Ide bisnis bisa kamu temukan dari mana saja, salah satunya dari pengalaman pribadi. Seperti Claudia yang melihat peluang dari sulitnya ia mendapatkan produk MPASI padat nutrisi di kotanya hingga dibangunlah usaha Teman Makan Baik. Melalui usahanya, ia ingin membantu para ibu yang mempunyai kebutuhan yang sama seperti dirinya.
Yuk, ikuti lebih lengkapnya perjalanan Claudia dalam membangun usaha Teman Makan Baik di bawah ini.
Sumber Gambar: instagram.com/temanmakanbaik
Usaha yang diberi nama Teman Makan Baik ini bermula dari kebutuhan Claudia akan MPASI berbahan organik dan padat nutrisi untuk buah hatinya. “Karena saya butuh makanan MPASI sehat organik dan Nutrient Dense Food (NDF) di Karawang. Saat itu belum ada dan hanya ada di kota seberang, jadi dulu saya sering banget beli mpasi NDF di beberapa brand NDF di Jabodetabek,” jelas Claudia.
Dari situlah, Claudia melihat adanya peluang untuk mengenalkan MPASI Nutrient Dense Food atau Makanan Padat Nutrisi kepada ibu-ibu di Karawang. “Terus kepikiran kayaknya ini peluang untuk memperkenalkan dan mempermudah ibu-ibu di Karawang mendapatkan mpasi NDF tanpa harus jauh-jauh pesan dari luar kota Karawang,” ucapnya.
Sumber Gambar: instagram.com/temanmakanbaik
Teman Makan Baik menawarkan berbagai produk dari berbagai brand makanan Nutrient Dense Food dan organik yang melewati proses seleksi dan kurasi. “Karena kami memang hanya menyediakan produk yang organik, sehat, dan tanpa bahan pengawet. Bukan makanan ultra-proses pabrikan dan tidak pakai MSG, garam dapur, gula rafinasi, serta untuk proses produksinya juga menggunakan peralatan dapur non-toxic,” terang Claudia. Ia juga mengatakan bahwa untuk makanan berbahan mentah dipilih dari hewan yang sehat, pakan hewan yang baik dan lingkungan yang baik sehingga menghasilkan hasil yang terbaik.
Menjadi one-stop-shopping service yang lengkap menyediakan berbagai kebutuhan MPASI dalam satu tempat, Teman Makan Baik juga menyediakan konsultasi gratis untuk pelanggannya. “Di sini juga bisa konsultasi gratis, dimana kadang banyak ibu-ibu yang galau masalah BB anak dan anak yang GTM. Kami akan membantu untuk memilihkan produk dan memberikan saran agar akar masalah terpecahkan satu per satu,” jelasnya.
Para ibu bisa mendapatkan produk Teman Makan Baik dengan mudah secara online di Instagram @temanmakanbaik. “Masih di rumah saja, dan mengandalkan penjualan online dibantu pengiriman sehari sampai dari Paxel,” ucap Claudia.
Sumber Gambar: instagram.com/temanmakanbaik
Belum lama merintis, usaha yang berdiri pada bulan September 2022 ini sudah mendapatkan penghargaan eKuliner Awards 2023. Ajang yang diinisiasi oleh Paxel dan bekerja sama dengan Kemenparekraf ini memilih 11 pemenang dari 50 nominasi pada eKuliner Awards 2023. “Kaget, gak nyangka dan pasti senang banget, ternyata perjuangan kami ada yang mengapresiasi. Ini adalah sebuah motivasi agar tahun depan bisa jadi pemenang lagi dan memberikan yang terbaik untuk semua customer Teman Makan Baik. Aamiin,” ucapnya.
Bagi Claudia, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam menghadapi tantangan dan rintangan selama berbisnis. “Terpenting konsisten dan jalani apa yang ada di depan mata. Selalu berpikir positif dan selalu libatkan Allah SWT dalam tiap kegiatan. Masalah dan rintangan itu adalah hal yang biasa dalam berproses untuk menuju sukses,” ucapnya. Maka dari itu, ia harus lalui dan jalani dengan tidak mudah mengeluh dan menyerah.
Dalam mengembangkan Teman Makan Baik agar lebih maju lagi kedepannya, Claudia ingin mencari tim untuk membantu menjalankan usahanya dengan lebih optimal. “Dalam waktu dekat ingin cari tim lagi agar lebih optimal dalam membantu customer belanja di Teman Makan Baik,” ungkapnya.
Dalam menghadapi momen peak season akhir tahun, Claudia mengatakan melakukan stok produk lebih banyak. “Peak season ini stok (produk) pasti lebih banyak karena untuk kebutuhan saat liburan dan apalagi dapat reward 50% dari PaxelMarket, jadi bulan Desember ini stok barang di Teman Makan Baik jadi meningkat 3x lipat dari biasanya,” ujarnya.
Itulah perjalanan inspiratif Claudia dalam membangun dan mengembangkan usaha MPASI dengan bahan organik dan padat nutrisi bernama Teman Makan Baik. Ikuti juga kisah perjalanan inspiratif Seller #PejuangOnline lainnya di menu #PejuangOnline.
Makanan khas daerah tak pernah gagal memikat hati para pencinta kuliner. Seperti Miki Aditya yang menyukai kue Bingke khas Pontianak dan memutuskan menawarkan makanan favoritnya tersebut dengan mendirikan usaha Bingke Si Gembul. Hingga saat ini, Bingke Si Gembul sudah memanjakan lidah banyak pelanggan dari berbagai kota hingga berhasil menjadi Juara eKuliner Jawa Barat Kota Besar di ajang penghargaan Paxel eKuliner Awards 2023.
Penasaran bagaimana Miki Aditya membangun usaha Bingke Pontianak? Langsung saja ikuti perjalanannya di bawah ini.
Setiap orang tentunya mempunyai makanan kesukaan atau favorit. Salah satunya seperti Miki Aditya yang memiliki kecintaan dan kerinduan terhadap kue Bingke khas Pontianak hingga muncul ide usaha Bingke Si Gembul. “ Dikarenakan jarak yang jauh, terlintas dipikiran saat itu ingin membuat kue bingke sendiri. Ternyata banyak respon baik dari orang-orang dekat dan muncul ide untuk mencoba menjadikannya usaha,” jelas Miki Aditya, owner dari Bingke Si Gembul.
Menawarkan Bingke Pontianak dengan Berbagai Varian Rasa
Pria kelahiran Pontianak ini pun mendirikan usaha Bingke Si Gembul yang berlokasi di Bandung pada tahun 2019. “(Usaha) semakin fokus di tahun 2020 dengan bantuan teman-teman,” lanjutnya. Hingga saat ini, Bingke Si Gembul memiliki 11 varian rasa yang siap memanjakan lidah. “Bingke si gembul sangat menjaga kualitas, siap melakukan perbaikan sesuai keinginan konsumen, dan merupakan kue tradisional yang khas dan tidak mudah untuk di dapatkan di kota-kota besar,” ucapnya.
Tersedia secara offline dan online, pelanggan bisa mendapatkan kue Bingke Si Gembul dengan mudah. Bingke Si Gembul juga mempunyai beberapa agen atau reseller yang membantu memasarkan produknya lebih luas. “Kami tersedia offline dan online, serta kami mempunyai beberapa agen atau reseller yang dibekali dengan metode pemasaran digital,” terang Miki Aditya.
Dengan cita rasanya yang manis dan tekstur lembut memanjakan lidah banyak pelanggan dari berbagai kota, Bingke Si Gembul berhasil menjadi Juara eKuliner Jawa Barat Kota Besar pada eKuliner Awards 2023. Bingke Si Gembul masuk dalam 11 daftar pemenang eKuliner Awards 2023 yang dipilih berdasarkan transaksi pengiriman tertinggi pada periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2023.
Miki Aditya merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan penghargaan eKuliner Awards 2023 dan semakin termotivasi mengembangkan usahanya. “Dengan sangat bersyukur terutama Allah SWT atas ijinnya dan rasa syukur atas perjuangan teman teman Bingke kami bisa masuk menjadi pemenang di ekuliner Awards 2023. Motivasi untuk mengembangkan Bingke semakin besar, harapannya kita bisa membuka cabang lebih banyak lagi untuk memperkenalkan kue bingke ke skala nasional,” ucapnya.
Miki Aditya mengatakan bahwa Bingke Si Gembul didukung dengan doa, suasana kekeluargaan dan loyalitas tinggi yang membuat usahanya mampu menghadapi tantangan selama berbisnis. “Tidak lupa selalu belajar hal baru untuk dan berkembang dalam mencapai mimpi besar bersama. Disamping itu, strategi kami dalam menghadapi persaingan di luar adalah menjaga kualitas dan menambah peluang sebesar-besarnya dengan penjualan digital marketing maupun penjualan konvensional,” lanjutnya.
Dalam mengembangkan usaha Bingke Si Gembul lebih maju kedepannya, Miki mengungkapkan ada berbagai hal yang perlu dilakukan. “Pertama penguatan dan inovasi produk, kolaborasi, distribusi barang, penambahan power di sektor digital marketing,” ucapnya.
Pesan Miki Aditya bagi Seller yang sedang membangun dan menjalankan usaha, penting untuk tetap fokus dan konsisten dalam doa dan ikhtiar. “Perbanyak belajar karena itu akan membangun kamu lebih besar dan lebih baik lagi. Bangun team yang solid atas dasar cinta bukan kebutuhan.” pesannya.
Itulah perjalanan Miki Aditya dalam membangun usaha Bingke Si Gembul yang penuh inspirasi. Ikuti juga kisah perjalanan Seller #PejuangOnline lainnya yang tak kalah inspiratif pada menu #PejuangOnline.
Tak hanya sebagai kebutuhan primer, saat ini fashion sudah menjadi kebutuhan artistik bagi banyak orang. Dalam memenuhi kebutuhan fashion tersebut, dua sahabat asal Surabaya membangun bisnis tas fashion wanita dengan desain dan kualitas terbaik bernama KAMI.
Konsisten berkembang hingga saat ini, yuk, ikuti perjalanan #PejuangOnline kali ini, Michelly dan Livia dalam mengembangkan usaha bisnis fashion bernama KAMI.
KAMI merupakan usaha tas fashion wanita asal Surabaya yang berdiri pada bulan Mei 2019. Kehadiran KAMI bermula dari dua sahabat yang memiliki visi serupa untuk membangun sebuah bisnis yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Michelly dan Livia memulai usaha tas fashion bernama KAMI dengan berjualan secara online di rumah.
Meski belum lama berdiri, KAMI terus berkembang dengan membuka toko offline untuk memperluas bisnisnya. Tepatnya pada tahun 2022, KAMI membuka toko offline pertamanya yang terletak di Jakarta Utara. “Pada Agustus 2022 di tengah situasi pandemi yang masih belum menentu, KAMI dengan penuh keyakinan memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis dengan membuka store pertama KAMI yang berada di By The Sea Mall, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara,” ucap Michelly.
Setelah membuka toko offline pertamanya di Jakarta, Michelly mengungkapkan bahwa akan membuka toko offline yang kedua di Surabaya. “Pada September 2023, KAMI akan membuka store kedua kami di Surabaya dalam bentuk Pop Up store di Tunjungan Plaza 6 Lantai 2,” ungkapnya.
Dalam terus mengembangkan bisnisnya, KAMI juga melakukan berbagai kolaborasi yang menarik. Pada Januari 2023, KAMI berkolaborasi dengan brand lokal sepatu dan berhasil menjual habis produk kolaborasinya dalam hitungan menit setelah diluncurkan hingga menjadi produk terlaris sampai saat ini. “Tepat pada waktu Chinese New Year, KAMI melakukan debut kolaborasi bersama dengan local brand sepatu yaitu ATTERA. Hasil dari kolaborasi pertama KAMI sangat diluar ekspektasi sampai membuat stok habis setelah beberapa menit launching dan bahkan produk kolaborasi tersebut masih menjadi produk best selling KAMI hingga sekarang,” terang Livia.
Selain melakukan kolaborasi dengan brand lokal fashion sepatu, KAMI juga berkolaborasi dengan public figure, Anissa Aziza. “Pada Juli 2023 KAMI kembali mengadakan project kolaborasi dengan public figure yaitu Anissa Aziza dengan model tas yang mempresentasikan style dari Anissa Aziza,” lanjutnya.
Dalam menarik pelanggan, KAMI menawarkan produk dengan harga yang relatif mudah dijangkau oleh semua kalangan, desain yang timeless dan trendy, serta kualitas terbaik. “KAMI yakin akan selalu menjadi terdepan dalam industri tas dan selalu menjadi pilihan masyarakat,” ucap Michelly.
Saat ini KAMI menawarkan berbagai varian produk tas fashion wanita mulai dari sling bag, shoulder bag, tote bag, top handle bag hingga tas laptop. Pelanggan bisa mudah mendapatkan produk KAMI baik secara offline maupun online yang tersedia di berbagai platform belanja online.
Memanfaatkan iklan digital, branding yang kuat, dan kekuatan mulut ke mulut membuat produk KAMI banyak di order di berbagai platform Marketplace. Dalam mengirimkan produknya dengan aman dan cepat, KAMI mempercayakan pengiriman Paxel sebagai pilihan pengiriman produknya. “Selalu aman dan cepat, apabila ada kendala, asuransinya mudah untuk diklaim, serta kurir yang selalu baik dan ramah,” ucap Michelly, yang sudah berlangganan dengan Paxel sejak sebelum menjadi owner bisnis.
Tak selalu berjalan mulus, setiap bisnis terkadang menemui tantangan dan bahkan rintangan. Bagi bisnis fashion KAMI, membangun kerjasama tim yang solid menjadi cara menghadapi tantangan dalam berbisnis. “Membangun kerjasama tim yang solid sehingga setiap masalah dan tugas dapat didiskusikan dan didelegasikan kepada masing-masing divisi dengan baik,” terang Livia.
Dalam mengembangkan usaha KAMI agar lebih maju kedepannya, KAMI akan terus berinovasi dengan selalu memberikan produk yang terbaik. “Dengan menciptakan produk-produk dengan desain dan kualitas yang terus diperbaharui,” ucapnya.
Melihat pelanggan merasa puas terhadap produk yang ditawarkan menjadi kesenangan dan kebanggaan tersendiri bagi setiap pemilik bisnis, termasuk KAMI. Suka dan duka dilalui oleh Michelly dan Livia selama menjalani bisnis. “Dukanya adalah ketika produk kehabisan dan customer harus menunggu lama untuk restock,” lanjut Michelly. Mengatasi hal tersebut, KAMI mempercepat proses produksi dan meningkatkan jumlah produksi.
Bagi owner KAMI, konsisten dan yakin merupakan hal yang harus dilakukan untuk melangkah dan membangun sebuah bisnis. “Just do it! Lakukan dulu aja secara konsisten dan dengan penuh keyakinan, niscaya pasti akan membuahkan hasil.” pesannya.
Itulah perjalanan dua sahabat menginspirasi, Michelly dan Livia dalam membangun dan mengembangkan bisnis tas fashion wanita bernama KAMI. Kamu juga bisa ikuti kisah inspiratif Seller #PejuangOnline lainnya dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya pada menu #PejuangOnline. Yuk, kirim produk fashion pasti aman pakai Paxel yang dilengkapi asuransi pengiriman hingga klaim paket yang cepat.
Memperingati Hari Kartini menjadi pengingat bahwa perempuan berdaya dengan salah satunya lewat membangun bisnis. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2021, ada sebanyak 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia dibangun oleh perempuan. Ada banyak Brand Lokal saat ini yang dikelola oleh perempuan dan turut berkontribusi terhadap perekonomian bangsa.
Lantas, apa arti Hari Kartini bagi para Seller UMKM? Berikut ini makna Hari Kartini bagi Seller #PejuangOnline dengan kisah perjuangan membangun bisnisnya.
Dalam memaknai Hari Kartini melalui perannya sebagai pelaku UMKM, Fani mengatakan bahwa kini kesempatan terbuka lebar bagi perempuan, setelah perjuangan Kartini mendapatkan pendidikan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. “Tinggal bagaimana kita perempuan mau menjalaninya, mau mencari tahu potensi dalam diri dan mengembangkannya,” lanjut Fani.
Fani sendiri memulai bisnisnya yang bernama Babka Ny. Fani di penghujung tahun 2020 pada masa pandemi. Usaha roti Babka khas dari Eropa ini dimulai ketika Fani ingin menjaga kesehatan anggota keluarganya di masa pandemi dengan cara memasak sendiri makanan dan camilannya.
Melalui trial dan error, Fani belajar secara otodidak dari internet untuk membuat kreasi makanan yang sehat dan enak. Mengunggah hasil kreasi makanannya di media sosial, tak disangka banyak orang terdekat Fani yang minta dibuatkan. “Harus pintar-pintar berkreasi untuk menyiapkan makanan yang sehat, bergizi dan tentunya juga lezat. Kreasi-kreasi makanan yang dibuat, setiap kali di upload ke akun Instagram saya termasuk diantaranya roti Babka ini, tidak disangka banyak saudara dan teman yang minta dibuatkan dan berlanjut dengan order. Akhirnya, setelah mempertimbangkan masukan dari keluarga, saya mantap untuk menjual produk roti Babka untuk umum di bulan September 2020,” jelasnya.
Bagi Fani hal yang terpenting dalam menghadapi tantangan selama berbisnis adalah dengan menjaga semangat proses mengembangkan bisnis. “Satu hal yang terpenting adalah terus menjaga semangat juang dalam masa proses ini, berusaha menikmati prosesnya, terus mau belajar, mencari tahu langkah apa selanjutnya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.” Ucapnya.
Memaknai Hari Kartini bagi Alesha adalah perempuan bisa tetap berdaya dan memiliki penghasilan tanpa harus mengesampingkan keluarganya. “Di era serba digital seperti saat ini karier dan keluarga sudah bukan lagi menjadi pilihan, melainkan bisa berjalan secara berdampingan,” lanjut Alesha.
Alesha memulai usaha jastipnya dari niat membantu bapak dan ibu penjual mie ayam di sekolah SMA-nya dulu yang terdampak pandemi. “Waktu itu saya kasih ide untuk jual mie ayamnya dalam bentuk frozen, tetapi mereka menolak karena takut nggak laku. Akhirnya saya coba pesan dalam bentuk mentah dan saya packing vakum agar bisa dikirim ke luar kota via Paxel. Alhamdulillah, responnya cukup baik dari teman-teman dan kakak angkatan alumni SMA saya banyak yang pesan untuk dikirim ke luar kota. Suatu ketika ada salah satu orang yang pesan mie ayam dan request untuk dibelikan makanan atau oleh2 lain dari Jogja, setelah itu saya jadi terpikir kenapa tidak sekalian saya open jastip kuliner Jogja. Jadilah Alesha Jastip yang semakin lama semakin banyak pilihan produknya seperti sekarang,” terangnya.
Memulai usahanya sejak awal masa pandemi, Alesha berharap bisnisnya bisa semakin berkembang dan memiliki karyawan sehingga bisa meningkatkan kapasitas dan kuantitas pengiriman. “Karena untuk saat ini sebenarnya masih banyak sekali produk jajanan dan kuliner dari Jogja yang belum saya tambahkan ke katalog karena keterbatasan tenaga dan waktu,” ucap Alesha.
Adapun tips menjalankan bisnis bagi Alesha adalah dengan percaya diri, optimis dan semangat untuk terus berkembang. “Hal-hal kecil yang kita jaga dan bangun saat ini adalah bagian dari kesuksesan di masa mendatang.” Ucap Alesha.
Dalam memperingati Hari Kartini, Eka berharap mimpi besarnya adalah ingin semakin banyak wanita yang berdaya. “Jadi saat keluarga mengalami penurunan ekonomi, wanita punya kemampuan dan keahlian sehingga bisa membantu keluarga. Sebuah pengalaman hidup yang membekas sehingga tidak ingin ada wanita lain mengalami. Jadi wanita harus berdaya,” lanjutnya.
Dapoer Intan dibangun oleh Eka yang bermula dari membekali suaminya makanan Pepes Bandeng. Rekan suaminya menyukai Pepes Bandeng tersebut dan mulailah Eka menerima orderan. “Semakin lama semakin banyak (orderan). Akhirnya mulai, deh dibuka order untuk umum dan mulai melengkapi perizinan. Setelah perizinan selesai mulai masuk ke retail pertama kali Carrefour juga toko Frozen sekitaran Jabodetabek,” lanjut Eka.
Usaha yang berdiri sejak 2016 ini tersedia secara offline yang bermitra dengan toko swayalan dan toko frozen. “Selain ditoko, ada juga di online seperti Instagram, Facebook, TipTop juga Marketplace Blibli dan PaxelMarket,” ucapnya. Dengan produk Pepes Bandeng Duri Lunak yang menjadi best seller, Dapoer Intan juga memiliki berbagai varian produk lainnya seperti Bandeng Presto, ayam tulang lunak, ayam blackpepper, ayam betutu dan juga olahan ayam lainnya.
Sempat ingin menutup bisnis dikarenakan mengalami cobaan, Eka pun meluruskan niat dan bangkit lagi. “Tapi diingatkan oleh seorang teman, luruskan niat. Akhirnya bangkit lagi dan makin menguatkan niat karena menjalani bisnis tak hanya untuk diri sendiri, tapi bagaimana kita makin bisa bermanfaat,” terangnya.
Itulah makna Kartini bagi Seller #PejuangOnline yang berdaya dengan membangun dan mengembangkan bisnis. Selamat Hari Kartini untuk para perempuan hebat! Semoga pengalaman para Seller #PejuangOnline ini bisa memberikan inspirasi bagi perempuan lainnya yang ingin mulai membangun bisnis.
Saling kirim hampers adalah hal yang biasa dilakukan banyak orang saat merayakan momen-momen tertentu, salah satunya ketika bulan Ramadhan. Hal tersebut pun meluncurkan ide bisnis hampers yang dapat menjadi peluang usaha bisnis yang menjanjikan. Seperti halnya, ND Cookies, yang telah menawarkan hampers Ramadan lebih dari satu dekade dan bisa memenuhi orderan hingga 10.000 paket hampers pada bulan Ramadan.
Mampu bertahan lama dan laris manis seperti sekarang, yuk, ikuti perjalanan Julia dalam membangun dan mengembangkan usaha hampersnya berikut ini.
Didirikan sejak tahun 2004, Julia memulai bisnis ND Cookies dari keisengan dengan temannya membuat kue Lebaran untuk dijual ke tetangga dan rekan kerja. “Awalnya iseng aja bikin kue lebaran sama teman deket rumah, terus dijualin ke tetangga-tetangga dan tempat kerja. Sampai (akhirnya) di tempat kerja ada yang minat bantu jualin. Nah, mulailah dari situ terus maju hingga saat ini,” ucapnya.
Resep kue Lebaran pun didapatkan dari Julia yang mencoba belajar membuat kue. Rasa percaya diri dan juga kerja sama membuat bisnisnya bisa laris seperti sekarang. “Percaya diri dan menggaet salah satu rekan kerja yang mana sekarang sebagai marketing, administrasi perizinan, dan lain-lain,” jelasnya.
Dalam mempertahankan kualitas produk, Julia selalu mengutamakan kualitas bahan baku yang digunakan dan inovatif dalam produksi. Menawarkan produknya pada setiap momen Lebaran, Julia memiliki 3 jenis produk Hampers yang ditawarkan. “Setiap Ramadan, kita punya 3 produk. Luxury Hampers khusus perusahaan atau badan usaha yang order untuk klien/karyawan. Untuk isian hampers pun berdasarkan permintaan dari perusahaan atau badan usaha itu sendiri atau bisa juga disesuaikan dengan budget yang mereka ajukan,” ucapnya.
ND Cookies juga memiliki Sakinah Hampers dengan 1 paket Hampers berisi 6 jenis kue meliputi Nastar, Kastengel, ChocoCrunch, Kue Kacang, Lidah Kucing, dan Sagu Keju menggunakan toples ukuran 250gr dengan packaging yang kekinian. Lalu, Hampers yang ketiga, ada Rizqika Hampers dengan isian kue serupa dengan Sakinah Hampers dengan perbedaan pada warna kemasan, rasa dan harga yang lebih terjangkau.
Rizqika Hampers menjadi produk best Seller usaha asal Jakarta ini yang digemari banyak pelanggan di dalam dan luar kota. “Bahkan saat pandemi 3 tahun melanda Indonesia, Qadarallah, Rizqika Hampers ini tidak pernah turun peminat. Bahkan, peminatnya justru semakin meningkat dari tahun-tahun sebelum pandemi ada,” ungkap Julia.
ND Cookies bisa didapatkan Customer dengan mudah melalui Reseller hingga agen-agen makanan dan platform online. Pelanggan bisa memesan hampers kue Lebaran ND Cookies secara online melalui Instagram, Fanpage, hingga Marketplace seperti PaxelMarket.
Memproduksi hanya saat bulan Ramadan saja, Julia bisa memenuhi hingga 10.000 hampers selama Ramadan 2023 ini. “Karena kami belum produksi regular (harian) dan hanya saat Ramadan aja, jadi kami hitung Ramadan aja, ya tahun 2023 ini Alhamdulillah wa Syukurillah 10.000 Pack Hampers,” ucapnya. Pada momen-momen Ramadan dan Lebaran, ND Cookies sendiri bisa menambah tim hingga 30 orang dari sebelumnya 4 orang.
Dalam menghadapi tantangan dalam berbisnis, Julia mengatakan bahwa akarnya adalah harus mempunyai tim yang solid dan kooperatif yang mampu menciptakan kerja sama yang baik. “Lainnya lagi harus terus inovatif dalam berkarya agar terus eksis dan harus pandai melihat kesempatan pasar yang ada,” lanjutnya.
Disamping itu, dalam mengembangkan usaha ND Cookies agar lebih maju kedepannya, Julia memiliki keinginan memproduksi dan menawarkan produknya secara harian. “Mau bisa produksi dan berjualan secara regular (jadi tidak hanya ada disaat Ramadan saja). Jadi, kami selalu evaluasi dan banyak belajar lagi,” ucapnya.
Dalam menjaga produk hampers kue Lebaran aman sampai ke tangan pelanggan, Julia menyesuaikan dengan jumlah hampers dan tujuan pengirimannya. “Untuk pengiriman dalam jumlah massal area Jabodetabek, kami menggunakan kendaraan khusus angkut barang saja tidak ada perlakuan khusus dalam packaging,” terangnya. Sedangkan, saat pengiriman di luar Jabodetabek dan pengiriman dengan ekspedisi, Julia mengemas dengan bubble wrap dan lakban atau sticker penanda khusus.
Menjual produk yang rentan rusak saat pengiriman menjadi tantangan tersendiri bagi Julia sejak memulai bisnis. “Nah, dari 2004 sampai dua tahun kebelakang ini, deh agak repot memang untuk pengiriman customer luar kota. Bahkan, sering banget kita tolak karena cookies kami nih ringkih, jangankan pakai ekspedisi, dibawa pakai motor aja kalau membawanya nggak pelan kuenya sampai bisa retak-retak,” jelasnya.
Hingga akhirnya Julia mengenal Paxel dan PaxelMarket yang dapat mengirim produknya dengan aman. “Tapi sejak ada Paxel, apalagi produk kami sudah ada di aplikasi Paxel (layanan PaxelMarket) semua aman terkendali. Bahkan, customer dari luar kota bisa langsung order via PaxelMarket,” ucapnya.
Suka dan duka pun dilalui Julia selama menjalankan usaha ND Cookies. Berdiri hampir dua dekade, Julia mengatakan bahwa banyak cerita selama proses mengembangkan bisnis. Adapun cara mengatasi duka dalam berbisnis, Julia cukup menikmati setiap proses bisnis yang tidak instan untuk meraih kesuksesan. “Cara mengatasi duka, ya jalanin aja semua hidup itu kan berproses makan mie instan aja, walau terlabel INSTAN, tapi kan harus diproses dulu begitupun dengan menjalani bisnis. Jalanin, nikmatin, syukuri terus aja ikhtiar doa sampai lupa kalau udah sukses beneran hehehe,” ucapnya.
Julia membagikan tips dan pesan untuk para Seller yang juga sedang menjalankan usaha. “Tetap semangat dalam berikhtiar, tetap sehat, tetap jadi orang jujur. Jangan takut berkompetisi dalam berbisnis dan tidak saling menjatuhkan. Semua sudah ada porsinya masing-masing setiap bisnis ada kurang lebihnya. Percaya diri aja, yakin pasti target tercapai karena rezeki sudah tertakar dan takkan tertukar.” Pesannya.
Itulah cerita sukses ND Cookies yang bertahan selama 19 tahun hingga saat ini. Semoga perjalanan bisnis ND Cookies bisa menginspirasimu dalam membangun dan mengembangkan bisnis, ya. Kamu juga bisa ikuti perjalanan kisah Seller #PejuangOnline lainnya dalam membangun bisnis yang tak kalah inspiratif pada menu “#PejuangOnline” di website Paxel.co.
Gateway API Server Is Down.
Message: