Home / News & Promo / Looking for a Large Goods Delivery Service? Choose PaxelBig!
Cari Jasa Pengiriman Barang Besar? Pilih PaxelBig!

Looking for a Large Goods Delivery Service? Choose PaxelBig!

Find out more about large goods delivery services and how PaxelBig can be the ideal solution for your needs!

Mengirim barang besar seringkali menjadi tantangan yang cukup berat, terutama jika kamu berada dalam bisnis yang sering melakukan pengiriman barang dengan ukuran atau berat besar. Tidak semua layanan logistik menyediakan jasa pengiriman barang besar. Jika ada, biayanya bisa sangat mahal. 

Namun, dengan perkembangan layanan logistik seperti PaxelBig, kamu bisa mengirim barang besar dengan lebih mudah dan terjangkau. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang jasa pengiriman barang besar dan bagaimana PaxelBig bisa menjadi solusi ideal untuk kebutuhanmu.

Pengertian Jasa Pengiriman Barang Besar

Jasa pengiriman barang besar PaxelBig adalah layanan yang ditujukan untuk mengirimkan barang dengan berat hingga 25 kg dan maksimal ukuran 80cm (salah satu sisi). Jadi, layanan ini sangat berguna bagi kamu yang sering mengirim barang-barang seperti peralatan elektronik maupun makanan dalam jumlah besar.

Jenis Paket Besar yang Bisa Dikirimkan

Barang besar yang bisa kamu kirimkan melalui layanan ini cukup beragam. Kamu bisa mengirimkan barang seperti:

  • Peralatan elektronik seperti Smart TV atau kulkas kecil
  • Furniture yang mudah dibongkar pasang seperti meja lipat atau kursi.
  • Makanan dalam jumlah besar atau ukuran besar, misalnya hampers makanan.
PaxelBig Jadi Solusi Ideal Pengiriman Barang Besar

PaxelBig hadir sebagai solusi ideal untuk tantangan pengiriman barang besar. Berikut ini beberapa keunggulan dari PaxelBig yang membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhanmu:

  • Pengiriman yang Aman dan Terpercaya - PaxelBig menjamin barangmu dijemput dan diantar dengan aman sampai tujuan. Jadi, kamu bisa mempercayakan barang besar ke Paxel tanpa khawatir.
  • Pilihan Pengiriman Cepat - Dengan opsi Sameday/Next day delivery, PaxelBig memungkinkan barangmu sampai dengan cepat, baik untuk pengiriman dalam kota maupun antarkota.
  • Proses yang Mudah dan Transparan - Kamu bisa dengan mudah melacak paketmu melalui aplikasi Paxel. Tentu saja, ini memberikan transparansi dan kemudahan dalam setiap pengiriman.
  • Tarif yang Ekonomis - PaxelBig menawarkan tarif ongkir yang sangat terjangkau, mulai dari Rp3.500/kg, membuatnya menjadi solusi ekonomis untuk pengiriman barang besar.
Jangkauan Area PaxelBig

Layanan ini sudah tersedia di banyak area, termasuk Jabodetabek, Bandung, dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia. Dengan jangkauan yang luas ini, kamu bisa mengirimkan barang besar ke berbagai lokasi dengan mudah.

Kenapa Harus Memilih PaxelBig?

Jika kamu memiliki bisnis yang sering mengirimkan barang besar atau perlu mengirim barang besar untuk keperluan pribadi, PaxelBig adalah solusi yang kamu butuhkan. Dengan layanan yang aman, cepat, dan tarif yang ekonomis, kamu bisa menghemat banyak waktu dan biaya. Selain itu, kamu juga bisa menikmati kemudahan dalam proses pengiriman dan kepastian bahwa barangmu akan sampai dengan selamat.

PaxelBig bukan hanya sekedar layanan pengiriman barang besar. Lebih daripada itu, PaxelBig merupakan sebuah solusi lengkap yang menjawab setiap tantangan logistik yang kamu hadapi. Dari kemudahan pemesanan, keamanan pengiriman, kecepatan, hingga tarif yang ekonomis, PaxelBig menawarkan semua yang kamu butuhkan untuk pengiriman barang besar. 

Jadi, untuk kebutuhan pengiriman barang besar selanjutnya, pilihlah jasa pengiriman barang besar, PaxelBig. Kamu akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam setiap aspek pengiriman. Mengirim barang jadi terasa mudah sehingga kamu bisa menjalankan bisnis atau mengirim barang pribadi dengan lancar.

Related Article:
Arti Peak Season dan Bedanya dengan High dan Low Season untuk Bisnis
Peak Season: Definition, Differences, and Business Strategies
Istilah peak season atau musim puncak bukanlah hal yang asing dalam dunia bisnis, termasuk bagi para penjual bisnis online. Istilah tersebut menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan volume penjualan. Selain peak season, ada berbagai istilah lainnya seperti high season dan low season yang juga umum di dunia bisnis. Baca Juga: 5 Cara Menarik Pelanggan Untuk Membeli Produk Bisnis Online-mu Apa Itu Peak Season? Peak season dalam dunia bisnis adalah periode waktu ketika permintaan terhadap produk ataupun jasa mengalami peningkatan tertinggi atau signifikan. Peak season terjadi saat momen-momen tertentu yang spesial, seperti bulan Ramadan dan Lebaran, Natal, harbolnas dan tahun baru. Dengan adanya momen peak season tersebut volume penjualan mengalami peningkatan hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Apa Bedanya Peak Season, High Season, dan Low Season? Sering dianggap sama, ketiga istilah umum dalam bisnis ini berbeda dalam ukuran intensitasnya dan waktu kemunculannya: Peak Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa tertinggi atau signifikan yang biasanya hanya terjadi beberapa kali dalam setahun. Misalnya seperti momen Ramadan dan Lebaran, Natal, tahun baru hingga harbolnas. High Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang meningkat dari hari biasanya, tetapi tidak lebih tinggi dari momen peak season. Contohnya seperti long weekend atau libur panjang sekolah. Low Season Periode permintaan terhadap produk atau jasa yang menurun atau sepi. Low season biasanya terjadi pada periode setelah momen besar atau periode tanpa ada event khusus. Pada momen Low season ini bisnis perlu mengatur strategi yang tepat agar bisa menjaga volume transaksi dan loyalitas pelanggan. Baca Juga: Apa Itu Dropshipper? Ini Penjelasan Simpel Buat Kamu yang Mau Coba Jualan Online Strategi Bisnis Hadapi Momen Peak Season Guna memaksimalkan penjualan dan menjaga kualitas layanan, kamu perlu menyiapkan strategi yang tepat bagi bisnis dalam menghadapi momen dengan permintaan tertinggi atau peak-season ini: Pastikan Stok Produk Aman Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah jumlah stok barang atau bahan baku yang cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan. Lakukan perencanaan stok produk dari jauh-jauh hari, minimal 1-2 bulan sebelum peak season tiba. Buat Promo yang Menarik Manfaatkan momen peak season dengan menawarkan promo seperti diskon, cashback hingga bundling produk untuk menarik lebih banyak pelanggan.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap Aktif di Media Sosial Informasikan promo atau produk terbaru yang ingin kamu tawarkan melalui media sosial. Manfaatkan berbagai fitur yang ada di platform media sosial agar promosi produkmu dapat lebih maksimal. Tingkatkan Layanan Bisnis Pastikan kualitas layanan bisnismu tetap terjaga saat volume permintaan melonjak. Evaluasi momen peak season sebelumnya dan siapkan hal-hal yang dibutuhkan lebih awal. Misalnya dengan menambah karyawan untuk membantu proses bisnis, seperti membalas chat pelanggan hingga packing orderan. Andalkan Jasa Pengiriman Terpercaya Tak kalah penting, pastikan kamu bekerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya agar bisa menghadapi momen peak season dengan lancar. Pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu mulai dari estimasi pengiriman yang cepat dan tepat waktu, kemudahan hingga keamanannya. Kamu bisa andalkan jasa pengiriman Paxel yang memiliki layanan pengiriman same day atau same day delivery dan Next day yang cepat hingga kemudahan pengiriman paket dengan dijemput di rumah. Kirim paket lewat Paxel dengan cepat, aman dan praktis. Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBig Itulah perbedaan peak season, high season, dan low season yang penting dipahami oleh pelaku usaha agar dapat menentukan strategi yang tepat. Dengan persiapan yang matang, bisnis bisa memaksimalkan peluang keuntungan saat peak season dan tetap stabil di momen low season. Pastikan kamu pantau terus tren pasar dan perilaku konsumen agar bisnis bisa tetap relevan sepanjang tahun.
28 May 2025
Layanan Cargo Terdekat Paling Andal dan Terpercaya Hanya di Paxel
Find the Nearest Reliable Cargo Service Only at Paxel
Butuh jasa pengiriman barang besar? Gunakan layanan cargo dari Paxel untuk kirim barang berat dan besar secara cepat, hemat, dan praktis langsung dari lokasi bisnismu. Saat bisnismu harus rutin mengirim barang dalam jumlah besar, maka kamu harus berhadapan dengan sebuah dilema: ongkir mahal, pengiriman lama, atau barang rusak di tengah jalan. Salah satu solusi yang akan menyelesaikan masalahmu adalah menggunakan layanan cargo. Namun, masih ada pemilik usaha yang belum tahu bedanya pengiriman reguler dengan cargo, padahal ini bisa bikin biaya jadi lebih hemat dan proses kirim barang jadi lebih efisien. Yuk, kita bahas bareng-bareng biar kamu bisa pakai cargo dengan lebih maksimal. Apa Itu Cargo? Cargo adalah layanan pengiriman barang dalam jumlah besar atau berat dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan pengiriman biasa. Biasanya, layanan ini digunakan untuk pengiriman skala bisnis atau logistik. Misalnya, pengiriman stok barang ke gudang, produk ke reseller, atau suplai bahan baku ke pabrik. Pengiriman cargo bisa dilakukan lewat darat, laut, atau udara, tergantung jenis layanan dan lokasi tujuan. Hal yang membedakan dari pengiriman biasa adalah minimal berat atau volume barang yang harus dipenuhi. Kalau kamu kirim barang di atas 5 kg atau dalam jumlah besar, pengiriman cargo jelas lebih menguntungkan.Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBig Barang Apa Saja yang Cocok Dikirim via Cargo? Kamu bisa pakai layanan cargo buat macam-macam kebutuhan bisnis, misalnya: Kirim stok produk dari pusat ke cabang atau resellerSuplai bahan baku dari produsen ke pabrik atau workshopPengiriman hasil produksi ke gudang distribusiKirim barang-barang besar seperti alat elektronik, mebel, dan perlengkapan event Kalau kamu kirim produk dengan ukuran atau berat yang nggak masuk akal kalau pakai kurir reguler, cargo adalah pilihan yang lebih masuk akal. Selain hemat biaya, layanan cargo juga biasanya punya sistem tracking dan handling yang lebih sesuai buat barang besar atau berat.Baca Juga: Nomor Resi adalah Kunci Keamanan Paket, Mengapa? Kapan Harus Pakai Layanan Cargo? Kamu perlu mulai pakai layanan cargo saat: Barang kamu melebihi batas maksimal berat/volume layanan regulerBiaya kirim reguler lebih mahal dibandingkan cargo (karena perhitungan kiloan atau volume)Kamu butuh pengiriman ke luar kota dalam jumlah besar atau terjadwalKamu perlu jaminan pengiriman dengan standar logistik lebih tinggi (misalnya buat barang fragile, elektronik, atau bahan produksi) Cargo juga cocok banget buat kamu yang pengen scale-up bisnis. Misalnya, sebelumnya kamu masih packing sendiri dan kirim satu-satu, tapi sekarang udah mulai butuh pengiriman partai besar secara rutin.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap Jasa Pengiriman Cargo Terdekat dari Paxel Nggak semua jasa pengiriman punya layanan cargo terdekat yang handal. Kalau kamu butuh layanan yang praktis, aman, dan terpercaya, kamu bisa langsung pilih Paxel yang punya layanan PaxelBig dan Paxel Kargo. Kirim Paket s.d. 25kg dengan PaxelBig PaxelBig adalah layanan pengiriman cargo untuk paket berat hingga 25 kg dan dimensi maksimal 80 cm pada salah satu sisinya. Layanan ini cocok buat pengusaha yang perlu kirim barang besar tanpa ribet. Sebab, paket bisa dijemput langsung dari lokasi kamu, lalu diantar sampai tujuan dengan estimasi sehari sampai. Tracking real-time juga tersedia lewat aplikasi Paxel. Kirim Paket mulai dari 25kg dengan Paxel Kargo Selain PaxelBig, kamu juga bisa menggunakan layanan Paxel Kargo. Paxel Kargo adalah solusi buat kamu yang ingin mengirim produk makanan dan minuman dalam jumlah besar. Minimal pengiriman adalah 25 kg dan tersedia setiap hari (kecuali Minggu) dari pukul 09.00 hingga 22.00. Layanan ini juga dilengkapi end-to-end Cold Chain seperti freezer dan chiller untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman. Paxel Kargo melayani pengiriman dalam kota dengan layanan instant, atau antar kota dengan opsi same day atau next day delivery. Ada pilihan FTL (Full Truckload) dan LTL (Less Than Truckload), tergantung kebutuhan kamu. Harga Paxel Kargo mulai dari Rp2.500/kg dan sudah termasuk fasilitas pendingin, jadi kamu nggak perlu repot pakai styrofoam atau thermapack sendiri.Baca Juga: Packing: Pengertian, Jenis dan Pentingnya dalam Pengiriman Ditambah lagi, kamu akan menerima surat jalan atau invoice di H+1 setelah pengiriman. Paxel Kargo mencakup wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Ketika bisnis kamu sudah berkembang dan pengiriman makin rutin dalam jumlah besar, kamu harus mulai pakai layanan cargo biar operasional harian jadi lebih efisien dan hemat. Selain lebih murah buat pengiriman berat dan besar, cargo juga bantu kamu kirim barang lebih teratur dan terorganisir. Nah, kalau kamu lagi cari layanan cargo yang praktis dan bisa diandalkan, pilih jasa pengiriman Paxel. Paxel punya layanan cargo yang fleksibel, cepat, dan bisa jemput barang langsung dari tempat kamu. Jadi kamu bisa fokus ke bisnis, tanpa ribet mikirin logistik.Baca Juga: 5 Cara Packing Barang yang Aman Untuk Pengiriman
27 May 2025
3 Cara Menghitung Diskon Biar Barang Laris Tapi Tetap Untung
3 Ways to Calculate Discounts That Boost Sales and Keep Profits
Ketika kamu berbisnis online, kamu pasti pernah berada di posisi harus memberikan diskon supaya produk tetap laku. Namun, di sisi lain, kamu juga harus menjaga supaya bisnis tetap untung. Makanya, kamu perlu belajar cara menghitung diskon yang tepat. Sumber Gambar: Unsplash.comDi artikel ini, kita akan bahas tiga cara menghitung diskon dari harga asli. 1. Gunakan Rumus Dasar Diskon Ini cara menghitung diskon harga yang paling dasar dan wajib kamu kuasai: Diskon (Rp) = Harga Awal × (Persentase Diskon ÷ 100)Harga Setelah Diskon = Harga Awal − Diskon (Rp) Contohnya, kamu jual produk seharga Rp200.000 dan pengen kasih diskon 25%: Diskon = Rp200.000 × (25/100) = Rp50.000Harga setelah diskon = Rp200.000 − Rp50.000 = Rp150.000 Cara ini cocok kalau kamu cuma pengen potong harga secara langsung dan cepat. Tapi kamu tetap harus hitung-hitung, karena harga setelah diskon belum tentu bikin kamu untung. Misalnya, harga awal produk Rp200.000 dan setelah diskon 25% jadi Rp150.000, tapi kalau HPP kamu sebenarnya Rp140.000, berarti kamu cuma dapat untung Rp10.000 per produk. Margin ini tergolong kecil dan bisa nggak nutup biaya operasional kayak ongkir, kemasan, atau fee dari marketplace.Baca Juga: Testimoni Adalah Senjata Ampuh yang Sering Dilupakan Pemilik Bisnis Selain itu, diskon yang terlalu besar tanpa strategi bisa ngebentuk kebiasaan pelanggan buat beli cuma pas ada promo. Akhirnya, kamu jadi ketergantungan diskon dan margin makin tergerus. Jadi, walaupun rumusnya gampang, kamu tetap harus lihat kondisi bisnis dan tujuan diskonnya. 2. Hitung HPP Dulu, Baru Tentukan Batas Diskon Nah, biar tetap untung, kamu harus tahu dulu HPP alias Harga Pokok Produksi. Jangan sampai harga setelah diskon lebih kecil dari HPP. Kalau itu terjadi, artinya kamu rugi tiap kali produk terjual. Misalnya: Harga awal: Rp200.000HPP: Rp130.000 Diskon maksimal yang bisa kamu kasih supaya nggak rugi:Rp200.000 − Rp130.000 = Rp70.000 → Ini sama dengan diskon 35% Jadi kalau kamu kasih diskon di bawah 35%, misalnya 20% atau 25%, umumnya masih aman karena kamu masih punya ruang keuntungan dari selisih antara harga jual dan HPP. Tapi kamu tetap perlu pastikan bahwa margin setelah diskon itu cukup untuk menutup biaya operasional seperti ongkir, kemasan, fee platform, atau bahkan biaya promosi. Baca Juga: Bundling Produk: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya Misalnya, kalau HPP Rp130.000 dan kamu kasih diskon hingga harga jualnya jadi Rp150.000, berarti margin kamu cuma Rp20.000. Margin ini masih bisa dibilang sehat kalau kamu jual dalam volume tinggi atau nggak banyak biaya tambahan. Tapi kalau kamu kasih diskon lebih dari 35%, misalnya sampai 40% atau 50%, kamu harus benar-benar cek ulang semua angka. Diskon segitu bisa bikin kamu rugi kalau ternyata margin kamu langsung mepet atau bahkan negatif. 3. Atur Keuntungan dengan Hitung Terbalik Kamu juga bisa pakai cara perhitungan terbalik. Misalnya kamu mau untung minimal 20% setelah diskon. Caranya gampang: Gunakan cara menghitung diskon dari harga asli ini:Harga jual setelah diskon = HPP × (1 + margin laba) Contoh: HPP: Rp130.000Margin laba yang kamu mau: 20% → 1.2 Harga jual setelah diskon = Rp130.000 × 1.2 = Rp156.000 Kalau harga awal Rp200.000, maka diskon maksimal = Rp200.000 − Rp156.000 = Rp44.000 → sekitar 22% Cara ini cocok buat kamu yang ingin lebih terkontrol soal profit karena kamu bisa menetapkan target margin keuntungan sejak awal. Dengan kata lain, kamu nggak lagi asal kasih diskon, tapi bisa menyesuaikan harga jual berdasarkan keuntungan yang ingin kamu capai. Baca Juga: Flash Sale: Arti, Ciri, dan Manfaatnya Untuk Bisnis Online Misalnya, kalau kamu sudah tahu HPP-nya Rp130.000 dan kamu pengin untung minimal 20%, maka harga jual setelah diskon harus Rp156.000. Dari situ, kamu tinggal lihat harga awalnya berapa dan baru bisa hitung diskon maksimalnya. Cara ini bikin kamu lebih aman dalam ambil keputusan karena semuanya berdasarkan angka, bukan feeling. Apalagi kalau kamu jualan di platform yang punya banyak biaya tambahan seperti biaya admin, diskon otomatis, dan ongkir subsidi. Metode ini bantu kamu tetap punya ruang margin setelah semua potongan itu dikurangkan.Baca Juga: Packing: Pengertian, Jenis dan Pentingnya dalam Pengiriman Bonus: Cek Efek Diskon ke Jumlah Penjualan Diskon memang bikin untung per produk lebih kecil, tapi kalau penjualan kamu naik berkali lipat, total laba tetap bisa besar. Contohnya: HPP: Rp130.000Harga diskon: Rp150.000Laba per produk: Rp20.000 Kalau sebelumnya cuma laku 10 pcs (Rp200.000 × 10 = Rp2.000.000), tapi setelah diskon laku 50 pcs (Rp150.000 × 50 = Rp7.500.000), kamu tetap bisa dapat total untung yang lebih besar. Jadi, semua tergantung strategi. Diskon besar bukan berarti rugi, asal bisa ningkatin volume penjualan. Nah, kamu harus mulai mempertimbangkan volume penjualan ketika margin keuntungan per produk setelah diskon sangat kecil. Baca Juga: 40 Inspirasi Nama Toko Kue Aesthetic, Cocok Untuk Bisnis Baru! Itulah 3 cara yang bisa kamu pakai untuk hitung diskon tanpa bikin bisnis kamu tekor. Dari sini, kamu bisa belajar bahwa diskon adalah bagian dari strategi marketing. Pastikan kamu tahu HPP, tentukan target margin laba, dan mempertimbangkan efek diskon terhadap jumlah penjualan. Selanjutnya, kalau kamu sering kirim produk ke pelanggan di berbagai kota, jangan lupa pakai jasa pengiriman Paxel biar barang sampai lebih cepat, aman, dan bikin pelanggan makin puas. Yuk, terapkan cara menghitung diskon yang tepat, dan bawa bisnismu naik level!Baca Juga: Pengiriman Same Day untuk Bisnismu, Cepat dan Nggak Ribet
26 May 2025
Paxel Open