Home / News & Promo / Testimonials Are a Powerful Weapon That Business Owners Often Forget
Testimoni Adalah Senjata Ampuh yang Sering Dilupakan Pemilik Bisnis

Testimonials Are a Powerful Weapon That Business Owners Often Forget

Testimonials are an effective way to increase potential customer trust. Discover the benefits and testimonial examples you can apply for your business!

Kamu udah punya produk yang bagus dan layanan yang oke, tapi penjualannya masih belum nendang? Bisa jadi karena kamu belum manfaatin testimoni dari pelanggan.

Testimoni adalah cara paling simpel buat ningkatin kepercayaan calon pembeli. Dengan menunjukkan pengalaman nyata dari orang-orang yang udah coba produk kamu, bisnismu bisa kelihatan lebih meyakinkan dan terpercaya.

Apa Itu Testimoni?


Sumber Gambar: Freepik.com

Testimoni artinya cerita jujur dari pelanggan yang sudah mencoba produk atau layanan bisnis kamu. Biasanya mereka cerita soal gimana pelayanannya, kualitas barangnya, atau gimana perasaan mereka setelah pakai produk kamu.

Awalnya istilah ini dipakai di dunia hukum, berasal dari kata Latin "testis" yang artinya saksi, buat menggambarkan pernyataan resmi dari saksi di pengadilan. Tapi sekarang, di dunia bisnis, artinya jadi lebih luas. Testimoni jadi bentuk pengakuan dari pelanggan kalau produk atau layanan kamu memang beneran berkualitas.

Sejak digital marketing mulai naik daun sekitar awal 2010-an, testimoni makin dilirik karena pengaruhnya gede banget. Banyak orang sekarang lebih percaya sama pengalaman orang lain yang mereka baca online, dibanding iklan dari brand langsung.

Makanya, testimoni jadi senjata promosi yang kuat dan gampang dipakai. Cukup kamu tampilkan di media sosial, toko online, atau halaman produk, dan calon pembeli bisa langsung lebih yakin buat beli. Meski kelihatannya sepele, efeknya nggak main-main lho.

Manfaat Testimoni Buat Bisnis Kamu


Sumber Gambar: Freepik.com

Kamu harus tahu, testimoni bukan sekadar formalitas. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan:

1. Meningkatkan Kepercayaan

Saat orang melihat pelanggan lain merasa puas, mereka jadi lebih yakin buat beli. Itu sebabnya testimoni punya efek besar untuk calon pelanggan yang masih ragu.

2. Membuktikan Kualitas Produk

Kamu boleh saja bilang produkmu bagus, tapi kalau yang ngomong pelanggan langsung, efeknya jauh lebih kuat. Testimoni jadi bentuk nyata dari bukti sosial (social proof) yang meyakinkan.

3. Mendukung Konten Pemasaran

Testimoni bisa kamu gunakan di mana saja: media sosial, katalog, website, bahkan di dalam iklan. Ulasan pelanggan itu ibarat promosi gratis tapi berdampak besar.

4. Membedakan dari Pesaing

Kalau testimoni pelanggan menyorot hal-hal unik dari produkmu seperti layanan cepat, desain kemasan menarik, atau rasa yang nggak pasaran, itu bisa jadi pembeda kuat dibanding pesaingmu.

5. Dapat Insight Langsung

Lewat testimoni, kamu jadi tahu apa yang disukai dari produkmu dan apa yang perlu diperbaiki. Ini bisa jadi masukan buat pengembangan bisnis ke depannya.

Contoh Testimoni Pelanggan

Sumber Gambar: Freepik.com

Masih bingung bentuk testimoni yang efektif seperti apa? Ini beberapa contohnya:

“Awalnya saya ragu beli karena ini pertama kali saya order di sini. Tapi ternyata pelayanannya cepat, ramah, dan barang sampai dalam kondisi bagus. Terima kasih, saya pasti repeat order!” — Dina, Jakarta

“Produk sesuai deskripsi dan kualitasnya bagus banget. Sudah coba beberapa brand lain, tapi ini yang paling cocok. Sukses terus buat bisnisnya!” — Rama, Bandung

“Senang banget bisa kerja sama sama tim ini. Fast response, harga masuk akal, dan hasilnya memuaskan. Recommended!” — Tasya, Pemilik UMKM Skincare

Cara Minta Testimoni Tanpa Terlihat Maksa

Minta testimoni dari pelanggan itu sebenarnya nggak ribet, asalkan kamu tahu cara menyampaikannya. Kuncinya ada di pendekatan yang santai dan nggak bikin mereka merasa sungkan. Semakin personal dan tulus cara kamu menyampaikan, makin besar peluang pelanggan mau kasih ulasan balik.

Banyak pemilik bisnis merasa canggung buat minta testimoni karena takut terkesan maksa. Padahal, kalau kamu menyusunnya dengan bahasa yang hangat dan natural, pelanggan justru akan merasa dihargai. Waktu pengiriman pesan dan cara kamu menyapa juga punya pengaruh besar, lho.

Nah, biar nggak bingung, ini beberapa contoh teks yang bisa kamu pakai buat minta testimoni dengan cara yang enak dibaca dan tetap sopan:

1. Via Chat atau WhatsApp

"Halo Kak [Nama], terima kasih sudah order dari kami! Kalau boleh, kami ingin minta sedikit testimoni dari Kakak soal produk/pelayanan kami. Boleh bebas aja ya, sesuai pengalaman Kakak. Terima kasih sebelumnya!"

2. Setelah Produk Sampai

"Kak, semoga produknya sudah sampai dengan baik ya. Kalau Kakak berkenan, kami sangat menghargai kalau bisa berbagi sedikit testimoni. Bisa lewat chat ini aja"

3. Lewat Email Follow-up

Subject: Terima kasih sudah order dari kami

Body: "Halo Kak [Nama], terima kasih sudah memilih [Nama Brand]! Kami ingin tahu pendapat Kakak tentang produk atau layanan kami. Silakan kirimkan testimoni singkat dengan membalas email ini. Masukan Kakak akan sangat berarti buat perkembangan bisnis kami."

Jadi, kalau kamu merasa promosi kurang maksimal, coba deh kumpulkan dan tampilkan testimoni dari pelanggan. Testimoni bisa bantu kamu membangun kredibilitas, mendekatkan bisnis ke calon pelanggan, dan bikin bisnismu makin dikenal.

Untuk pengiriman produk ke pelanggan yang jaraknya jauh, kamu bisa andalkan jasa kirim seperti Paxel. Prosesnya cepat, ramah, dan cocok buat kirim barang yang butuh penanganan aman. 

Related Article:
Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta?
What Is the Difference Between Wirausaha and Wiraswasta?
Apa perbedaan wirausaha dan wiraswasta? Banyak orang menganggap keduanya sama karena sama-sama berkaitan dengan dunia bisnis dan usaha mandiri. Padahal, keduanya punya makna yang berbeda. Supaya kamu nggak salah kaprah, yuk bahas satu per satu. Apa yang Dimaksud dengan Wiraswasta? Kalau mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan, dan mengatur permodalannya. Singkatnya, wiraswasta adalah seseorang yang menjalankan usaha secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain.Baca Juga: 12 Karakteristik Wirausaha Untuk Kesuksesan Bisnis Contohnya, seseorang yang membuka bengkel motor di rumahnya, mengelolanya sendiri, dan menanggung seluruh risiko usahanya bisa disebut wiraswasta. Mereka bekerja untuk diri sendiri dan mengandalkan kemampuan serta modal pribadi. Orientasi utamanya ada pada kemandirian dan stabilitas penghasilan. Wiraswasta biasanya berfokus pada mempertahankan bisnis yang sudah berjalan agar tetap lancar. Tujuannya lebih ke menjaga keberlangsungan usaha daripada menciptakan hal baru. Karena itu, wiraswasta identik dengan pekerja keras yang tekun dan gigih dalam menjaga roda bisnisnya tetap berputar. Apa yang Dimaksud dengan Wirausaha? Berbeda dari wiraswasta, wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil risiko untuk menciptakan peluang baru. Wirausaha punya jiwa inovatif, kreatif, dan berorientasi pada pertumbuhan. Mereka bukan hanya menjalankan usaha, tapi juga menciptakan ide atau produk baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya, seseorang yang melihat peluang di tren makanan sehat lalu menciptakan produk camilan rendah kalori buatan sendiri. Ia meneliti pasar, mengembangkan resep, mengatur produksi, dan memasarkan produknya dengan strategi baru. Inilah karakter seorang wirausaha.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan Wirausaha lebih berfokus pada pertumbuhan dan inovasi. Mereka ingin mengembangkan bisnisnya agar semakin besar, menjangkau pasar baru, dan memberikan dampak lebih luas. Karena itu, wirausaha sering dikaitkan dengan pemimpin bisnis, startup founder, atau inovator di berbagai bidang. Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta? Secara konsep, wirausaha dan wiraswasta memang sama-sama bekerja secara mandiri. Namun, keduanya punya arah dan tujuan yang berbeda. Jadi, apa bedanya wirausaha dan wiraswasta? Wiraswasta cenderung stabil dan berorientasi pada kelangsungan hidup bisnis. Mereka ingin usaha tetap berjalan, bisa menghasilkan pendapatan tetap, dan memberikan keamanan finansial bagi diri sendiri serta keluarga. Sementara itu, wirausaha berfokus pada pertumbuhan. Mereka selalu mencari peluang baru, berani mengambil risiko, dan siap bereksperimen dengan ide-ide segar. Wirausaha melihat perubahan pasar sebagai kesempatan, bukan ancaman. Contohnya begini. Kamu punya warung makan sederhana yang sudah berjalan bertahun-tahun. Kalau kamu hanya menjaga agar warung itu tetap ramai dan menghasilkan pendapatan stabil, kamu termasuk wiraswasta. Namun, kalau kamu mulai mengembangkan sistem delivery, membuat menu baru, bahkan membuka cabang, kamu sudah beralih ke arah wirausaha.Baca Juga: Bundling Produk: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya Perbedaan lain juga terlihat dari cara berpikir. Wirausaha berpikir ke depan dan fokus pada inovasi, sedangkan wiraswasta lebih fokus pada kestabilan dan efisiensi. Kenapa Penting Memahami Perbedaannya? Memahami beda wirausaha dan wiraswasta bisa membantu kamu menentukan arah karier dan strategi bisnis. Kalau kamu ingin punya penghasilan tetap dan usaha yang stabil, kamu bisa memilih jalur wiraswasta. Tapi kalau kamu punya ambisi untuk terus berkembang dan menantang diri dengan ide-ide baru, jalur wirausaha bisa jadi pilihan yang lebih cocok.Baca Juga: Jualan Apa yang Cepat Laku dan Menguntungkan? 10 Ide Usaha Terbaik 2026 Keduanya sama-sama berperan besar dalam perekonomian. Wiraswasta menjaga keseimbangan bisnis di tingkat lokal, sementara wirausaha mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau kamu sudah mulai berbisnis dan ingin mengirim produk ke pelanggan di berbagai kota, kamu bisa mengandalkan layanan pengiriman dari Paxel. Pengiriman cepat, aman, dan bisa menjangkau banyak area di Indonesia. Jadi, apa pun jalur yang kamu pilih, kamu tetap bisa mengembangkan usahamu dengan dukungan logistik yang andal lewat Paxel.
20 Oct 2025
Omset Adalah Istilah yang Membingungkan, Apa Artinya?
Turnover Is a Confusing Term, What Does It Mean?
Omset adalah salah satu istilah yang sering bikin bingung banyak pelaku bisnis baru. Kamu pasti pernah dengar orang bilang, “Wah, omsetku bulan ini naik dua kali lipat!” Tapi, apa sebenarnya arti dari omset itu sendiri? Banyak yang masih salah paham karena mengira omset sama dengan keuntungan. Padahal, keduanya beda jauh. Kalau kamu sedang merintis usaha dan ingin tahu seberapa besar penjualanmu berjalan, kamu harus benar-benar paham dulu apa yang dimaksud dengan omset.Baca Juga: Ini Cara Menghitung Diskon Biar Barang Laris Tapi Tetap Untung Apa yang Dimaksud dengan Omset? Secara sederhana, arti omset adalah total pendapatan kotor yang kamu dapat dari hasil penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Kata kuncinya ada di “kotor”, artinya omset belum dikurangi biaya apa pun. Jadi, semua uang yang masuk dari hasil penjualan dihitung sebagai omset. Bagaimana Cara Menghitung Omset? Cara menghitung omset adalah dengan mengalikan jumlah produk yang terjual dengan harga jual per produk atau unit. Misalnya, kamu jual 100 produk dengan harga Rp50.000 per produk. Total uang yang kamu terima adalah Rp5.000.000. Nah, angka itu disebut omset. Omset sering dijadikan patokan untuk menilai seberapa besar aktivitas penjualan dalam sebuah bisnis. Tapi ingat, omset tidak menunjukkan apakah bisnis kamu untung atau rugi. Untuk tahu itu, kamu perlu menghitung laba. Apa Bedanya Omset dan Untung? Perbedaan paling jelas ada di cara menghitung dan fungsinya. Omset penjualan adalah total pendapatan dari penjualan, sedangkan laba atau keuntungan adalah sisa uang setelah semua biaya dikeluarkan. Contohnya begini: kamu punya omset Rp5.000.000 dari penjualan produk, tapi kamu harus bayar bahan baku Rp2.000.000 dan biaya operasional Rp1.000.000. Maka keuntunganmu hanya Rp2.000.000.Baca Juga: Mengenal Harbolnas dan Tips Bisnis Agar Laris Manis Laba sendiri terbagi dua jenis: laba kotor dan laba bersih. Laba kotor dihitung dari omset dikurangi harga pokok penjualan (HPP). Sedangkan laba bersih adalah sisa akhir setelah semua biaya operasional, pajak, dan beban lainnya dikurangi. Jadi, omset mengukur seberapa besar penjualanmu, sedangkan laba menunjukkan seberapa efisien kamu mengelola bisnis. Omset Itu Bersih atau Kotor? Omset selalu dihitung sebagai pendapatan kotor. Jadi, jangan sampai kamu salah menyebut omset sebagai laba bersih. Banyak orang yang salah kaprah, menganggap omset besar berarti bisnisnya pasti untung besar. Padahal belum tentu. Bisa saja omset tinggi, tapi biaya produksi juga tinggi, jadi keuntungan tetap kecil. Makanya, kamu harus bedakan dua hal ini dengan jelas. Omset berguna untuk melihat seberapa besar penjualanmu dalam periode tertentu, sementara laba menggambarkan kesehatan finansial bisnismu.Baca Juga: Flash Sale: Arti, Ciri, dan Manfaatnya Untuk Bisnis Online Total Omset Itu Artinya Apa? Kalau kamu dengar istilah total omset, itu artinya jumlah keseluruhan pendapatan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam satu waktu tertentu. Misalnya, kamu punya tiga jenis produk dan masing-masing menghasilkan pendapatan berbeda. Kalau dijumlahkan, hasil akhirnya disebut total omset. Angka ini bisa kamu pakai buat evaluasi, misalnya untuk menentukan strategi penjualan berikutnya atau melihat tren penurunan dan kenaikan penjualan. Semakin tinggi total omset, berarti semakin besar volume penjualan yang kamu capai. Tapi kamu tetap harus ingat, tinggi omset belum tentu menandakan bisnismu untung besar. Semua tergantung dari bagaimana kamu mengelola biaya dan efisiensi operasional. Pahami Dulu Sebelum Hitung Keuntungan Mengetahui arti omset adalah hal dasar yang wajib dipahami setiap pelaku bisnis. Dari sini kamu bisa mengukur performa penjualan dan membuat strategi yang lebih matang. Setelah tahu omset, langkah berikutnya adalah menghitung laba bersih supaya kamu tahu seberapa besar keuntungan sebenarnya. Baca Juga: Faktor yang Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha Adalah Visinya Nah, kalau kamu punya bisnis dan ingin kirim produk ke pelanggan di berbagai kota dengan cepat dan aman, kamu bisa mengandalkan jasa pengiriman Paxel yang siap bantu operasional bisnismu berjalan lancar.
18 Oct 2025
MACSREADY Resmi Hadir di PaxelMarket: Kirim ke Luar Kota Lebih Mudah
MACSREADY Is Now Officially on PaxelMarket: Shipping Nationwide Made Easier
Buat kamu pencinta macaroni and cheese, pasti udah gak asing lagi dengan MACSREADY! Brand lokal asal Indonesia yang terkenal dengan produk macaroni & cheese tanpa pengawet dan siap disajikan hanya dalam hitungan menit. Rasanya keju banget, creamy, gurih, dan bikin nagih, cocok buat kamu yang butuh comfort food tapi gak mau ribet masak.Baca Juga: Abumain Bakehouse Kini Ada di PaxelMarket, Kiriman Cepat dan Aman ke Luar Kota Kabar baiknya, Kini MACSREADY sudah ada di PaxelMarket! Artinya, kamu yang tinggal di luar kota bisa dengan mudah pesan produk ini dan menikmati kelezatan macaroni & cheese kapan pun kamu mau. Bisa Kirim ke Luar Kota dengan Paxel PaxelMarket dikenal sebagai platform yang memudahkan pengiriman makanan antar kota dengan layanan cepat, aman, dan terjamin kualitasnya. Jadi, gak perlu khawatir lagi kalau kamu pesan MACSREADY dari kota lain — Paxel siap kirim produkmu dengan kondisi tetap prima sampai ke tujuan. Dengan bergabung di PaxelMarket, MACSREADY bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah. Entah kamu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, atau bahkan luar pulau Jawa, kini bisa nyobain produk favorit ini tanpa takut rusak di jalan. Kenapa Beli MACSREADY di PaxelMarket Itu Worth It? Praktis banget: tinggal pesan lewat aplikasi PaxelMarket, gak perlu DM manual atau repot cari pengiriman sendiri.Pengiriman cepat dan aman: produk makanan dikemas dan dikirim sesuai standar keamanan Paxel.Bisa buat stok atau hadiah: macaroni & cheese dari MACSREADY cocok buat teman, keluarga, atau diri sendiri pas lagi craving makanan creamy.Cita rasa tetap terjaga: Paxel memastikan produk tetap dalam kondisi baik selama perjalanan. Kehadiran MACSREADY di PaxelMarket bukan cuma kabar gembira buat penggemar kuliner praktis, tapi juga langkah besar bagi brand lokal yang terus berinovasi. Sekarang, siapapun bisa nikmatin creamy-nya macaroni & cheese dari MACSREADY, cukup pesan, tunggu sebentar, dan biar Paxel yang nganterin sampai depan pintu.Baca Juga: Pengertian, Ongkir dan Kelebihan Same Day Delivery untuk Kirim Makanan
16 Oct 2025
Paxel Open