Saat ini bisnis thrift shop menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan dengan kian banyaknya penggemar thrift shop. Barang thrift digemari banyak orang, karena memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang lebih murah. Serta, keunikan barang-barang thrift juga menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat thrift shop.
Tertarik memulai usaha ini? Kamu bisa simak tips memulai bisnis thrift shop di bawah ini, mulai dari menentukan jenis produknya hingga memilih pengiriman paket yang tepat.
Tips atau cara yang pertama dalam memulai bisnis thrift shop adalah menentukan produk yang ingin dijual. Ada banyak pilihan produk thrift yang bisa Kamu tawarkan, mulai dari pakaian, tas, buku, topi hingga jam tangan. Produk thrift yang populer saat ini, pakaian pun memiliki berbagai jenis pilihan model atau style yang harus Kamu tentukan jika memilih produk tersebut.
Dengan menentukan produk thrift secara jelas bisa memudahkanmu dalam menentukan target market, strategi promosi hingga menentukan konsep bisnismu. Misalnya, saat Kamu menawarkan produk pakaian vintage, tentu akan berbeda konsep bisnismu saat menawarkan produk thrift pakaian fashion Korea.
Biasanya penjual thrift shop melakukan thrifting atau mencari sendiri barang second hand dengan mengunjungi tempat-tempat thrifting. Selain thrifting, Kamu juga bisa mencari supplier untuk memenuhi kebutuhan stok dengan lebih mudah. Supplier pakaian second hand biasanya menjual paketan dalam satu karung besar. Kamu dapat memilih Supplier yang tepat dengan memperhatikan harga yang ditawarkan, kualitas hingga jumlah barang yang diterima.
Tips selanjutnya saat memulai bisnis thrift shop adalah menjaga kebersihan barang. Selain, barang yang Kamu dapatkan berkualitas dengan kondisi fisik yang baik, Kamu juga harus menjaga kebersihan produknya. Misalnya, saat Kamu berjualan pakaian thrift, produkmu harus dicuci dan disetrika atau dilaundry terlebih dahulu sebelum produk dijual.
Dengan produk thrift yang berkualitas dan bersih tentu akan membuat pelangganmu merasa puas. Hal tersebut juga akan memudahkanmu mengatur produkmu dengan nyaman dan rapih, mulai dari penyimpanan hingga saat foto produk. Pakaian yang bersih dan rapih akan memberikan foto produk yang lebih menarik.
Selanjutnya, hal yang bisa Kamu lakukan setelah barang sudah siap dijual adalah menawarkan produkmu di berbagai platform online. Kamu bisa memanfaatkan berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, TikTok hingga Marketplace. Kamu dapat membuat konten yang sesuai dengan platform online yang Kamu pilih. Misalnya, membuat konten dalam bentuk video untuk di TikTok.
Pastikan saat membuat konten barang thrift, Kamu memberikan informasi produk yang lengkap. Mulai dari nama brand atau merek, ukuran hingga kondisi fisik (apabila ada kecacatan), serta harga produkmu. Produk thrift umumnya hanya memiliki satu varian saja, maka Kamu bisa langsung menandakan “Sold/Habis” setelah produk terjual. Kamu juga bisa berikan hashtag tertentu untuk postingan produkmu yang masih tersedia dan lampirkan di bio akun agar mudah ditemukan.
Saat berjualan secara online tentu Kamu membutuhkan pengiriman yang tepat untuk mengirim produk jualanmu kepada pelanggan. Dalam mengirim produkmu yang satuan, Kamu bisa menggunakan layanan PaxelAmplop untuk pengiriman paket lebih hemat.
PaxelAmplop merupakan layanan pengiriman paket hingga 1.5 kg dengan maksimal ukuran amplop A4 (21x30cm) dan tebal maksimal 3cm yang ongkirnya FLAT hanya 10rb ke area Pulau Jawa. Kamu juga bisa gunakan layanan pengiriman Paxel yang beragam sesuai kebutuhanmu, mulai dari Sameday Delivery, Next day, Regular, hingga PaxelBig.
Berikut beberapa tips memulai bisnis thrift shop yang dijalankan secara online, mulai dari menentukan produk, supplier hingga memilih layanan pengiriman paket yang tepat.