Let's, follow the story of Catering Sibabah's journey from Sukabumi in developing its business to success!
Beradaptasi terhadap situasi dan kondisi tak hanya mendukung kelangsungan bisnis, tetapi juga perkembangan bisnis. Seperti Halnya, Riza Suwandira pemilik Catering Sibabah, yang meluncurkan produk Empal Gepuk dalam kemasan pada masa pandemi yang membawanya pada kesuksesan. Dengan kemasan divacuum, Empal Gepuk kemasan menjadi produk paling best seller yang digemari oleh pelanggan dari dalam kota maupun luar kota Sukabumi.
Penasaran dengan cerita perjalanan Catering Sibabah dalam mengembangkan bisnisnya? Yuk, simak cerita Pejuang Online Paxel dari Catering Sibabah berikut di bawah ini.
1. Awal Mula Berdirinya Catering Sibabah

Hampir genap 10 tahun, Catering Sibabah berdiri sejak Oktober 2013. Riza bercerita bahwa awalnya Catering Sibabah merupakan warung nasi biasa yang melayani catering Nasi Box untuk acara rapat perkantoran, sekolah, acara keagamaan, dan lain-lain. Namun, supaya bisa bertahan di tengah pandemi, Catering Sibabah mencoba dan berinovasi mengeluarkan produk Empal Gepuk dalam kemasan pada akhir Desember 2020.
Berlokasi di Sukabumi, saat ini Catering Sibabah telah memiliki dapur pusat dan Rumah Makan yang terletak di Kabupaten Sukabumi. “Lokasi dapur pusat berada di Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kab. Sukabumi. Alhamdulillah saat ini sudah buka Rumah Makan di Jl. Siliwangi no. 79 Cibadak, Kab. Sukabumi,” ucapnya.
2. Asal Usul Nama Catering Sibabah

Nama Catering Sibabah hingga logo yang saat ini dikenal diambil dari keluarga, tepatnya orang tua. “Si Babah ini diambil dari panggilan orang tua (Bapak Ade Suwangsa). Dan logo untuk Catering Si Babah juga merupakan karakter dari orangtua (Bapak Ade dan Ibu Rosana),” jelasnya.
3.Awal mula menemukan Produk Catering Sibabah

Empal Gepuk merupakan salah satu menu yang ditawarkan oleh Catering Sibabah dan menghadirkan dalam bentuk kemasan sejak pandemi. Kemunculan Empal Gepuk Kemasan pun mendapatkan respon positif dari pelanggan dari dalam kota maupun luar kota. “Alhamdulillah produk Empal Gepuk Si Babah direspon positif oleh konsumen, baik di Sukabumi maupun Luar Sukabumi,” ucapnya.
4. Rahasia Catering Sibabah Dalam Mempertahankan Kualitas Produk

Dalam menjaga kualitas produk Catering Sibabah, Riza menggunakan bahan baku yang fresh, resep yang sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan proses pemasakan yang higienis. “Bahan baku yang fresh mulai dari daging sapi, bumbu rempah, serta resep sesuai SOP ditambah proses masak yang higienis menjadi kunci produk Catering Sibabah bisa bertahan lama,” terangnya. Ia pun setiap harinya turut mengawasi proses produksi agar kualitas produk dapat tetap terjaga.
Selain Empal Gepuk (400gr dan 250gr), Catering Sibabah menawarkan beragam produk mulai dari Empal Suwir, Gepuk Ayam, Oseng Iga, Tongkol Suwir, Paru Ungkep, Aneka Pepes, dan Bakakak Ayam Kampung. Empal Gepuk kemasan 400gr menjadi produk yang paling best seller. “Per harinya Sibabah bisa memenuhi sampai 250-an box Empal Gepuk dalam bentuk kemasan,” ucapnya. Peminat tertinggi Empal Gepuk Si Babah sendiri banyak berasal dari kota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
5.Tips Catering Sibabah Hadapi Tantangan hingga Sukses Seperti Sekarang

Beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci Catering Sibabah dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang. “Terus melakukan riset, berinovasi serta menambah wawasan di bisnis kuliner, sehingga bisa terus beradaptasi dengan perubahan,” terangnya.
Dalam terus mengembangkan usaha Catering Sibabah agar semakin maju kedepannya, saat ini Riza memerlukan peningkatan operasional yang lebih efisien. “Operasional lebih ditingkatkan lagi, agar bisa lebih efisien dalam produksi serta bisa menghasilkan produk berkualitas yang lebih tahan lama lagi,” jelasnya.
6. Cara Mengemas dan Menyimpan Stok Produk

Riza menjelaskan bahwa Empal Gepuk Kemasan meggunakan kemasan divacuum yang bisa bertahan selama 4 hari dalam suhu ruang, 7 hari di kulkas dan 30 hari di freezer. “Tinggal hangatkan 3 menit saja, Empal Gepuk Si Babah siap disantap dengan nasi hangat,” ucapnya. Dalam menjaga produk tetap segar, Empal Gepuk yang sudah jadi akan langsung divacuum dan dimasukkan ke dalam freezer.
7. Cara mempromosikan produk Catering Sibabah

Catering Sibabah mempromosikan produknya melalui online marketing mulai dari media sosial hingga e-commerce. “Empal Gepuk Si Babah sendiri dipromosikan melalui online marketing, baik di social media, website serta e-commerce. Baik dengan traffic berbayar maupun organic,” jelas Riza. Ia juga mengatakan bahwa terkadang menawarkan promo pada momen-momen tertentu, terutama memberikan (promo) kepada pelanggan setia yang sudah sering melakukan pemesanan di Catering Sibabah.
Dalam menjaga pelanggan bisa setia dan puas terhadap produk Catering Sibabah, Riza membangun interaksi dan komunikasi dengan pelanggan. “Selalu menanyakan dan berkomunikasi dengan pelanggan, seperti menanyakan respon, kritik, saran, masukan, sehingga membuat kami bisa terus berkembang dan memperbaiki produk Empal Gepuk Si Babah,” paparnya.
8. Suka Duka Dalam Menjalankan Bisnis

Pelaku usaha tentunya melewati suka dan duka selama menjalankan bisnis, tak terkecuali Riza selama mengembangkan usaha kuliner Catering Sibabah. Duka yang ia alami adalah ketika ada perubahan algoritma media sosial hingga operasional yang terkadang masih keteteran. “Karena Empal Gepuk Si Babah Sebagian besar dipasarkan melalui iklan berbayar, sehingga Ketika ada perubahan algoritma, harus siap untuk beradaptasi agar hasilnya tetap maksimal. Selain itu, untuk operasional kadang masih keteteran, ketika orderan yang datang membludak,” ungkapnya.
Sukanya dalam menjalankan usaha kuliner Catering Sibabah adalah perkembangan bisnis yang dirasakan dengan bertambahnya jumlah karyawan. “Alhamdulillah, Catering Si Babah dari awalnya hanya 2 karyawan, sekarang sudah lebih dari 30 karyawan tergabung, mulai dari bagian Operasional sampai Marketing,” ucapnya.
9. Pesan Untuk Seller yang Sedang Menjalankan Bisnis Kuliner
Diakhir wawancara, Mas Riza bagikan tips dalam menjalankan usaha kuliner yang serupa dengan Catering Sibabah. “Tips nya, terus berinovasi, perluas wawasan di bisnis kuliner, pelajari terus digital marketing, sehingga produk teman-teman bisa dikenal dan diorder lebih banyak pelanggan lagi,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada Seller untuk percaya diri dan berani dalam menjalankan bisnis kuliner secara online, karena ada pengiriman Paxel yang dapat mengirimkan produk makanan sehari sampai. “Jangan takut untuk berjualan kuliner secara online, karena sekarang sudah ada Paxel yang siap mengirim produk teman-teman Sehari Sampai, sehingga bisa menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi,” sarannya.

Tahun ini Catering Sibabah berhasil menjadi juara pada kategori “Makanan Tahan Lama” di eKuliner Awards 2022. “Paxel sangat berkontribusi besar atas berkembangnya bisnis Catering Sibabah. Mulai dari Hero yang berdidikasi pick-up orderan setiap hari dari Bogor ke Sukabumi (karena lokasi Sibabah belum tercover Paxel), Personal Asisten yang selalu siap input orderan Sibabah, tim Paxel Bogor yang selalu support berbagai masukan dan mengatasi kendala selama pengiriman, serta fasilitas pengiriman sehari sampai yang membuat produk Empal Gepuk Sibabah sampai dengan cepat dan dalam keadaan fresh di pelanggan,” ucapnya.
Itu dia kisah perjalanan Pejuang Online Paxel, Catering Sibabah dalam menjalankan bisnisnya hingga bisa sukses seperti sekarang. Kamu bisa dapatkan Empal Gepuk Si Babah kemasan Vacuum dengan order secara mudah di PaxelMarket! Baca juga cerita-cerita #PejuangOnlinePaxel dari Seller Inspiratif lainnya pada menu #PejuangOnline di situs web Paxel.
Related Article:
50 Good Business Name Ideas for Various Types of Businesses
Meski kelihatannya sepele, tapi nama bisa ngaruh besar ke kesan pertama pelanggan. Nama yang pas bisa bikin usahamu diingat dan mudah direkomendasikan orang lain. Makanya, kamu harus hati-hati memilih nama yang sesuai dengan konsep dan target pasar. Pusing mikirin nama usaha yang bagus buat bisnis barumu?Baca Juga: 40 Ide Nama Olshop Untuk Fashion, Elektronik, dan Kuliner Jangan khawatir, coba baca beberapa ide nama usaha yang menarik dari sini! 1. Nama untuk Toko KelontongToko kelontong biasanya menjual berbagai kebutuhan harian, mulai dari sembako sampai perlengkapan rumah tangga. Nama toko kelontong yang bagus biasanya sederhana dan mudah diingat. Hindari nama yang terlalu panjang atau rumit. Coba pilih yang punya unsur lokal atau menggambarkan keakraban.Contoh nama toko yang bagus buat usaha:Sumber Rezeki Mitra Jaya Pojok Murah Berkah JayaGrosir KitaToko SejahteraSentosa MartAmanah JayaCahaya BaruSumber Makmur2. Nama untuk Usaha KulinerUsaha kuliner punya ruang kreatif yang luas. Nama yang menarik bisa bikin orang penasaran dan ingin coba. Pilih nama yang mencerminkan cita rasa, keunikan, atau pengalaman makan yang ingin kamu tawarkan.Contoh nama usaha yang bagus dan artinya:Lidah Bahagia – menggambarkan rasa puas dan nikmat setelah makan.Nasi Ceria – memberi kesan positif, ramah, dan bikin orang senang.Waroeng Kenyang – langsung menonjolkan tujuan utamanya: bikin pelanggan kenyang dan puas.Rasa Nusantara – cocok untuk kuliner khas Indonesia yang kaya rempah.Dapur Hangat – terasa akrab dan rumahan, pas buat usaha katering atau makanan rumahan.Sambal Cinta – menggabungkan rasa pedas dengan sentuhan emosional yang khas.Makan Yuk! – simpel, mudah diingat, dan langsung mengundang orang untuk beli.Dapoer Maknyus – memberi kesan lezat dengan gaya khas lokal.Kenyangin Aja – kasual, kekinian, dan mudah viral di media sosial.Siap Saap! – terdengar cepat, cocok buat bisnis makanan siap saji atau delivery.3. Nama untuk Usaha PakaianUsaha pakaian bisa fokus ke fashion modern, kasual, atau tradisional. Nama yang bagus sebaiknya mencerminkan gaya dan target pembelinya. Kalau targetnya anak muda, pilih nama yang trendi. Kalau fokus ke busana muslim atau batik, bisa pakai unsur lokal dan religius.Baca Juga: 40 Inspirasi Nama Toko Kue Aesthetic, Cocok Untuk Bisnis Baru!Contoh nama usaha pakaian dan artinya:Modeku – menunjukkan gaya pribadi, kesan dekat dan mudah diingat.Trendista – gabungan dari “trend” dan “fashionista”, cocok untuk brand yang selalu up to date.Anggun Wear – menonjolkan keanggunan dan keindahan, pas untuk pakaian wanita.Hijab Avenue – memberi kesan modern dan elegan untuk brand busana muslim.Batik Canting – menonjolkan nilai tradisional dan keindahan batik Indonesia.Streetvibe – menggambarkan gaya jalanan yang kasual dan enerjik.Urban Style – cocok untuk fashion modern dengan sentuhan kota besar.Classico – memberi kesan elegan, klasik, dan tahan lama.D’Simple – menonjolkan kesan minimalis dan gaya simpel tapi tetap keren.Rapi.id – terdengar modern dan profesional, cocok untuk fashion pria atau seragam.4. Nama untuk Usaha MakananNama usaha makanan harus menggugah selera. Gunakan kata-kata yang berhubungan dengan rasa, aroma, atau suasana makan.Contoh nama usaha makanan dan artinya:Gurihin Aja – nama lucu dan mudah diingat.NyamBox – menggambarkan makanan siap saji dalam box.Dapur Lezat – kesan sederhana dan akrab.ManisManja – cocok untuk bisnis dessert.Cemilan Santai – ringan tapi mengena.Makanin – kata gaul yang friendly.Piring Bahagia – menggambarkan pengalaman makan menyenangkan.LaperLagi – cocok untuk brand kekinian.Siap Santap – mudah diingat dan fungsional.Rasa Juara – menggambarkan keunggulan rasa.Baca Juga: 70 Kata-Kata Promosi Makanan Paling Lengkap5. Nama untuk Franchise SnackBisnis franchise snack biasanya butuh nama yang catchy, mudah diucapkan, dan bisa diingat di mana saja. Pastikan nama bisa dipakai di berbagai daerah tanpa makna ganda.Contoh nama franchise snack dan artinya:CrunchyGo – menggambarkan kerenyahan.NyemilBareng – kesan kebersamaan dan fun.CrispyBite – modern dan internasional.KriukLicious – permainan kata dari “kriuk” dan “delicious”.SnackHub – kesan pusat camilan.CemilYuk – santai dan mudah diingat.BiteTime – waktu ngemil menyenangkan.KunyahMania – menggambarkan kecanduan ngemil.SnackUp – tone energik dan positif.GurihBoom – catchy dan mudah viral.Kalau kamu sudah punya ide nama usaha yang bagus dan ingin segera mulai jualan, jangan khawatir soal kirim-kiriman barang. Gunakan jasa pengiriman Paxel biar produkmu sampai cepat dan aman ke pelanggan di berbagai kota.Baca Juga: Kirim Paket Besar Murah dengan Layanan Pengiriman PaxelBigFAQ seputar Nama Usaha yang Bagus1. Apa ciri nama usaha yang bagus dan artinya?Nama usaha yang bagus harus mudah diingat, sesuai dengan produk, dan punya makna positif.2. Apakah boleh menggunakan bahasa asing?Boleh, asal mudah diucapkan dan tidak sulit diingat oleh pelanggan lokal.3. Bagaimana cara menentukan nama toko yang bagus buat usaha?Kamu bisa mulai dari konsep, target pasar, dan nilai yang ingin disampaikan melalui nama tersebut.4. Apakah nama usaha bisa diubah nanti?
Bisa, tapi lebih baik kamu pikirkan matang dari awal supaya brandingnya kuat.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan
What Is the Difference Between Wirausaha and Wiraswasta?
Apa perbedaan wirausaha dan wiraswasta? Banyak orang menganggap keduanya sama karena sama-sama berkaitan dengan dunia bisnis dan usaha mandiri. Padahal, keduanya punya makna yang berbeda. Supaya kamu nggak salah kaprah, yuk bahas satu per satu.
Apa yang Dimaksud dengan Wiraswasta?
Kalau mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan, dan mengatur permodalannya. Singkatnya, wiraswasta adalah seseorang yang menjalankan usaha secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain.Baca Juga: 12 Karakteristik Wirausaha Untuk Kesuksesan Bisnis
Contohnya, seseorang yang membuka bengkel motor di rumahnya, mengelolanya sendiri, dan menanggung seluruh risiko usahanya bisa disebut wiraswasta. Mereka bekerja untuk diri sendiri dan mengandalkan kemampuan serta modal pribadi. Orientasi utamanya ada pada kemandirian dan stabilitas penghasilan.
Wiraswasta biasanya berfokus pada mempertahankan bisnis yang sudah berjalan agar tetap lancar. Tujuannya lebih ke menjaga keberlangsungan usaha daripada menciptakan hal baru. Karena itu, wiraswasta identik dengan pekerja keras yang tekun dan gigih dalam menjaga roda bisnisnya tetap berputar.
Apa yang Dimaksud dengan Wirausaha?
Berbeda dari wiraswasta, wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil risiko untuk menciptakan peluang baru. Wirausaha punya jiwa inovatif, kreatif, dan berorientasi pada pertumbuhan. Mereka bukan hanya menjalankan usaha, tapi juga menciptakan ide atau produk baru yang belum ada sebelumnya.
Misalnya, seseorang yang melihat peluang di tren makanan sehat lalu menciptakan produk camilan rendah kalori buatan sendiri. Ia meneliti pasar, mengembangkan resep, mengatur produksi, dan memasarkan produknya dengan strategi baru. Inilah karakter seorang wirausaha.Baca Juga: 7 Strategi Pemasaran Agar Bisnis Online Kamu Makin Laris dan Berkelanjutan
Wirausaha lebih berfokus pada pertumbuhan dan inovasi. Mereka ingin mengembangkan bisnisnya agar semakin besar, menjangkau pasar baru, dan memberikan dampak lebih luas. Karena itu, wirausaha sering dikaitkan dengan pemimpin bisnis, startup founder, atau inovator di berbagai bidang.
Apa Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta?
Secara konsep, wirausaha dan wiraswasta memang sama-sama bekerja secara mandiri. Namun, keduanya punya arah dan tujuan yang berbeda. Jadi, apa bedanya wirausaha dan wiraswasta?
Wiraswasta cenderung stabil dan berorientasi pada kelangsungan hidup bisnis. Mereka ingin usaha tetap berjalan, bisa menghasilkan pendapatan tetap, dan memberikan keamanan finansial bagi diri sendiri serta keluarga.
Sementara itu, wirausaha berfokus pada pertumbuhan. Mereka selalu mencari peluang baru, berani mengambil risiko, dan siap bereksperimen dengan ide-ide segar. Wirausaha melihat perubahan pasar sebagai kesempatan, bukan ancaman.
Contohnya begini. Kamu punya warung makan sederhana yang sudah berjalan bertahun-tahun. Kalau kamu hanya menjaga agar warung itu tetap ramai dan menghasilkan pendapatan stabil, kamu termasuk wiraswasta. Namun, kalau kamu mulai mengembangkan sistem delivery, membuat menu baru, bahkan membuka cabang, kamu sudah beralih ke arah wirausaha.Baca Juga: Bundling Produk: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Perbedaan lain juga terlihat dari cara berpikir. Wirausaha berpikir ke depan dan fokus pada inovasi, sedangkan wiraswasta lebih fokus pada kestabilan dan efisiensi.
Kenapa Penting Memahami Perbedaannya?
Memahami beda wirausaha dan wiraswasta bisa membantu kamu menentukan arah karier dan strategi bisnis. Kalau kamu ingin punya penghasilan tetap dan usaha yang stabil, kamu bisa memilih jalur wiraswasta. Tapi kalau kamu punya ambisi untuk terus berkembang dan menantang diri dengan ide-ide baru, jalur wirausaha bisa jadi pilihan yang lebih cocok.Baca Juga: Jualan Apa yang Cepat Laku dan Menguntungkan? 10 Ide Usaha Terbaik 2026
Keduanya sama-sama berperan besar dalam perekonomian. Wiraswasta menjaga keseimbangan bisnis di tingkat lokal, sementara wirausaha mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kalau kamu sudah mulai berbisnis dan ingin mengirim produk ke pelanggan di berbagai kota, kamu bisa mengandalkan layanan pengiriman dari Paxel. Pengiriman cepat, aman, dan bisa menjangkau banyak area di Indonesia. Jadi, apa pun jalur yang kamu pilih, kamu tetap bisa mengembangkan usahamu dengan dukungan logistik yang andal lewat Paxel.
Turnover Is a Confusing Term, What Does It Mean?
Omset adalah salah satu istilah yang sering bikin bingung banyak pelaku bisnis baru. Kamu pasti pernah dengar orang bilang, “Wah, omsetku bulan ini naik dua kali lipat!” Tapi, apa sebenarnya arti dari omset itu sendiri?
Banyak yang masih salah paham karena mengira omset sama dengan keuntungan. Padahal, keduanya beda jauh. Kalau kamu sedang merintis usaha dan ingin tahu seberapa besar penjualanmu berjalan, kamu harus benar-benar paham dulu apa yang dimaksud dengan omset.Baca Juga: Ini Cara Menghitung Diskon Biar Barang Laris Tapi Tetap Untung
Apa yang Dimaksud dengan Omset?
Secara sederhana, arti omset adalah total pendapatan kotor yang kamu dapat dari hasil penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Kata kuncinya ada di “kotor”, artinya omset belum dikurangi biaya apa pun. Jadi, semua uang yang masuk dari hasil penjualan dihitung sebagai omset. Bagaimana Cara Menghitung Omset?
Cara menghitung omset adalah dengan mengalikan jumlah produk yang terjual dengan harga jual per produk atau unit. Misalnya, kamu jual 100 produk dengan harga Rp50.000 per produk. Total uang yang kamu terima adalah Rp5.000.000. Nah, angka itu disebut omset.
Omset sering dijadikan patokan untuk menilai seberapa besar aktivitas penjualan dalam sebuah bisnis. Tapi ingat, omset tidak menunjukkan apakah bisnis kamu untung atau rugi. Untuk tahu itu, kamu perlu menghitung laba.
Apa Bedanya Omset dan Untung?
Perbedaan paling jelas ada di cara menghitung dan fungsinya. Omset penjualan adalah total pendapatan dari penjualan, sedangkan laba atau keuntungan adalah sisa uang setelah semua biaya dikeluarkan.
Contohnya begini: kamu punya omset Rp5.000.000 dari penjualan produk, tapi kamu harus bayar bahan baku Rp2.000.000 dan biaya operasional Rp1.000.000. Maka keuntunganmu hanya Rp2.000.000.Baca Juga: Mengenal Harbolnas dan Tips Bisnis Agar Laris Manis
Laba sendiri terbagi dua jenis: laba kotor dan laba bersih. Laba kotor dihitung dari omset dikurangi harga pokok penjualan (HPP). Sedangkan laba bersih adalah sisa akhir setelah semua biaya operasional, pajak, dan beban lainnya dikurangi. Jadi, omset mengukur seberapa besar penjualanmu, sedangkan laba menunjukkan seberapa efisien kamu mengelola bisnis.
Omset Itu Bersih atau Kotor?
Omset selalu dihitung sebagai pendapatan kotor. Jadi, jangan sampai kamu salah menyebut omset sebagai laba bersih. Banyak orang yang salah kaprah, menganggap omset besar berarti bisnisnya pasti untung besar. Padahal belum tentu. Bisa saja omset tinggi, tapi biaya produksi juga tinggi, jadi keuntungan tetap kecil.
Makanya, kamu harus bedakan dua hal ini dengan jelas. Omset berguna untuk melihat seberapa besar penjualanmu dalam periode tertentu, sementara laba menggambarkan kesehatan finansial bisnismu.Baca Juga: Flash Sale: Arti, Ciri, dan Manfaatnya Untuk Bisnis Online
Total Omset Itu Artinya Apa?
Kalau kamu dengar istilah total omset, itu artinya jumlah keseluruhan pendapatan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam satu waktu tertentu.
Misalnya, kamu punya tiga jenis produk dan masing-masing menghasilkan pendapatan berbeda. Kalau dijumlahkan, hasil akhirnya disebut total omset. Angka ini bisa kamu pakai buat evaluasi, misalnya untuk menentukan strategi penjualan berikutnya atau melihat tren penurunan dan kenaikan penjualan.
Semakin tinggi total omset, berarti semakin besar volume penjualan yang kamu capai. Tapi kamu tetap harus ingat, tinggi omset belum tentu menandakan bisnismu untung besar. Semua tergantung dari bagaimana kamu mengelola biaya dan efisiensi operasional.
Pahami Dulu Sebelum Hitung Keuntungan
Mengetahui arti omset adalah hal dasar yang wajib dipahami setiap pelaku bisnis. Dari sini kamu bisa mengukur performa penjualan dan membuat strategi yang lebih matang. Setelah tahu omset, langkah berikutnya adalah menghitung laba bersih supaya kamu tahu seberapa besar keuntungan sebenarnya. Baca Juga: Faktor yang Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha Adalah Visinya
Nah, kalau kamu punya bisnis dan ingin kirim produk ke pelanggan di berbagai kota dengan cepat dan aman, kamu bisa mengandalkan jasa pengiriman Paxel yang siap bantu operasional bisnismu berjalan lancar.