Home / News & Promo / 9 Daily Food Business Ideas That Sell Well with Small Capital
Ide jualan makanan yang laku setiap hari

9 Daily Food Business Ideas That Sell Well with Small Capital

Discover 9 food business ideas that sell daily with small capital and big profit potential from nasi uduk to dessert boxes.

Kondisi ekonomi yang kadang di atas tapi seringnya di bawah pasti bikin kamu mikir untuk bikin usaha sendiri. Salah satu yang paling dilirik tentu saja usaha kuliner. Nah, nggak perlu bingung mikirin menunya, ya. #SahabatPaxel bisa belajar dari 10 ide jualan makanan yang laku setiap hari di sini biar orderan lancar dan pemasukan stabil.

1. Nasi Uduk dan Lauknya

Menu sarapan ini selalu dicari banyak orang. Aromanya wangi, rasanya gurih, dan bisa dipadukan dengan berbagai lauk. Kamu bisa jualan di pagi hari dengan modal beras, santan, dan lauk sederhana. Mulailah dari porsi kecil dulu sambil tes rasa di lingkungan sekitar. 

Variasikan lauk seperti telur balado, orek tempe, atau ayam suwir biar pelanggan punya opsi. Tambahkan sambal teri atau bawang goreng biar jadi ciri khas warungmu.

2. Gorengan Favorit Semua Usia

Tahu isi, tempe mendoan, bakwan, sampai pisang goreng nggak pernah gagal bikin orang beli. Bahan bakunya murah dan pembelinya selalu ada. Ditambah sambal kacang, makin laris manis. 

Kunci jualan gorengan ada di minyak yang bersih dan adonan tepung yang renyah. Kamu bisa jual paketan hemat buat menarik pembeli di jam pulang kerja. Gunakan etalase hangat agar gorengan tetap kriuk dan terlihat menggoda.

3. Mie Ayam dan Bakso

Siapa yang bisa nolak mie ayam atau bakso hangat? Menu ini bisa dijual dari siang sampai malam. Rasanya cocok di semua lidah dan porsinya bisa disesuaikan. 

Kamu bisa bikin topping khas, misalnya pangsit goreng tipis dan minyak bawang yang wangi. Pilih bakso dari pemasok tepercaya agar tekstur dan rasa konsisten. Selanjutnya, kamu bisa bikin paket frozen berisi mie, topping dan bumbu untuk jualan online yang laku setiap hari.

4. Kue Basah dan Jajanan Pasar

Dadar gulung, klepon, lemper, dan aneka kue tradisional lainnya selalu dicari dan bisa jadi jualan makanan ringan yang laku setiap hari. Kue-kue ini cocok untuk sarapan, arisan, atau cemilan sore. 

Selain itu, kamu bisa juga menitipkannya ke warung. Bungkus jajanan ini pakai daun pisang segar dan kemasan rapi supaya terlihat higienis. Kamu juga bisa menawarkan boks berisi jajanan campur untuk acara kantor atau pengajian. Buat jadwal produksi harian agar stok selalu baru dan empuk.

5. Ayam Geprek dan Variasinya

Ayam geprek masih jadi jualan yang laku setiap hari. Pedasnya bisa diatur sesuai selera pembeli. Dan, kamu bisa menambahkan varian keju, sambal matah, atau sambal bawang biar makin menarik. 

Gunakan tepung bumbu yang renyah dan ayam segar agar tekstur tetap juicy. Sediakan level pedas 0–10 supaya semua segmen pelanggan bisa nyaman membeli. Paketkan ayam kamu dengan nasi uduk mini atau kol goreng biar makin menggoda.

6. Roti Bakar dan Cemilan Malam

Roti bakar dengan aneka topping, pisang bakar, atau jagung manis cocok jadi jualan malam hari. Modalnya minim dan untungnya lumayan. Lokasi strategis dekat kampus atau kos-kosan bisa mendongkrak penjualan. 

Biar lebih lezat, kamu harus menggunakan margarin berkualitas dan roti tebal agar hasilnya lembut. Tawarkan varian asin seperti tuna mayo selain varian manis. Kamu bisa buka preorder untuk pesanan satu loyang roti tawar panggang khusus acara kecil.

7. Camilan Ringan Kiloan

Keripik singkong, makaroni pedas, hingga basreng (bakso goreng) jadi favorit banyak orang. Ini bisa jadi ide jualan makanan ringan yang laku setiap hari karena awet dan mudah dikirim. 

Biar makin laris, sediakan bumbu tabur dengan beberapa tingkat kepedasan. Kemasan standing pouch dengan ziplock bikin produk tahan renyah. Beri stiker komposisi dan tanggal produksi biar pelanggan merasa aman.

8. Pecel Lele dan Lalapan

Menu sederhana tapi peminatnya selalu banyak. Kamu bisa jualan lalapan di malam hari dengan bermodalkan ikan, ayam, lalapan, dan sambal. Strategi biar laris adalah memilih lokasi di pinggir jalan atau jualan via aplikasi online. 

Pastikan sambalmu nendang karena itu yang bikin orang balik lagi. Sediakan pilihan nasi uduk atau nasi putih untuk variasi. Lengkapi dengan es teh atau jeruk peras sebagai paket hemat.

9. Dessert Box dan Puding Cup

Terakhir, dessert manis dengan kemasan lucu lagi hits di kalangan anak muda. Modalnya kecil, dan bisa dijual lewat media sosial. Cocok untuk jualan yang laku setiap hari karena tren dessert masih tinggi. 

Kalau mau jualan ini, kamu harus fokus di tekstur yang lembut dan rasa yang seimbang supaya nggak enek. Pakai wadah food-grade dan segel agar aman untuk pengiriman. Tawarkan ukuran mini buat tester agar calon pelanggan berani coba. Semua ide di atas fleksibel, bisa dijalankan dari rumah dan dijual online ke area yang lebih luas.

Buat kamu yang sering kirim pesanan ke pelanggan di beda kecamatan atau kota atau beli bahan produk jualan dari kota lain, Paxel menyediakan layanan pengiriman yang aman, cepat dan tepat waktu seperti layanan Same day dan Next day Delivery. Yuk, mulai jualan makanan yang laku setiap hari dan kirim pakai jasa pengiriman Paxel biar kondisi ekonomi kamu kian meningkat.

Related Article:
Cara Membuat Nama Toko Pembawa Rezeki
How to Create a Lucky Store Name
Nama bisa membawa keberuntungan. Dalam dunia bisnis, banyak yang percaya hal serupa berlaku untuk nama toko. Memilih nama toko pembawa rezeki merupakan perwujudan keyakinan dan strategi agar usaha makin dikenal dan dipercaya pelanggan. Nama yang tepat bisa menumbuhkan energi positif dan membangun citra usaha sejak awal.Baca Juga: Omset Adalah Istilah yang Membingungkan, Apa Artinya? Bisakah Nama Toko Membawa Rezeki? Secara logika, nama toko yang mudah diingat dan punya makna baik memang bisa membantu meningkatkan penjualan. Misalnya, nama yang menggambarkan kebaikan, keberkahan, atau rezeki bisa membuat calon pelanggan merasa nyaman dan yakin berbelanja di sana. Di sisi lain, dalam pandangan spiritual, nama dianggap membawa doa. Jadi kalau kamu memberi nama dengan niat baik, itu bisa menjadi simbol harapan agar usaha lancar dan membawa keuntungan.Baca Juga: 30 Ide Nama Brand Untuk Skincare, Kuliner, dan Fashion Selain itu, nama toko yang positif juga punya efek psikologis untuk kamu sendiri sebagai pemilik usaha. Setiap kali melihat atau menyebut nama tersebut, kamu jadi lebih termotivasi untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan. Dari sini, bisa dibilang nama toko memang berperan penting dalam membangun semangat usaha dan kepercayaan pelanggan. Seperti Apa Contoh Nama Toko yang Baik Menurut Hukum Islam? Dalam Islam, memberi nama yang baik dianjurkan karena nama adalah doa. Prinsip ini juga berlaku dalam dunia usaha. Nama toko Islami pembawa rezeki adalah yang memiliki makna positif dan tidak mengandung unsur syirik atau hal negatif. Kamu bisa menggunakan kata-kata seperti “Berkah”, “Amanah”, “Rahmat”, atau “Sakinah”. Semua itu menggambarkan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Contohnya: Toko Barokah Jaya – maknanya usaha yang penuh keberkahan dan kesuksesan.Amanah Mart – menggambarkan toko yang jujur dan bisa dipercaya.Rezeki Halal Store – menunjukkan usaha yang menjaga kehalalan produk dan sumber pendapatan.Nur Cahaya Fashion – melambangkan keindahan dan terang dalam setiap langkah bisnis. Nama toko pembawa rezeki seperti ini memang terdengar sederhana, tapi kuat maknanya. Kamu juga bisa memadukan bahasa Arab dengan bahasa Indonesia agar lebih mudah diingat pembeli.Baca Juga: 40 Inspirasi Nama Toko Kue Aesthetic, Cocok Untuk Bisnis Baru! Bagaimana Cara Membuat Nama Toko yang Membawa Rezeki? Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan nama toko yang membawa keberuntungan: Pilih kata dengan makna positif.Gunakan kata yang memberi kesan baik seperti “berkah”, “rezeki”, “sukses”, “amanah”, atau “rahmat”. Nama dengan makna positif akan menciptakan citra usaha yang menenangkan dan bisa menarik pelanggan baru.Sesuaikan dengan jenis usaha.Nama toko harus mencerminkan produk yang dijual. Kalau kamu jual pakaian, nama seperti “Amanah Fashion” atau “Sakinah Hijab” bisa jadi pilihan. Kalau jual makanan, “Warung Rezeki Enak” atau “Dapur Berkah” bisa lebih pas.Gunakan kata yang mudah diingat dan diucapkan.Hindari nama yang terlalu panjang atau sulit diucapkan. Pelanggan lebih mudah merekomendasikan toko dengan nama yang ringan dan familiar.Tambahkan elemen personal.Kamu bisa menambahkan nama sendiri atau nama keluarga agar toko terasa lebih dekat, seperti “Rizky Barokah Mart” atau “Sari Berkah Snack”. Ini bisa memperkuat identitas brand.Doakan setiap kali menyebut nama toko.Dalam Islam, doa adalah bagian dari usaha. Jadi biasakan berdoa agar usaha kamu membawa manfaat dan rezeki yang halal. Nama memang tidak menjamin kesuksesan, tapi bisa menjadi langkah awal yang baik dalam membangun brand dan semangat. Kalau kamu sudah punya nama toko yang tepat, pastikan pelayanan dan pengiriman produk juga cepat dan aman.Baca Juga: 30 Ide Nama Brand Untuk Skincare, Kuliner, dan Fashion Kamu bisa kirim barang pakai Paxel yang dikenal cepat, aman, dan mudah dilacak. Dengan layanan seperti ini, usahamu bisa makin dipercaya pelanggan dan nama toko pembawa rezeki kamu benar-benar jadi nyata.
28 Oct 2025
Cara Promosi Makanan yang Efektif dan Pasti Laku
Effective Ways to Promote Food and Boost Sales
Banyak penjual makanan yang sebenarnya punya rasa enak, tapi usahanya sepi karena promosi yang dilakukan asal-asalan. Kadang cuma mengandalkan foto seadanya, upload di media sosial, lalu berharap pembeli datang sendiri. Padahal, promosi adalah jantungnya bisnis makanan. Tanpa promosi yang benar, rasa enak pun tidak akan sampai ke lidah pelanggan. Jadi, Bagaimana cara promosi makanan biar cepat dikenal orang? Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap Apa Strategi Promosi Makanan yang Tepat? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali siapa target pembelimu. Makanan yang kamu jual buat siapa? Anak muda, pekerja kantoran, atau keluarga? Setiap kelompok punya cara komunikasi berbeda. Setelah tahu targetnya, baru tentukan pendekatan promosi yang cocok. Contoh promosi produk yang efektif adalah yang mempertimbangkan platformnya. Misalnya, kalau kamu jual dessert kekinian, promosi visual dengan foto dan video yang estetik di Instagram atau TikTok akan lebih efektif dibandingkan brosur atau spanduk.Baca Juga: 7 Strategi Promosi Online dan Offline untuk Optimalkan Penjualan Kamu juga bisa memanfaatkan testimoni pelanggan. Mintalah pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan jujur, lalu posting ulang di media sosialmu. Testimoni nyata bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat calon pembeli penasaran untuk mencoba. Di Mana Saja Bisa Promosi Produk Makanan? Kamu bisa mulai dari platform yang paling dekat dengan audiens bisnismu. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook tetap jadi tempat utama. Gunakan fitur story, reels, atau live untuk menunjukkan proses pembuatan makananmu. Orang suka melihat “behind the scene”, apalagi kalau tampilannya menggugah selera. Selain media sosial, kamu juga bisa masuk ke platform delivery atau marketplace makanan. Dengan begitu, promosi dan penjualan bisa jalan bersamaan. Jangan lupa, daftar bisnis kulinermu di Google Business Profile agar mudah ditemukan orang yang sedang mencari makanan di area terdekat. Kalau kamu ingin menjangkau lebih luas, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan food blogger atau micro influencer. Pilih yang punya audiens sesuai dengan segmen bisnismu. Kerja sama seperti ini bisa menaikkan awareness sekaligus menambah kepercayaan publik terhadap produkmu.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan Bagaimana Cara Promosi Makanan yang Efektif? Promosi efektif itu bukan yang paling ramai, tapi yang paling tepat sasaran. Salah satu cara promosi produk adalah membuat konten yang relevan dengan momen. Misalnya promo spesial pada momen tertentu, diskon saat ulang tahun toko, atau bundling menu di akhir pekan. Jenis promo seperti ini bisa memancing pembeli baru dan menjaga pelanggan lama tetap tertarik. Visual juga memiliki peran penting dan berperan besar. Pastikan foto makananmu punya pencahayaan bagus dan tampak menggugah. Kalau perlu, gunakan bantuan fotografer makanan agar hasilnya maksimal. Tapi kalau masih awal, kamu bisa pakai pencahayaan alami dari jendela dan atur komposisi makanan dengan menarik.Baca Juga: Cara Mempromosikan Produk dengan Efektif di Era Digital Konsistensi juga penting. Buat jadwal upload konten dan pertahankan ritme posting. Dengan begitu, bisnismu akan terus muncul di ingatan orang. Kamu bisa menggunakan gaya storytelling untuk membuat promosi terasa lebih personal. Ceritakan bagaimana resep itu dibuat, bahan-bahan yang kamu pilih, atau makna di balik nama makananmu. Bagaimana Cara Menuliskan Kata-Kata Promosi yang Efektif? Tulisan promosi makanan harus bisa bikin orang lapar hanya dengan membaca. Gunakan kata yang menggugah rasa, seperti “lembut”, “gurih”, “manis legit”, atau “pedas nagih”. Jangan terlalu banyak kalimat formal. Buat seperti kamu bercerita ke teman. Contoh promosi makanan: “Siang-siang paling enak makan ayam geprek dengan sambal yang nendang dan nasi hangat. Sekarang kamu bisa pesan tanpa antre, tinggal klik aja dan rasakan pedasnya bikin nagih!” Kata-kata seperti itu lebih hidup dan terasa alami. Selain itu, kamu bisa menambahkan call to action yang jelas seperti “pesan sekarang”, “coba hari ini”, atau “klik link di bio”.Baca Juga: 15 Contoh Kata-kata Promosi Barang yang Menarik dan Cara Membuatnya Kalau kamu menjual lewat media sosial, pastikan caption dan foto bekerja sama menarik perhatian. Caption menggoda selera, foto memperkuat keinginan beli. Kombinasi ini ampuh untuk meningkatkan konversi. Jadi, promosi makanan yang sukses berawal dari memahami siapa pembelimu, memilih platform yang tepat, menjaga konsistensi, dan menulis kata-kata yang menggugah. Jangan lupa kalau kamu ingin kirim makanan ke pelanggan dengan aman dan cepat, gunakan Paxel. Dengan pengiriman same day dan layanan yang bisa menjangkau banyak kota, Paxel bikin cara promosi makanan kamu jadi makin efektif karena pelanggan puas dengan pengiriman yang cepat dan terjamin.
28 Oct 2025
Cold Chain adalah Sistem Logistik untuk Produk Sensitif Suhu
Cold Chain Is a Logistics System for Temperature-Sensitive Products
A cold chain is a temperature-controlled system that keeps products at a stable temperature from the start of production until they reach the consumer. This concept isn’t only used in the pharmaceutical industry but also in fresh food and logistics sectors. For businesses that rely on temperature-sensitive products, the cold chain is an essential part of the supply chain to ensure products remain safe and undamaged.What Does Cold Chain Mean?The cold chain is a logistics system that ensures products are stored and transported at specific temperatures to maintain their quality. For example, vaccines must always be kept at low temperatures to stay effective. The same applies to meat, fish, or fresh fruits, which can spoil easily if exposed to high temperatures. Without a well-maintained cold chain, these products can lose their value and cause major losses.Read More: Frozen Food Delivery with Paxel: Fast and Secure for F&B BusinessesThis system consists of several connected stages—from storage in refrigerated facilities and transportation using temperature-controlled vehicles to the distribution process to stores or customers’ homes. Each stage requires accurate temperature monitoring to prevent extreme temperature changes that could damage the products.What’s the Difference Between Cold Chain and Cold Chain Products?Cold chain products are items that specifically require special handling within the cold chain system—for example, vaccines, medicines, and fresh food ingredients. So, if the cold chain is the system, cold chain products are the goods maintained by that system.Companies handling these kinds of products usually follow strict operational standards, from storing them in cold storage (freezers or refrigerators) to transporting them using vehicles equipped with automatic cooling units. All these tools ensure temperature stability from start to finish.Read More: Special Handling of Frozen Food PackagesWhat Are the Main Components of a Cold Chain?There are four key components that make this system work effectively:Product – Temperature-sensitive goods such as vaccines, medicines, meat, fish, and fruits.Equipment – Devices like cold storage units (freezers/chillers) and integrated refrigerated vehicles.Process – The workflow that includes receiving goods, storage, and delivery, all under controlled temperature monitoring.Management – Supervision of temperature at every stage to ensure all conditions meet product standards.Without proper coordination among these four components, the cold chain logistics system can fail, causing a decline in product quality and usability.Why Is the Cold Chain Important?The cold chain ensures products remain high-quality and safe for consumption. For instance, if vaccines are exposed to high temperatures, they can lose their effectiveness completely. Likewise, fresh food products can spoil quickly if stored above the required temperature. A good cold chain system extends product shelf life and helps reduce waste.Moreover, the cold chain protects consumer health. Products delivered without proper temperature control may develop harmful bacteria, especially during long-distance shipments. So, this system isn’t just about maintaining business efficiency—it’s also about protecting customer trust.Read More: Customer Satisfaction Is the Key to Business Success, Here’s the ExplanationIf you run a business dealing with temperature-sensitive products, make sure your shipments are handled by a trusted service. Paxel can be your solution, offering a reliable cold-chain logistics service with fast and safe delivery.You can send cold chain products such as fresh food, medicines, or other temperature-sensitive goods safely while maintaining their quality. For bulk shipments, you can contact the Paxel Sales Team at [email protected] for further assistance. Read More: Send Cheap Big Packages with PaxelBig Delivery Service
24 Oct 2025
Paxel Open