

#PejuangOnline
From zero to hero! Yuk, simak cerita sukses para seller #PejuangOnline Paxel untuk inspirasi kemajuan bisnismu
From zero to hero! Yuk, simak cerita sukses para seller #PejuangOnline Paxel untuk inspirasi kemajuan bisnismu
Kamu pasti sudah tak asing dengan istilah pre-order, bukan? Sistem dalam bisnis dengan pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu dan produk akan dikirim kemudian dalam rentang waktu yang sudah ditentukan. Sistem ini sangat cocok digunakan saat ingin memulai bisnis, karena tak memerlukan modal yang besar. Seperti halnya, Pak Kris yang memulai bisnis Cumi Hitam Madura Pak Kris dengan sistem pre-order hingga bisnisnya semakin berkembang dan telah memiliki 6 cabang.
Penasaran dengan perjalanan Pak Kris membangun bisnisnya? Yuk, langsung saja ikuti perjalanan Seller #PejuangOnline, Pak Kris dalam membangun dan mengembangkan bisnis Cumi Hitam Madura Pak Kris berikut di bawah ini.
Cumi Hitam Madura Pak Kris berdiri sejak tahun 2016 yang berlokasi di Jalan Galunggung 67J, Malang. Memiliki passion dalam memasak, Pak Kris memulai usaha Cumi Hitam Madura Pak Kris dengan berawal dari sistem pre-order hingga membuka outlet yang kini telah memiliki 5 cabang. “Sejak kecil memang memiliki passion di dapur sehingga saat 2016 jenuh kerja kantoran, maka diputuskan resign. Open PO awalnya, karena respon yang bagus, maka memberanikan diri open outlet,” jelas Christian Hadi atau akrab disapa Kris, pemilik Cumi Hitam Madura Pak Kris.
Memiliki rasa lezat khas Madura, Cumi Hitam Madura Pak Kris berasal dari resep keluarga sejak beberapa generasi dan ia lestarikan. “Cumi hitam madura adalah kuliner warisan temurun di Madura sehingga resep ini telah ada di keluarga kami sejak beberapa generasi ke atas sebelum saya ada dan saya lestarikan,” ucap Pak Kris.
Ia juga mengatakan bahwa yang membuat produknya berbeda dan disukai pelanggan adalah cuminya yang fresh sehingga tintanya hitam pekat, kental dan gurih, serta memiliki tekstur yang sangat lembut. “Selain itu, kita juga punya cumi telor yang sangat jarang ada dimana-dimana, yaitu cumi hamil yang kami sortir dan masak sehingga saat dimakan ada telor cumi di bagian tengahnya,” lanjutnya.
Dalam mempertahankan kualitas produk, Pak Kris menjaga kualitas rasa dengan menggunakan cumi yang fresh hingga menjaga konsistensi takaran bumbu yang pas. “Kita sejak dulu selalu menggunakan cumi yang fresh dari nelayan dan belum kena es batu sehingga tinta cumi melimpah, tidak amis, dan gurih sempurna. Kita juga sejak dulu menggunakan takaran bumbu yang tergramasi dengan baik sehingga rasa akan selalu stabil,” terangnya. Saat ini Cumi Hitam Madura Pak Kris memiliki beragam menu cumi mulai dari nasi cumi telor, cumi kerang hingga frozen cumi.
Konsisten menjadi kunci Pak Kris menghadapi tantangan selama berbisnis. “Konsisten, saya pake prinsip selama saya kerja pasti saya bisa makan dan menghidupi keluarga saya,” jawabnya saat ditanya cara menghadapi tantangan selama berbisnis. Dalam mengembangkan bisnisnya, ia mengatakan bahwa ingin membuat warung yang lebih estetik dan disukai oleh kaum milenial.
Pak Kris menawarkan produknya dalam bentuk matang dan frozen yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja. “Bisa dua-duanya (matang dan frozen), tapi cumi hitam makin lama tersimpan di frozen setelah matang, akan semakin enak,” ucapnya.
Dalam mempromosikan produknya, Pak kris memiliki alokasi budget promosi untuk influencer dan Ads seperti IG Ads dan Google Ads. “Tapi, yang paling efektif adalah menjaga cita rasa sehingga power mouth to mouth yang jalan,” lanjutnya.
Produk Cumi Hitam Madura Pak Kris dapat diorder melalui online di media sosial dan offline dengan datang langsung ke cabangnya. “Kita memiliki 2 cabang di Malang dan 4 cabang di Jakarta,” ucapnya. Saat ini satu cabang Cumi Hitam Madura Pak Kris sendiri bisa memenuhi orderan kurang lebih 200 porsi per hari.
Suka dan duka telah dialami Pak Kris selama menjalankan bisnis Cumi Hitam Madura Pak Kris selama lebih dari 5 tahun. “Customer repeat order dan suka makanan kita tanpa kita tanya,” ucapnya yang membuat ia senang selama menjalankan bisnis. Adapun duka yang ia rasakan adalah saat situasi kuliner saat ini yang mengalami penurunan baik offline maupun online. Dalam melewati rasa duka, ia pun selalu menerapkan prinsip konsisten dalam bekerja.
Itu dia kisah cerita Cumi Hitam Madura Pak Kris dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya. Kamu bisa cobain lezatnya Cumi hitam Madura Pak Kris dengan order secara mudah di PaxelMarket ada Jaminan Makanan Aman. Yuk, ikuti perjalanan Seller #PejuangOnline lainnya yang tak kalah keren untuk menambah motivasi dan inspirasi dalam memulai bisnis.
Peluang usaha bisa muncul dari mana saja, bahkan pada hal-hal didekatmu yang sering Kamu lakukan atau minati. Seperti Seller #PejuangOnline kali ini, Feri yang memulai usaha cuanki dari kegemarannya menikmati cuanki di pinggir jalan. Cuan’Q Hegar, usaha Feri menawarkan produk cuanki yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja dengan diorder secara online.
Penasaran dengan perjalanan Feri dari kesukaannya bisa menjadi cuan dengan membangun bisnis? Yuk, langsung ikuti saja kisah perjalanan usaha Cuan’Q Hegar berikut di bawah ini.
Usaha Cuan’Q Hegar berawal dari kegemaran Feri menikmati cuanki di pinggir jalan dan menemukan cuanki yang memiliki rasa khas berbeda dari cuanki lain. “Singkat cerita karena pandemi penjualan penjual tersebut menurun, kami pun menjalin kerja sama untuk memasarkan produk cuanki yang sudah dikemas via online,” jelas Feri Sulistyanto, pemilik usaha Cuan’Q Hegar.
Feri memulai usaha Cuan’Q Hegar pada pertengahan September 2020 saat dirinya masih berstatus mahasiswa tingkat akhir dengan memanfaatkan waktu luangnya. Menjalani bisnis online pertamanya, Feri banyak mempelajari ilmu tentang bisnis dari platform online hingga forum jualan. “Karena yang kami pahami disamping produk yang bagus harus dibekali dengan ilmu atau pengetahuan, tentunya dalam hal jualan atau bisnis untuk mendapatkan hasil yang ditargetkan. Alhamdulilah, perlahan omzet meningkat, awalnya puluhan per minggu hingga (menjadi) ratusan per hari,” terangnya.
Memiliki penulisan nama yang unik, nama usaha Cuan’Q Hegar terbentuk dari harapan pemilik bisnis dengan penamaan yang tetap sesuai pada produk yang ditawarkan. “Cuan sama dengan uang atau keuntungan, Q sama dengan aku, diharapkan menjadi sumber pencaharian atau penghasilan untuk kami. Jika disambung dan dibaca Cuan'Q bisa relate dengan produk yang menjadi best seller yaitu Cuanki,” ucapnya. Ia melanjutkan bahwa arti Hegar sendiri dalam pemaknaan Sunda memiliki arti senang, bersih, dan hal positif lainnya. Ia berharap konsumen akan merasa senang dan puas, setelah mengonsumsi produknya dalam keadaan bersih dan fresh.
Dalam mempertahankan kualitas produk Cuan’Q Hegar, Feri selalu menjaga ciri khas rasa dan kebersihan dalam produknya. "Menjaga ciri khas rasa dan kebersihan, karena itu yang utama dalam produk makanan,” ucapnya. Ia juga melakukan inovasi produk dalam terus mengembangkan bisnisnya. "Menyajikan produk-produk baru yang mudah diterima oleh banyak orang, karena akan ada fase dimana orang mulai bosan atau jenuh dengan menu yang itu-itu saja,” ujarnya.
Selain Baso Cuanki, saat ini Cuan’Q Hegar asal Bandung ini memiliki berbagai varian produk mulai dari Baso Tahu dan Siomay isi tenggiri (bumbu kacang), Cimol Mozarella, serta Cilok Lemak Sapi (bumbu kacang).
Hal terpenting bagi Feri dalam menghadapi tantangan selama berbisnis adalah selalu menjaga kualitas rasa dan terus menambah ilmu. “Sebetulnya kami masih jauh dari kata sukses, tapi yang terpenting selain menjaga kualitas produk, kita harus terus mengupgrade ilmu terhadap siapapun. Salah satunya dengan mencari lingkungan atau berbagai forum dibidang yang sedang kita jalankan dan sebagainya." jelasnya.
Feri mengatakan bahwa produk Cuan’Q Hegar selalu dikirim dalam kondisi fresh dengan memiliki ketahanan produk selama 3 hari dalam suhu ruang. Ia juga membagikan tips dalam penyimpanan produknya agar tetap segar dan tahan lama. “Disarankan simpan dalam freezer tahan ±-14 hari atau kulkas ±-7 hari,” ucapnya.
Feri mulai mempromosikan produk Cuan’Q Hegar melalui fitur Story di aplikasi pesan hingga masuk ke berbagai marketplace, salah satunya seperti PaxelMarket. "Awalnya via WhatsApp story, broadcast message, alhamdulillah beberapa teman yang ikut tertarik menjadi Reseller juga, mempromosikan di Instagram, DM satu persatu tentunya akun yang memiliki basic berjualan, dan masuk ke berbagai marketplace, salah satunya PaxelMarket,” ucapnya. Ia juga melakukan promo atau memberikan diskon pada event tertentu atau saat konsumen melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
Feri mengatakan bahwa duka yang ia alami selama menjalankan bisnis Cuan’Q Hegar adalah tantangan munculnya banyak produk yang serupa."Banyak produk serupa muncul, mengatasinya kembali lagi terhadap menjaga kualitas rasa dan menambahkan varian produk lainnya,” ucapnya.
Feri memberikan pesan untuk Seller yang juga sedang berjuang mengembangkan bisnisnya. "Pertama, yakin dengan apa yang sedang dikerjakan, untuk menumbuhkan keyakinan dan semangat bisa dengan belajar apalagi banyak sekarang konten-konten yang inspirasi dan edukasi. Harus selalu bersyukur berapapun hasil yang didapat, InsyaAllah akan menambah lebih dari sebelumnya, jangan lupa sedekah dan zakat jika sudah termasuk golongan yang diwajibkan untuk mengeluarkan. Kesimpulannya kita hanya berencana, usaha hasil kembalikan kepada Sang Pemberi Rizki.” Pesannya.
Itulah perjalanan Feri dalam membangun bisnis Cuan’Q Hegar yang berawal dari kesukaannya akan makanan cuanki. Kamu bisa ikuti kisah perjalanan Seller #PejuangOnline lainnya yang juga penuh inspirasi dan motivasi pada menu #PejuangOnline. Nikmati juga segarnya Cuan’Q Hegar dari Bandung dengan order di PaxelMarket yang ongkirnya FLAT dan ada Jaminan Makanan Aman.
Setiap pemilik bisnis tentu ingin bisnisnya dapat terus eksis dan bertahan lama. Salah satunya ada Otak-otak selaras yang tetap eksis sejak tahun 1964 dan menjadi salah satu kuliner legendaris di Bandung. Tentu bukanlah hal yang mudah dalam mencapai hal tersebut. Lantas, bagaimana perjalanan Oma dan Opa Yusman dalam membangun usaha Otak-otak Selaras?
Yuk, langsung saja intip rahasia Seller #PejuangOnline kali ini dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya hingga bisa bertahan selama hampir 60 tahun.
Otak-otak Selaras merupakan salah satu kuliner legendaris di Bandung yang berdiri sejak tahun 1964. Usaha yang bermula di Jalan Pandu ini di rintis oleh Alamsyah Yusman dan Julianti K. Yusman atau akrab disapa Oma dan Opa Yusman.
Resep Otak-otak Selaras didapatkan dari resep turun temurun keluarga Oma Yusman. Dengan sedikit modifikasi, Oma Yusman berhasil memikat pelanggan dengan menawarkan cita rasa yang khas dan berbeda dari produk otak-otak lainnya.
Dikenal juga dengan nama Otak-otak Pandu, nama Otak-otak Selaras saat ini diberikan oleh seorang pelukis kartun majalah bahasa Sunda, Mangle yang saat itu merangkap sebagai pegawai/staf DAMRI dan kenalan Opa Yusman. Ia dimintai tolong untuk merancang etiket produk otak-otak dan memberi nama SELARAS. Ia menghasilkan lukisan garis-garis yang tidak terputus melambangkan rezeki yang tidak akan putus.
Opa dan Oma Yusman mempertahankan kualitas dengan menjaga resep dan terjun langsung ke proses produksi selama hampir 60 tahun. “Bahkan, Opa berinovasi dengan menciptakan mesin khusus semi-otomatis untuk memproduksi ribuan otak-otak setiap harinya sehingga kualitas sangat terjaga karena meminimalisir kesalahan manusia saat membuat otak otak,” terang Mas Ray, cucu Opa & Oma Yusman, penerus otak-otak selaras generasi ke-4.
Dengan mempertahankan dan menjaga kualitas produk, rasa dan kualitas produk Otak-otak Selaras pun tetap sama dan tidak mengalami perubahan selama puluhan tahun yang membuatnya berbeda dan sangat diminati. “Terbukti dari adanya pelanggan yang sudah belasan bahkan puluhan tahun tidak mencoba Otak-otak Selaras karena pindah domisili, sekali mencoba langsung bisa bernostalgia ke masa lalu,” terangnya.
Hal yang perlu ditingkatkan dalam mengembangkan usaha Otak-otak Selaras agar lebih maju kedepannya adalah membuat semua proses pembuatan otomatis sehingga produksi bisa lebih ditingkatkan, di mana hal tersebut merupakan mimpi Opa Yusman. “Untuk saat ini produksi kita tetap masih memakai tenaga manusia untuk memanggang otak-otak nya, jika lalai kadang ada otak-otak yang hangus,” ucap Mas Ray.
Selalu dalam keadaan fresh, otak-otak diproduksi setiap paginya dan dijual sehabisnya untuk mempertahankan kualitas produk. “Sehingga tidak pernah ada atau sangat jarang stok tersisa yang disimpan untuk besoknya,” lanjutnya.
Ray juga memberikan tips dalam penyimpanan produk Otak-otak Selaras agar tetap segar saat disantap dan juga tahan lama. “Simpan di tempat yang tertutup rapat, lalu simpan di chiller,” ucapnya.
Berdiri puluhan tahun dengan rasa dan kualitas rasa yang sama, Otak-Otak Selaras mempromosikan produknya dengan cerita nostalgia tentang produknya yang bertahan selama puluhan tahun dan keunikan produknya. “Namun, untuk di aplikasi online kita kadang mengikuti program yang diberikan seperti flash sale, diskon tanggal cantik dan sebagainya,” lanjutnya.
Memiliki satu toko selama puluhan tahun, Otak-otak Selaras bisa dipesan secara mudah dengan tersedia di hampir semua aplikasi atau platform online, salah satunya PaxelMarket. Meskipun hanya membuka satu toko, Otak-otak Selaras telah memiliki banyak reseller. “Hingga saat ini tidak dibuka cabang. Namun, reseller sangat banyak,” ucap Ray. Saat ini Otak-otak Selaras sendiri bisa memproduksi rata-rata 1.000 buah/hari.
Bagi Ray, sukanya selama menjalankan bisnis kuliner Otak-otak Selaras adalah saat mendengar cerita pelanggan yang positif terhadap Otak-otak Selaras, “Berinteraksi langsung dengan pelanggan dan mendengar cerita mereka bahwa Otak-Otak Selaras tidak tergantikan adalah suatu hal yang membanggakan,” terangnya.
Adapun dukanya, Ray mengatakan saat pelanggan memberikan rating buruk, jika ada kesalahan sekecil apapun yang dialami. “Bahkan, sempat memaki-maki dikarenakan pengiriman lama akibat kesalahan kurir. Cara mengatasinya lebih ke memberikan pemahaman kembali kepada pelanggan seperti itu,” lanjutnya.
Menutup sesi wawancara, Ray memberikan pesan kepada Seller untuk selalu mengutamakan kualitas. “Jangan pernah mengorbankan kualitas demi kuantitas. Di jaman sekarang banyak pengusaha makanan yang hanya fokus untuk mencari uang namun melupakan kepuasan pelanggannya. Mereka lupa satu hal, yang mendatangkan uang itu para pelanggan.” Pesannya.
Itulah cerita perjalanan bisnis legendaris asal Bandung, Otak-otak Selaras yang semoga bisa menjadi inspirasimu dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Kamu juga bisa pesan Otak-otak Selaras dengan mudah di PaxelMarket dengan ongkir FLAT 15rb.
Gateway API Server Is Down.
Message: