Home / News & Promo / 6 Tips for Building a Home Fashion Business Without Hassle!
6 Tips Membangun Bisnis Fashion Rumahan Tanpa Ribet!

6 Tips for Building a Home Fashion Business Without Hassle!

Building a brand for business needs is something that many people want. Here are tips for building a home fashion business that you can try!

Fashion adalah salah satu bidang yang selalu berkembang di setiap waktu. Tergolong ke dalam kebutuhan primer, bidang mode atau fashion akan selalu memiliki peluang besar dalam dunia bisnis. Meski begitu, tak sedikit orang yang masih ragu untuk menjajal bisnis fashion. Padahal kamu bisa mencoba memulai bisnis fashion dari rumah, lho! 

Tips Membangun Bisnis Fashion

Memiliki sebuah bisnis yang sukses rasanya menjadi cita-cita setiap pengusaha. Entah itu usaha dalam skala besar maupun kecil, semuanya akan dimulai dari tekad yang sama untuk menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Jika kamu mau memulai bisnis di bidang mode, sekarang adalah waktu yang tepat! 

Meski terbilang tricky, tidak ada salahnya mencoba untuk terjun ke dunia bisnis fashion. Karena sejatinya bisnis mode tidak hanya melulu soal desain pakaian saja. Ada berbagai aspek yang penting juga untuk diperhatikan sebelum memulai bisnis. Untuk mempersiapkan usaha fashion kamu sendiri, berikut ini adalah langkah yang bisa kamu lakukan.

1. Menentukan Arah Brand & Target Konsumen

Sumber gambar: Unsplash.com

Dalam memulai bisnis fashion, penting untuk menentukan segmen yang ingin ditargetkan sebagai calon konsumen. Kenapa hal ini menjadi penting? Karena setelah kamu menentukan segmen konsumen yang ingin kamu tuju, brand yang akan kamu buat akan memiliki arah yang jelas. Kamu juga bisa mencari tahu apakah produk mode yang kamu ingin produksi sudah memiliki ‘pasar’ nya. 

Misalnya kamu ingin membuat brand hijab, kamu perlu tahu konsumen seperti apa yang kira-kira akan cocok untuk membeli hijab yang kamu produksi. Mulai dari situ, kamu juga bisa mulai memetakan pendekatan yang tepat untuk mendapatkan awareness dari konsumen. Melalui pendekatan yang tepat, pastinya suatu brand akan lebih mudah diingat oleh masyarakat.

2. Membuat Analisis dan Rencana Bisnis Fashion

Sumber gambar: Unsplash.com

Sebelum memulai bisnis di bidang fashion, kamu perlu membuat analisis bisnis. Setelah mengetahui pendekatan terbaik yang akan dilakukan, kamu bisa mulai merinci kebutuhan yang diperlukan untuk memulai bisnis tersebut. Contohnya seperti rincian kebutuhan produksi, kebutuhan marketing, dan sebagainya. Berangkat dari analisis dan rencana tersebut, calon pengusaha akan lebih mudah membuat rincian anggaran bisnis untuk beberapa waktu ke depan.

Dalam tahapan ini, penting untuk melakukan riset secara detil. Semakin detil rincian yang kamu buat, maka akan semakin terarah pula model bisnis fashion yang akan diwujudkan.

3. Proses Perancangan Bisnis

Sumber gambar: Unsplash.com

Setelah menentukan rencana bisnis yang ingin dilakukan, step selanjutnya adalah memulai proses perancangan bisnis. Beberapa detil dalam tahapan ini bisa seperti menentukan produk seperti apa dan apa saja yang akan dijual, platform apa yang akan digunakan, hingga proses produksi yang akan digunakan.

  • Baca Juga:

Selain itu, penting untuk menentukan marketing yang tepat untuk memperkenalkan bisnis fashion kamu. Hal ini untuk memaksimalkan pemasaran produk di kemudian hari. Setiap platform penjualan memiliki daya tarik masing-masing, sehingga membutuhkan marketing yang bisa jadi berbeda pula.

4. Proses Produksi 

Sumber gambar: Unsplash.com

Proses produksi bisa dilakukan ketika tahap perancangan bisnis sudah matang. Ini adalah saat yang tepat untuk ‘melahirkan’ produk kamu sendiri. Tahap ini bisa dilakukan sendiri maupun dengan bantuan konveksi. Hal ini tentunya tergantung kepada bisnis fashion seperti apa yang kamu ingin buat. 

Sebagai catatan, apabila kamu membutuhkan bantuan produsen dalam bisnismu, maka pilihlah produsen yang sesuai dengan hasil yang kamu inginkan. Meski terbilang cukup rumit, tetapi pemilihan produsen ini akan sangat krusial untuk tahapan produksi produk fashion yang akan kamu jual. Semakin banyak pilihan produsen, maka akan semakin banyak juga peluang kamu mendapatkan produsen yang cocok dengan standar produk kamu.

5. Memasarkan Produk 

Sumber gambar: Unsplash.com

Kamu bisa mulai memasarkan brand fashion yang kamu buat setelah memastikan kualitas produknya. Kualitas produk yang akan menjadi penentu apakah bisnis fashion kamu bisa terus berlanjut atau tidak. Dalam tahap pemasaran, kamu bebas menentukan model promosi yang cocok dan kamu inginkan. 

    Kamu bisa menggunakan promosi seperti diskon, cashback, pembelian menggunakan kupon, atau bahkan gratis ongkos kirim. Apakah cara promosi tersebut adalah hal yang wajib? Tentunya itu adalah pilihan untuk menarik calon konsumen. Hal yang menjadi wajib adalah memastikan kualitas produk dan melayani konsumen sebaik mungkin.

    6. Evaluasi Bisnis Fashion

    Sumber gambar: Unsplash.com

    Setelah melakukan penjualan produk, pasti akan ada hal-hal yang terjadi di luar rencana penjual. Hal-hal yang terjadi selama proses penjualan berlangsung sebaiknya dicatat sebagai bahan evaluasi. Evaluasi ini yang menjadikan bisnis fashion bisa terus berkembang. Jika ada permasalahan selama proses penjualan, maka kamu bisa mencoba memperbaikinya di masa produksi selanjutnya. 

    Kunci dari menjalankan bisnis fashion adalah konsisten dan berani. Buat #SahabatPaxel yang ingin mencoba bisnis fashion, kamu bisa menggunakan aplikasi Paxel untuk pengiriman barang yang pasti aman dan mudah untuk digunakan. 

    Related Article:
    Cara Temukan Alamat Pengiriman dengan Nomor Telepon di Aplikasi Paxel
    How to Find Address by Phone Number in Paxel App
    Mencari alamat tujuan dan pengambilan yang pernah digunakan sebelumnya kini lebih mudah dengan Fitur Pencarian berdasarkan Nomor Telepon di aplikasi Paxel. Fitur ini memungkinkan kamu menemukan alamat pengiriman hanya dengan memasukkan nomor telepon yang terdaftar dalam riwayat pengirimanmu sebelumnya.Baca Juga: 5 Cara Packing Barang yang Aman Untuk Pengiriman Cara Menggunakan Fitur Pencarian Alamat dengan Nomor Telepon Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menemukan alamat tujuan dan pengambilan menggunakan nomor telepon: Buka Aplikasi PaxelPastikan kamu sudah masuk ke aplikasi Paxel dan berada di halaman pencarian alamat saat membuat pengiriman baru.Gunakan Tanda "@" di Kolom PencarianPada kolom pencarian alamat, ketikkan tanda "@" diikuti dengan nomor telepon yang ingin kamu cari. Contohnya: @08123456789.Pilih Alamat yang MunculSistem akan otomatis menampilkan alamat yang terhubung dengan nomor telepon tersebut dari riwayat pengirimanmu. Kamu dapat memilih alamat yang sesuai untuk digunakan dalam proses pengiriman.Lanjutkan Proses Pengiriman Seperti BiasaSetelah memilih alamat, kamu dapat melanjutkan pembuatan pengiriman seperti biasa hingga proses selesai. Cara Lain: Menggunakan Kontak yang Tersimpan Selain menggunakan tanda "@" dan memasukkan nomor telepon secara langsung, kamu juga dapat mencari alamat dengan cara berikut: Klik ikon buku telepon berwarna ungu yang terletak di paling pinggir kolom pencarianPilih nomor telepon yang sudah tersimpanSistem akan menampilkan alamat yang terhubung dengan nomor tersebutPilih alamat yang sesuai dan lanjutkan pembuatan pengiriman Keuntungan Menggunakan Fitur Pencarian Alamat dengan Nomor Telepon Fitur ini membuat proses pengiriman kamu menjadi lebih praktis, akurat, dan efisien. Kamu tidak perlu mengetik ulang alamat secara manual, mengurangi risiko kesalahan input alamat, serta mempermudah pengiriman ke alamat yang sering digunakan. Baca Juga: Penggunaan Stiker Fragile dalam Pengiriman Yuk, cobain fitur Pencarian Alamat dengan Nomor Telepon di aplikasi Paxel sekarang dan nikmati kemudahan kirim paket! Pastikan aplikasi Paxel kamu sudah terupdate ke versi teranyar agar bisa menggunakan fitur keren ini.
    09 Apr 2025
    Kirim Cepat dan Hemat! Cashback 5% dengan SPayLater
    Send Fast and Save! 5% Cashback with SPayLater
    Paxel | Promo Cashback SPayLater - Kirim paket apa saja mulai dari barang hingga makanan lebih hemat pakai Paxel dengan promo Cashback di bulan April ini! Bayar pakai SPayLater dan nikmati Cashback 5% (maksimal Rp10.000) dalam bentuk koin Shopee. Baca Juga: 5 Cara Mengirim Makanan ke Luar Kota Dengan Aman Dapetin Cashback 5% dengan SPayLater Nikmati Cashbacknya dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: Cashback 5% dengan maksimal Rp10.000Minimal kirim paket dengan ongkir Rp30.000Promo berlaku dengan pembayaran SPayLaterPeriode promo 1-30 April 2025 Kirim paket apa saja dengan cepat dan ongkir lebih hemat pakai Paxel dengan pembayaran SPayLater dan dapetin Cashbacknya. Jangan lupa bagikan info promo Cashback ini ke orang terdekatmu agar kirim-kirim apa saja ongkirnya lebih hemat.Baca Juga: Nomor Resi adalah Kunci Keamanan Paket, Mengapa?
    02 Apr 2025
    Mengenal Preloved: Artinya dan Mengapa Tren Ini Semakin Populer
    Getting to Know Preloved: What It Means and Why This Trend Is Becoming More Popular
    Paxel | Preloved - Di tengah perubahan tren dan pola konsumsi yang terus berkembang, istilah "preloved" semakin sering terdengar, terutama di kalangan anak muda. Preloved mengacu pada barang-barang bekas atau secondhand yang sebelumnya dimiliki oleh orang lain.Baca Juga: Decluttering: Arti, Manfaat dan Cara Memulainya! Namun, masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Meskipun awalnya dianggap sebagai barang yang tidak diinginkan, preloved kini justru menjadi tren yang banyak diminati. Lantas, apa yang membuat tren ini semakin populer? Berikut adalah ulasan tentang arti dari preloved dan alasan mengapa tren ini semakin digemari. Apa Itu Preloved? Secara sederhana, "preloved" merujuk pada barang-barang yang telah dimiliki oleh orang lain sebelumnya dan dijual kembali dengan kondisi masih layak untuk digunakan. Barang-barang ini bisa berupa pakaian, perabot rumah, elektronik, hingga buku atau barang-barang koleksi. Preloved sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan barang baru, dan menawarkan berbagai pilihan yang tidak ditemukan di toko-toko konvensional. Konsep preloved sendiri berfokus pada keberlanjutan dan penggunaan barang yang lebih bijaksana. Berbeda dengan barang baru yang diproduksi terus-menerus, barang preloved memberikan kesempatan kedua bagi produk untuk terus digunakan dan mengurangi limbah yang dihasilkan.Baca Juga: 5 Cara Packing Barang yang Aman Untuk Pengiriman Mengapa Tren Preloved Semakin Populer? 1. Kesadaran Lingkungan yang Meningkat Salah satu alasan utama mengapa preloved semakin diminati adalah karena adanya peningkatan kesadaran akan dampak lingkungan dari konsumsi berlebihan. Produksi barang baru memerlukan sumber daya alam yang besar dan menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Dengan membeli barang preloved, kita dapat membantu mengurangi limbah, menghemat energi, dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. 2. Hemat dan Terjangkau Barang preloved sering kali dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan barang baru. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang ingin membeli barang berkualitas namun dengan anggaran terbatas. Dalam banyak kasus, barang preloved bahkan bisa berupa barang berkualitas tinggi yang sudah tidak lagi diproduksi, sehingga memberi nilai tambah bagi pembeli. 3. Keunikan dan Keragaman Produk Salah satu daya tarik utama barang preloved adalah keberagaman dan keunikannya. Kamu bisa menemukan barang-barang vintage, pakaian dengan desain klasik, atau bahkan koleksi langka yang sulit ditemukan di toko-toko mainstream. Barang-barang preloved ini memberikan kesempatan untuk memiliki sesuatu yang unik, yang mungkin tidak akan kamu temukan di tempat lain.Baca Juga: Outlet adalah Tempat Usaha, Apa Bedanya dengan Toko? 4. Faktor Sosial dan Keterlibatan Komunitas Tren preloved juga seringkali melibatkan interaksi sosial dan membentuk komunitas. Banyak platform jual beli preloved kini tersedia secara online, yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk bertemu dan bertransaksi dalam sebuah komunitas yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, acara pasar barang preloved atau thrift market semakin digemari, menciptakan ruang bagi orang-orang untuk saling berbagi barang dan pengalaman. Manfaat Membeli Barang Preloved 1. Lingkungan yang Lebih Baik Dengan membeli barang bekas, kita membantu mengurangi sampah dan memperpanjang usia barang tersebut, mengurangi kebutuhan untuk memproduksi barang baru.Baca Juga: Cara Mempromosikan Produk dengan Efektif di Era Digital 2. Hemat Uang Barang preloved biasanya lebih murah dibandingkan barang baru, memberikan peluang untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau. 3. Menghargai Sejarah dan Cerita di Baliknya Setiap barang preloved memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Bagi beberapa orang, membeli barang bekas bisa menjadi cara untuk mengapresiasi nilai sentimental dari barang tersebut. Baca Juga: Intip 5 Ide Bisnis Fashion Wanita Menjanjikan yang Bisa Kamu Coba! Tren preloved bukan hanya sekadar mode, tetapi juga sebuah pergerakan menuju konsumsi yang lebih berkelanjutan dan bijaksana. Dengan alasan yang beragam, mulai dari kesadaran lingkungan hingga faktor ekonomis, tidak mengherankan jika preloved semakin populer dan menjadi pilihan banyak orang. Dengan semakin berkembangnya platform jual beli online dan semakin banyaknya orang yang tertarik pada barang-barang unik dan berkualitas, preloved tampaknya akan terus menjadi pilihan yang semakin digemari di masa depan. Jika kamu ingin mengirimkan barang dengan ukuran yang kecil seperti kerudung atau pakaian, kamu bisa menggunakan jasa pengiriman Paxel dengan layanan PaxelAmplop yang ongkirnya FLAT 10rb antar pulau.
    28 Mar 2025
    Paxel Open