 20-30 produk terjual tidak terhitung dengan Reseller. Dalam memperluas pelanggan, Siomay Wondes telah memiliki kisaran 20 Reseller untuk memasarkan produknya.
Diproduksi di satu tempat lokasi di daerah Kebon Jeruk Jakarta Barat, Siomay Wondes menjadikan Paxel sebagai pilihan pertama dalam mengirimkan produknya ke luar kota maupun dalam kota sejak 2020 sampai saat ini. Khususnya untuk pelanggan yang ingin harga ongkos kirimnya lebih terjangkau.
Banyak suka dan duka dilalui oleh Pak Supri selama mengembangkan Bisnis kuliner Siomay Wondes seperti sekarang. “Naik turun omset, team keluar masuk, mesti turun lagi handle sendiri saat team out, sukanya tentu bisa membangun team sendiri dari nol itu bahagia, mengajak orang lain untuk bertumbuh itu bikin happy,” terangnya.
Tantangan pun juga ia temui dan lewati selama mengembangkan bisnis kuliner Siomay Wondes. “Tantangan utama karena kurang ilmu jadi sering salah sering rugi, contoh solusi yang saya ambil saya kolaborasi dengan team digital marketing professional dan terus update ilmu marketing kekinian,” lanjutnya. Baginya inovasi dan kolaborasi menjadi hal penting dalam mengembangkan bisnisnya bisa sukses seperti sekarang hingga menerima kritik dari pelanggan sebagai salah satu cara mempertahankan pelanggan.
Berikut adalah cerita perjalanan Siomay Wondes yang berkembang dan berjalan sukses saat pandemi yang bisa menjadi inspirasimu dalam menjalankan bisnis. Nah, buat #SahabatPaxel yang ingin cobain Siomay Wondes bisa order online di Instagram Siomay Wondes dengan dikirim pakai Jasa pengiriman Paxel, ya!