Find their inspiring stories

Lunpia Cik Meme Semarang's Legendary and More Exist

Siapa yang tak kenal Lumpia atau bisa disebut lunpia? Jajanan khas Semarang yang dibuat dari campuran rebung, telur, sayuran, hingga daging. Tak lekang oleh waktu, Lumpia menjadi jajanan favorit hingga saat ini bagi masyarakat lokal maupun wisatawan saat berkunjung ke Semarang. Salah satunya ada Lunpia Cik Meme yang legendaris hingga tetap eksis dan bahkan makin eksis sampai saat ini.

Didirikan oleh generasi ke-5 Lumpia asli Semarang, yuk, ikuti cerita Cik Meme pemilik Lunpia Cik Meme dalam mengembangkan bisnisnya bisa tetap eksis.

1. Awal Mula Berdirinya Lunpia Cik Meme

Lunpia Cik Meme didirikan sejak tahun 2014 oleh Meliani Sugiarto atau akrab disapa Cik Meme. Cik Meme adalah generasi ke-5 Lumpia asli Semarang yang dipelopori oleh pasangan suami istri, Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasi yang menemukan makanan khas Semarang, Lumpia pada tahun 1870 dari hasil akulturasi. “Sebuah perjuangan yang panjang dengan penuh rasa percaya diri meski dalam kondisi serba keterbatasan,” ucap Cik Meme. Lunpia Cik Meme saat ini berpusat di Kawasan Segitiga Emas Kota Semarang Jalan Gajahmada 107 dan memiliki cabang di Bandara Ahmad Yani Semarang.

2. Asal Usul Nama Cik Meme

Nama Lunpia Cik Meme diambil dari nama sang pemilik yang akrab disapa Cik Meme sebagai pewaris Lumpia asli Semarang generasi ke-5. “Lunpia Semarang identik dengan kreasi budaya bangsa masa lalu. Nama Cik Meme mencerminkan sebagai pewaris Lunpia Semarang Generasi ke-5,” jelasnya.

3. Pertama Kali Menemukan Resep Lunpia Cik Meme

Cik Meme mengatakan bahwa resep Lunpia Cik Meme adalah sebuah ide yang dijabarkan dalam bentuk riset yang kemudian menghasilkan kualitas cita rasa yang sempurna. Berbeda dari yang lain, Lunpia Cik Meme memiliki varian rasa yang beragam hingga melakukan inovasi produk yang menjadi produk unggulan. “Menu LCM diantaranya LCM Plain, LCM Original, LCM Fish Kakap, LCM Crab, LCM Kajamu (Kambing Jantan Muda), LCM Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara) serta Keripik Lunpia. Menu yang menjadi unggulan adalah kreasi Keripik Lunpia Cik Meme,” terangnya.


4. Rahasia Dalam Mempertahankan Kualitas Produk
Dalam mempertahankan kualitas produk, Cik Meme mengatakan bahwa Lunpia Cik Meme melakukan pengawasan mutu cita rasa secara berlapis dan ditangani oleh ahlinya. Lunpia Cik Meme juga selalu berusaha tampil berbeda sehingga bisa diminati oleh banyak pelanggan. “LCM (Lunpia Cik Meme) selalu tampil beda dan senantiasa berhasil menempatkan diri sebagai Ikon Lunpia Kota Semarang,” ucapnya.

5. Tips Menghadapi Tantangan Selama Berbisnis

Cik Meme selalu menerapkan rasa tak pernah merasa puas dan terus berusaha dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang. “Tidak pernah merasa puas dan senantiasa mencari proses hasil yang terbaik,” ucapnya.

Disamping itu, Cik Meme terus melakukan peningkatan pelayanan dalam mengembangkan usaha Lunpia Cik Meme. “Terutama dalam segi pelayanan terbaik agar segera sampai ke tujuan sesuai yang dikendaki oleh para relasi seperti halnya kerjasama Cik Meme dengan Paxel,” jelas Cik Meme, yang bisnisnya berhasil menjadi Juara di Paxel eKuliner Awards 2022.


6. Cara Lunpia Cik Meme Mempromosikan Produk

Cik Meme mempromosikan produknya ke para pelanggan dengan sering memberikan promo dan diskon khusus secara berkala. “khususnya setiap bulan Ramadhan LCM (Lunpia Cik Meme) mengadakan Tradisi Budaya Ramadan yaitu Promo Beli 1 Gratis 1 menu Lunpia Spesial,” lanjutnya.


Pelanggan dapat memesan Lunpia Cik Meme secara online di aplikasi Chat, aplikasi pesan-antar makanan online, hingga Marketplace ataupun datang ke gerai langsung. “Customer juga dapat pesan langsung di gerai LCM Jl. Gajahmada 107 Semarang pada pukul 05.00-22.00 WIB,” ucapnya.

7. Suka dan Duka Dalam Menjalankan Bisnis

Suka dan duka pun dilewati oleh Cik Meme selama menjalankan bisnis selama kurang lebih 8 tahun. “Suka pada saat kita mendapatkan respon positif dan penghargaan dari relasi atau customer, sekaligus cukup prihatin dan mawas diri ketika mendapatkan saran dan kritik, atas dasar itulah kita senantiasa melakukan koreksi dan perbaikan untuk mencapai hasil yang maksimal,” ucapnya.

8. Pesan untuk Seller yang Menjalankan Usaha Serupa

Dalam akhir wawancara, Cik Meme membagikan pesan singkat yang bermakna kepada Seller yang sedang menjalankan bisnis kuliner yang serupa dengannya. “Selalu dinamis dan penuh rasa percaya diri.” pesannya. Itu dia kisah pejuang online Lunpia Cik Meme yang bisa Kamu jadikan inspirasi dalam mengembangkan hingga membangun sebuah bisnis. Ikuti kisah-kisah hebat lainnya dari Seller #PejuangOnlinePaxel pada menu #PejuangOnline di website Paxel.co. Kamu juga bisa nikmati lezatnya Lunpia Cik Meme dengan order secara mudah di Paxelmarket.co.

#PejuangOnline | 22 Oct 2022

The Key to Poffen's Business Success: Always Be Creative and Solution

Memulai bisnisnya saat menjadi karyawan dengan menawarkan produknya di kantor, kini bisnis Poffen yang dibangun oleh Andrew telah memiliki berbagai pelanggan yang berasal dari banyak kota di Indonesia hingga menjadi juara dari ajang penghargaan Paxel eKuliner Awards 2022. Bisnisnya yang terus berkembang secara online dan offline, Andrew Setiawan selaku owner Poffen menerapkan kunci atau tips bisnis, di antaranya selalu kreatif dan bersikap solutif.

Bagi Kamu yang ingin memulai atau sedang menjalankan bisnis, yuk temukan tips bisnis lainnya dengan ikuti perjalanan Seller #PejuangOnline asal Magelang satu ini, Andrew dalam membangun bisnis Poffen berikut ini.

1. Awal Mula Berdirinya Poffen


Berdiri sejak tahun 2005, Andrew memulai usaha Poffen dengan membagikan sampel kepada teman-teman kantornya saat masih bekerja di perusahaan swasta di Jakarta. Ia pun mulai berjualan dengan sistem PreOrder setelah teman-teman kantornya mencobanya dan menyukainya. “Setelah berjalan beberapa bulan dengan sistem PreOrder di kantor, Poffen mulai mengikuti acara Bazar F&B di beberapa Mall di Jakarta dan Tangerang,” ucapnya.

Setelah cukup lama menjalani bisnis dengan sistem PreOrder, Andrew pun memutuskan resign dan fokus mengembangkan bisnisnya dengan pulang ke Magelang. “Akhirnya pada 2020, Poffen membuka offline store di kota Jogja yang masih berjalan sampai sekarang,” terangnya. Saat ini Poffen telah memiliki dua store yang berada di Yogykarta dan Magelang.

Dalam mengembangkan skala bisnisnya, Andrew mengatakan bahwa memutuskan untuk memilih Jasa Pengiriman Paxel sebagai partner tunggal pengiriman ke seluruh kota di Indonesia yang terjangkau oleh Paxel. “sehingga saat ini Poffen yang berada di Magelang dan Jogja ini sudah bisa menjangkau sebagian besar kota-kota di Indonesia dengan bantuan Paxel,” lanjutnya.

2. Asal Usul Nama Poffen

Andrew mengatakan bahwa nama Poffen diambil dari Bahasa Belanda yang memiliki arti sinonim dari roast atau panggang. Nama Poffen dipilih Andrew karena namanya yang mudah diingat dan minim dalam salah pengucapan.

3. Pertama Kali Menemukan Resep Produk Poffen

Produk yang ditawarkan Poffen berfokus pada Rollcake dan juga menyajikan beberapa jenis cake dan bakery, serta minuman tradisional. Resep produk Poffen tersebut didapat dari Ibu Andrew yang suka membuat roti dan belajar secara otodidak membuat beberapa jenis makanan dan roti. Rollcake dengan variant Mocha Ovomaltine dan Sovory Soes menjadi andalan Poffen yang banyak diminati pelanggan.

4. Rahasia Poffen Dalam Mempertahankan Kualitas Produk

Dalam menjaga kualitas produk tetap baik dan terjaga, Andrew terjun langsung dari proses produksi sampai dengan proses operasional. Poffen sangat mengutamakan kualitas produk hingga layanan dalam mendapatkan kepercayaan konsumen. “Poffen sangat mengutamakan kualitas product dan kualitas layanan yang kita jaga selama bertahun-tahun sehingga konsumen percaya dengan brand Poffen untuk memberikan product dengan rasa, kebersihan, kesegaran dan pelayanan yang baik,” terangnya.

5. Tips Poffen Menghadapi Tantangan Dalam Berbisnis

Dalam menghadapi tantangan selama menjalakan bisnis Poffen, Andrew menerapkan beberapa hal hingga bisa sukses seperti sekarang dengan di antaranya sebagai berikut.

  • Disiplin dan konsisten untuk tidak menyerah, serta selalu kreatif dan bersikap solutif. “Di mana kita harus selalu mencari cara untuk bisa melalui semua masalah yang datang selama proses berkembangnya sebuah Brand,” jelasnya.
  • Selalu mengutamakan kualitas produk dan pelayanan sehingga bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menjadi pelanggan setia brand.
  • Menginvestasikan kembali profit yang didapat untuk mengembangkan bisnis.


Disamping itu, Andrew terus melakukan perbaikan dan peningkatkan dalam mengembangkan usaha Poffen yang dijalankan secara offline maupun online. “Pada saat ini Poffen sudah on progress untuk memindahkan offline store yang berada di Yogyakarta ke tempat yang lebih baik dengan lahan parkir yang lebih luas, serta menambahkan beberapa menu makanan dan coffee,” jelasnya. Adapun hal yang perlu ditingkatkan pada sisi berjualan online adalah dengan melakukan endorsement kepada influencer. “Untuk online store, Poffen akan melakukan endorsement kepada influencer di beberapa kota sehingga bisa memperbesar market untuk area di luar Magelang dan Jogja,” lanjutnya.

6. Cara Poffen Simpan Stok Produk

Produk Poffen selalu disimpan dalam ruang pendingin. Andrew memaparkan bisnisnya menjual produk fresh yang made by order dan beberapa produk yang selalu restock setiap hari. “Untuk variant roti kering kita menyiapkan stock yang akan tersedia dan dijual ke pelanggan,” lanjut Andrew.

7. Cara Poffen Mempromosikan Produk

Andrew mengatakan bahwa Poffen menggunakan media sosial dan melakukan kolaborasi dengan brand dan influencer dalam mempromosikan produknya. Serta, melakukan promo diskon produk cake pada event-event tertentu. Saat ini Poffen sudah memiliki beberapa Reseller di beberapa kota kecil sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.

Menjalankan bisnis secara online dan offline, produk Poffen bisa dipesan dengan mengunjungi langsung offline store yang berada di Magelang dan Jogja. Jika memesan secara online, produk poffen bisa dipesan melalui aplikasi Chat WhatsApp maupun Marketplace.

8. Suka dan Duka Selama Menjalankan Bisnis

Suka dan duka tentu dialami setiap pelaku bisnis saat proses mengembangkan bisnisnya. Selalu berpikir positif, selalu kreatif, dan bersikap solutif menjadi cara Andrew mengatasi duka dan melewati masa sulit.

"Bisa melihat brand ini berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang di sekitarnya, di mana bisa melihat team Poffen juga berkembang secara pengetahuan dan bisa terpenuhin kebutuhan hidupnya dengan layak," jelas Andrew, saat ditanya hal-hal yang ia sukai dan membuatnya senang saat menjalankan bisnis Poffen. Melihat customer puas dengan rasa produknya hingga dijadikan buah tangan oleh wisatawan menjadi hal yang juga membuat ia senang saat menjalankan bisnis Poffen.

9. Pesan Andrew untuk Seller yang Menjalankan Bisnis Serupa

Menutup cerita perjalanan Andrew membangun bisnis Poffen, ia membagikan tips dan pesan kepada Seller yang juga menjalankan bisnis kuliner sepertinya. “Pastikan product kamu memang berkualitas dan bisa diterima oleh market, tentukan segmentasi market yang memang ingin dituju dan dilayani,” ucap Andrew. Setelah memiliki produk yang bagus¸ ia juga mengatakan bahwa Seller harus selalu melakukan kegiatan marketing secara konsisten agar banyak pelanggan baru yang mencoba produk bisnisnya.

Itu dia cerita perjalanan Andrew dalam mulai membangun hingga mengembangkan bisnisnya bisa sukses seperti sekarang. Yuk, Ikuti juga cerita perjalanan Seller Pejuang Online lainnya dan temukan tips bisnis yang tak kalah bermanfaat! Kamu bisa order berbagai produk Poffen mulai dari rollcake, soes, hingga kue kering di PaxelMarket lho ongkirnya FLAT dan ada Jaminan Makanan Aman.

#PejuangOnline | 15 Oct 2022

Semusim Petai: Fresh Petai Peeled and Shipped the Same Day

Setiap bisnis memiliki cerita unik didalamnya, begitu pula dengan Ibu Lim Li Fang atau biasa disapa Bu Lim pemilik Semusim Petai. Usahanya berawal dari kecintaan Bu Lim terhadap petai ketika ia harus mengonsumsi petai selama dua tahun sebagai proses penyembuhan penyakitnya. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, Semusim Petai yang selalu disajikan dengan fresh ini pun juga dicintai banyak pelanggannya yang berasal dari berbagai kota. Bahkan, Semusim Petai berhasil menjadi Juara di ajang penghargaan Paxel eKuliner Awards 2022 pada kategori Makanan Segar.

Penasaran dengan perjalanan Bu Lim membangun bisnis Semusim Petai hingga bisa laris manis seperti sekarang? Yuk, langsung ikuti saja perjalannya berikut ini.

1. Awal Mula Berdirinya Semusim Petai

Semusim Petai asal Malang ini berdiri pada awal pandemi, tepatnya sejak 5 Agustus 2021. Usaha Semusim Petai bermula dari kecintaan Bu Lim dan suami terhadap petai. “Karena 10 tahun lalu, saya divonis indung telur bagian sebelah kanan saya tidak berfungsi dengan baik dan saya juga terdapat kista sehingga sulit untuk hamil. Saya diberitahu kenalan untuk makan petai dan dari sejak itu saya makan petai setiap hari selama 2 tahun. Saya (bisa) hamil dan kista saya hilang,” jelasnya.

Bu Lim bercerita pada awal pandemi, ia memulai bisnisnya dengan mencari petani petai di pedalaman dan menawarkan petai tersebut kepada temannya di Jakarta. “Lalu, banyak peminatnya sampai sekarang,” lanjutnya. Bu Lim menawarkan petai dengan kualitas pilihan yang disortir dengan sangat hati-hati dan memiliki rasa manis yang berbeda dengan petai dari daerah lain.

2. Rahasia Dalam Mempertahankan Kualitas Produk

Dalam mempertahankan kualitas produk, Bu Lim selalu berusaha meyediakan petai yang baru dan fresh setiap harinya hingga turun tangan langsung dalam proses sortir dan menimbang petai. “Jadi dalam 1 hari, pete yang sudah di kupas harus habis dan tidak bisa diinapkan atau dikirim besoknya,” jelasnya.

Petai-petai tersebut ia dapatkan dalam kondisi fresh dari berbagai daerah di sekitar Malang. “Saya mendapatkan petai-petai pada awalnya mencari ke kampung-kampung pedalaman sekitar Malang dan Pasuruan. Kalau sekarang petainya datang dengan sendirinya dari berbagai daerah di sekitar Malang,” ucapnya senang.

3. Tips Menghadapi Tantangan Selama Berbisnis Semusim Petai

Dalam menghadapi tantangan berbisnis, Bu Lim menanamkan rasa kekeluargaan dan kepercayaan kepada partner hingga menyertakan ketekunan dan kerja keras. “Bisnis saya berdasar pada kekeluargaan dan kepercayaan. Saya menanamkan kepercayaan kepada supplier dan petani untuk memberikan yang terbaik. Tentunya disertakan dengan ketekunan dan kerja keras,” terangnya.


Dalam mengembangkan usaha Semusim Petai lebih maju lagi kedepannya, Bu Lim selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan setia. “Dengan memberikan diskon dan perhatian kecil kepada customer setia Semusim Petai,” ucapnya.

4. Cara Semusim Petai Simpan Stok Produk

Menyajikan petai kupas kualitas super, Bu Lim selalu memberikan petai yang fresh dengan dikupas dan dikirim di hari yang sama. “Harus selalu fresh dikupas di hari yang sama dan dikirim di hari yang sama juga,” ucapnya. Dalam sehari, Bu Lim bisa memenuhi orderan 25-40 kg untuk pelanggannya dari berbagai kota.


5. Cara Mempromosikan Produk Semusim Petai

Dalam mempromosikan produknya, Bu Lim menggunakan aplikasi chat hingga memberikan promo-promo yang menarik. “Selalu rajin sebar broadcast di WhatsApp dan selalu kasih promo free ongkir atau ada diskon-diskon pembelian 10 kg free 1 kg dan pembelian 6 kg free ½ kg,” jelasnya.

6. Suka dan Duka Selama Menjalankan Bisnis Semusim Petai

Suka dan duka dilewati oleh Bu Lim selama menjalankan bisnis Semusim Petai. “Sukanya kalau mendapat petai yang bagus-bagus dan bebas ulat,” ujarnya. Adapun duka yang ia alami adalah saat musim hujan yang mempengaruhi kualitas petainya dengan terdapat banyak ulat. “Cara mengatasinya harus benar-benar teliti dalam memilih jenis petainya di kala musim hujan,” lanjutnya.


Bu Lim juga mengaku sangat bahagia dengan melihat para pengupas Semusim Petai bahagia tanpa ada kesulitan dan kekurangan dalam hal keuangan. “Mereka bahagia, saya lebih bahagia,” ucapnya. Di mana Semusim Petai memperkejakan ibu-ibu rumah tangga untuk mengupas petai yang datang langsung dari petani di sekitaran Malang.

7. Pesan Bu Lim untuk Seller yang Menjalankan Bisnis Serupa
 

Bu Lim mengatakan bahwa ia pun masih belajar untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan bisnis. Namun, ia tetap memberikan pesan kepada Seller yang menjalankan bisnis. “Saya pikir ketekunan dan kejujuran adalah syarat yang penting. Bekerjalah dengan hati yang tulus dan ikhlas.” pesannya.

Itulah cerita perjalanan Bu Lim dalam membangun Semusim Petai hingga sukses seperti sekarang. Pencinta Petai bisa order Petai kupas super dari Semusim Petai ini dengan mudah di PaxelMarket loh ada Jaminan Makanan Aman! Yuk, baca juga cerita perjalanan Seller Pejuang Online lainnya yang menginspiratif!

#PejuangOnline | 8 Oct 2022

The secret of Pempek Sari Still Exists and Lasts Long

Memiliki bisnis yang tahan lama adalah impian bagi setiap Seller atau pemilik bisnis. Tidak mudah, hal tersebut membutuhkan strategi bisnis atau tips bisnis yang perlu diterapkan Seller atau pemilik bisnis. Sari, Seller Pejuang Online Paxel kali ini merupakan seorang owner dari usaha kuliner Pempek Sari yang sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun.

Tetap eksis dan tahan lama, bagaimana cerita perjalanan Sari hingga rahasia dalam membangun bisnis hingga tahan lama sampai sekarang? Yuk, langsung saja ikuti ceritanya di bawah ini.

1. Awal Mula Berdirinya Pempek Sari


Berdiri lebih dari satu dekade sejak tahun 2009, Pempek Sari dimulai dari hanya melayani pesanan door to door hingga sekarang dapat dikirim ke berbagai kota. “Awalnya di buat berdasarkan orderan (door to door),” ucap Pemilik Pempek Sari, Sari Purwaningsih. Pempek Sari sendiri saat ini berlokasi dan diproduksi di Bogor, Jawa Barat.

2. Pertama Kalinya Menemukan Resep Pempek Sari

Meski berdomisili di Bogor, Pempek Sari memiliki cita rasa asli Palembang dengan resep keluarga yang berasal dari Palembang. “Berawal dari resep keluarga yang berasal dari Palembang asli dan pernah tinggal di Palembang,” terangnya. Saat ini Pempek Sari memiliki beragam varian produk di antaranya ada Pempek tanpa ikan atau Dos, Pempek ikan (kulit, adaan, selam, Lenjer), Pempek Keju Mozzarella hingga Quick Melt.


Bagi pelanggannya, Pempek Sari disukai karena rasa kuah atau cuko pempeknya dan harganya yang terjangkau. “Berdasarkan testimoni dari banyak konsumen yang membedakan rasa dari kuah atau cuko pempeknya dan harga terjangkau semua kalangan,” ucapnya.

3. Rahasia Pempek Sari Mempertahankan Kualitas Produk

Setiap pemilik bisnis produk tentu memiliki cara dalam mempertahankan kualitas produk untuk menarik banyak pelanggan dan meningkatan repeat order. Begitupun Sari yang mengatakan selalu menggunakan bahan baku premium untuk menjaga kualitas produk Pempek Sari hingga terjun dalam proses produksi. “Iya, langsung terjun dan bahkan aktif ikut produksi,” lanjutnya.

Selain itu, Pempek Sari juga memberikan kompensasi produk rusak sebagai cara menjaga dan mempertahankan pelanggan setia. “Kami memberikan kompensasi ketika produk Pempek Sari diterima pelanggan dalam keadaan rusak (video unboxing),” jelasnya.

4. Tips Menghadapi Tantangan Dalam Berbisnis

Menjalankan bisnis Pempek Sari selama lebih dari 10 tahun tentu ada tantangan yang harus dihadapi Sari. “Tidak patah semangat dengan banyaknya kompetitor, memuaskan kebutuhan costumer, berani untuk memberikan compliment kepada konsumen,” ucap Sari dalam menghadapi tantangan bisnis.

Dalam terus mengembangkan bisnisnya agar lebih maju kedepannya, Sari mengatakan bahwa perlu meningkatkan pelayanan yang prima, menjaga kualitas produk, berani inovasi menu, hingga memperluas market dengan banyak bekerjasama dengan beberapa distributor.

5. Cara Kemas dan Simpan Stok Produk Pempek Sari

Sari menyimpan stok produk frozen food dalam freezer dan menerapkan sistem FIFO (First In First Out) atau produk yang pertama kali masuk sebagai produk yang pertama kali keluar dalam pengelolaan produknya. Saat ini produk Pempek Sari ditawarkan dalam bentuk fresh atau stok dalam bentuk frozen food yang bisa terjual hingga 100 pack per harinya saat menjelang weekend.

6. Cara Mempromosikan Produk Pempek Sari

Dalam mempromosikan produknya, Ibu Sari memaksimalkan banyak platform pemasaran via online maupun offline. “Bekerjasama dengan PaxelMarket, agen, reseller, rumah makan (café), marketplace dan lain-lain,” ucapnya. Ia juga rutin memberikan diskon atau promo di hari Jumat dan momen-momen tertentu seperti hari besar.


7. Suka Duka dalam Menjalankan Bisnis Pempek Sari

Suka dan duka tentu dialami Sari selama menjalankan bisnis Pempek Sari lebih dari 10 tahun. “Sukanya, Pempek Sari semakin banyak dikenal masyarakat luas, dukanya ketika pemasaran kurang maksimal dan bahan baku di pasar yang kadang tidak terkontrol, belum lagi kendala UMKM modal,” ungkapnya. Selain itu, ia juga mengaku sangat senang saat Pempek Sari bisa diterima pelanggan hingga melakukan repeat order.

8. Pesan Untuk Seller yang Menjalankan Bisnis Serupa

Pesan dari Sari selaku owner usaha kuliner kepada Seller dengan bisnis serupa adalah dengan konsisten memberikan pelayanan yang terbaik. “Selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat customer.” tutupnya.

Itu dia cerita perjalanan Sari dalam membangun hingga mempertahankan usaha Pempek Sari. Bagi Kamu yang ingin order Pempek Sari bisa pesan di PaxelMarket dengan ongkirnya yang FLAT hingga ada Jaminan Makanan Aman.

Ikuti juga cerita Seller #PejuangOnline lainnya dalam membangun bisnis hingga bisa sukses seperti sekarang.

#PejuangOnline | 30 Sep 2022

The Story of Ayam Pio's Journey Reaches Hundreds of Servings Per day

Baru tiga tahun berdiri, Ayam Pio diminati banyak pelanggan yang memiliki berbagai varian produk yang beragam. Saat ini usaha Ayam Pio milik Tri Hartati atau akrab disapa Bu Tatty ini bisa memenuhi hingga 800 porsi dalam sehari. “Kemasan vacum bisa produksi 100-500 pack per hari. Makan ditempat & resto kurang lebih 500-800 porsi,” ucap Bu Tatty, saat ditanya jumlah orderan perharinya.

Capai orderan ratusan perharinya, bagaimana ya kisah perjalanan Bu Tatty dalam membangun bisnis Ayam Pio? Bisa menjadi inspirasi bisnismu, yuk langsung saja ikuti kisah perjalanan Seller Pejuang Online satu ini hingga bisa laris manis seperti sekarang.

1. Awal Mula Berdirinya Ayam Pio Solo

Ayam Pio berdiri sejak Agustus 2019 yang berlokasi di Colomadu, Karanganyar. Ibu Tatty mengatakan bahwa Ayam Pio didirikan untuk menyajikan makanan kepada segmen pasar menengah ke bawah dengan makan di tempat. “Karena waktu itu simpel pikirnya hanya melayani makan untuk anak-anak kos, kuliahan & perumahan dengan harga makanan yang bisa terjangkau siapapun. Punya uang berapapun bisa makan, bahkan dengan Rp2000 saja sudah dapat nasi + tahu + minum gratis,” ucapnya.

2. Pertama Kali Menemukan Resep Ayam Pio

Diminati banyak pelanggan, awal mula Ibu Tatty menemukan resep Ayam Pio adalah dengan mencoba membuatnya langsung dan melakukan konsultasi dengan orang yang berkompeten. “Mencoba praktek langsung dan konsultasi dengan beberapa orang yang kompeten,” ucapnya.

Saat ini Ayam Pio memiliki beragam pilihan menu di antaranya Ayam Kampung Ungkep/Bacem yang menjadi produk best seller, Bebek Ungkep/Bacem, Ikan Nila Goreng/Bacem, Gurame Goreng/Bacem hingga Lele Goreng/Bacem. Serta, Ayam Broiler Ungkep/Bacem yang menjadi favorit pelanggan saat makan di tempat.


3. Rahasia dalam mempertahankan kualitas produk Ayam Pio

Dalam menjaga kualitas produk Ayam Pio, Ibu Tatty melakukan beberapa hal mulai dari memilih bahan baku produk dengan kualitas baik dan segar, menjaga konsistensi rasa dengan tidak mengurangi takaran resep meskipun harga bahan baku tinggi, menetapkan standarisasi resep dan takaran hingga terlibat langsung dalam pengawasan kualitas produk.

4. Tips Ayam Pio Menghadapi Tantangan Dalam Berbisnis

Bu Tatty sebagai owner Ayam Pio berbagi tips dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang. Baginya kunci dalam menghadapi tantangan selama berbisnis adalah dengan tidak menyerah, konsisten dalam berusaha dan inovatif.

Ia juga konsisten menerapkan beberapa hal dalam menjaga pelanggannya tetap setia. “Membina hubungan yang baik, komunikasi dan lain-lain. Menjaga kualitas, respon yang cepat dan tepat dalam menangani keperluan konsumen dan reseller,” jelasnya.

Dalam mengembangkan usaha Ayam Pio agar lebih maju kedepannya, Bu Tatty mengatakan bahwa perlu meningkatkan beberapa hal seperti pengembangan tempat usaha, meningkatkan pelayanan, melengkapi berbagai perizinan, dan merambah ke media sosial.

5. Cara Mengemas dan Menyimpan Stok Produk

Selain menyediakan produk fresh yang matang, Ayam Pio juga menyediakan produk dalam bentuk frozen di mana menyesuaikan permintaan pelanggan. Dalam menjaga kesegaran produk frozen, Bu Tatty menyimpan produk Ayam Pio dalam kondisi rapat plastik dan divacuum dengan baik, serta disimpan dalam freezer. “Menyimpan harus dalam kondisi rapat plastik dan tervacum dengan baik. Frezer dalam kondisi beku yang tepat,” terangnya.


6. Cara Mempromosikan Produk Ayam Pio

Ayam Pio mempromosikan produknya dengan berbagai strategi, seperti komunikasi word of mouth, membina para resellernya, mengadakan promo pada penjualan online maupun offline dan melakukan promosi di media sosial. Para pelanggan bisa memesan produk Ayam Pio dengan mudah melalui online di PaxelMarket maupun reseller via WhatsApp atau bisa langsung datang ke outlet Ayam Pio.


7. Suka Duka dalam Menjalankan Usaha Ayam Pio

Dalam setiap perjalanan termasuk membangun bisnis tentu terdapat suka dan duka yang dirasakan. Saat penjualan ramai, pelanggan merasa puas, karyawan solid menjadi kesenangan bagi Bu Tatty selama menjalankan bisnis Ayam Pio. Serta, mendapatkan penghargaan seperti Paxel eKuliner Awards merupakan suatu hal yang membuat ia senang saat menjalankan bisnis. Adapun, duka yang pernah ia alami selama menjalankan bisnis adalah saat penjualan menurun dan terdapat komplain dari pelanggan.

8. Pesan Untuk Seller yang Menjalankan Bisnis Kuliner

Bu Tatty membagikan tips untuk Seller yang menjalankan bisnis kuliner yang serupa dengannya. Ada beberapa hal bagi Bu Tatty yang harus diterapkan selama menjalankan bisnis. “Konsisten, kreatif, inovatif, pantang menyerah, selalu menjaga kualitas, dan komunikatif,” jelasnya.

Itulah kisah perjalanan Pejuang Online Paxel, Ayam Pio dalam menjalankan bisnisnya hingga bisa sukses seperti sekarang. Yuk, ikuti kisah perjalanan Seller #PejuangOnlinePaxel lainnya yang juga memiliki tips hingga rahasia dalam mengembangkan bisnis!

#PejuangOnline | 24 Sep 2022

Catering Sibabah, Adapting to Situations That Bring Success

Beradaptasi terhadap situasi dan kondisi tak hanya mendukung kelangsungan bisnis, tetapi juga perkembangan bisnis. Seperti Halnya, Riza Suwandira pemilik Catering Sibabah, yang meluncurkan produk Empal Gepuk dalam kemasan pada masa pandemi yang membawanya pada kesuksesan. Dengan kemasan divacuum, Empal Gepuk kemasan menjadi produk paling best seller yang digemari oleh pelanggan dari dalam kota maupun luar kota Sukabumi.

Penasaran dengan cerita perjalanan Catering Sibabah dalam mengembangkan bisnisnya? Yuk, simak cerita Pejuang Online Paxel dari Catering Sibabah berikut di bawah ini.

1. Awal Mula Berdirinya Catering Sibabah

Hampir genap 10 tahun, Catering Sibabah berdiri sejak Oktober 2013. Riza bercerita bahwa awalnya Catering Sibabah merupakan warung nasi biasa yang melayani catering Nasi Box untuk acara rapat perkantoran, sekolah, acara keagamaan, dan lain-lain. Namun, supaya bisa bertahan di tengah pandemi, Catering Sibabah mencoba dan berinovasi mengeluarkan produk Empal Gepuk dalam kemasan pada akhir Desember 2020.

Berlokasi di Sukabumi, saat ini Catering Sibabah telah memiliki dapur pusat dan Rumah Makan yang terletak di Kabupaten Sukabumi. “Lokasi dapur pusat berada di Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kab. Sukabumi. Alhamdulillah saat ini sudah buka Rumah Makan di Jl. Siliwangi no. 79 Cibadak, Kab. Sukabumi,” ucapnya.

2. Asal Usul Nama Catering Sibabah

Nama Catering Sibabah hingga logo yang saat ini dikenal diambil dari keluarga, tepatnya orang tua. “Si Babah ini diambil dari panggilan orang tua (Bapak Ade Suwangsa). Dan logo untuk Catering Si Babah juga merupakan karakter dari orangtua (Bapak Ade dan Ibu Rosana),” jelasnya.

3.Awal mula menemukan Produk Catering Sibabah

Empal Gepuk merupakan salah satu menu yang ditawarkan oleh Catering Sibabah dan menghadirkan dalam bentuk kemasan sejak pandemi. Kemunculan Empal Gepuk Kemasan pun mendapatkan respon positif dari pelanggan dari dalam kota maupun luar kota. “Alhamdulillah produk Empal Gepuk Si Babah direspon positif oleh konsumen, baik di Sukabumi maupun Luar Sukabumi,” ucapnya.

4. Rahasia Catering Sibabah Dalam Mempertahankan Kualitas Produk

Dalam menjaga kualitas produk Catering Sibabah, Riza menggunakan bahan baku yang fresh, resep yang sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan proses pemasakan yang higienis. “Bahan baku yang fresh mulai dari daging sapi, bumbu rempah, serta resep sesuai SOP ditambah proses masak yang higienis menjadi kunci produk Catering Sibabah bisa bertahan lama,” terangnya. Ia pun setiap harinya turut mengawasi proses produksi agar kualitas produk dapat tetap terjaga.

Selain Empal Gepuk (400gr dan 250gr), Catering Sibabah menawarkan beragam produk mulai dari Empal Suwir, Gepuk Ayam, Oseng Iga, Tongkol Suwir, Paru Ungkep, Aneka Pepes, dan Bakakak Ayam Kampung. Empal Gepuk kemasan 400gr menjadi produk yang paling best seller. “Per harinya Sibabah bisa memenuhi sampai 250-an box Empal Gepuk dalam bentuk kemasan,” ucapnya. Peminat tertinggi Empal Gepuk Si Babah sendiri banyak berasal dari kota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

5.Tips Catering Sibabah Hadapi Tantangan hingga Sukses Seperti Sekarang

Beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci Catering Sibabah dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang. “Terus melakukan riset, berinovasi serta menambah wawasan di bisnis kuliner, sehingga bisa terus beradaptasi dengan perubahan,” terangnya.

Dalam terus mengembangkan usaha Catering Sibabah agar semakin maju kedepannya, saat ini Riza memerlukan peningkatan operasional yang lebih efisien. “Operasional lebih ditingkatkan lagi, agar bisa lebih efisien dalam produksi serta bisa menghasilkan produk berkualitas yang lebih tahan lama lagi,” jelasnya.

6. Cara Mengemas dan Menyimpan Stok Produk

Riza menjelaskan bahwa Empal Gepuk Kemasan meggunakan kemasan divacuum yang bisa bertahan selama 4 hari dalam suhu ruang, 7 hari di kulkas dan 30 hari di freezer. “Tinggal hangatkan 3 menit saja, Empal Gepuk Si Babah siap disantap dengan nasi hangat,” ucapnya. Dalam menjaga produk tetap segar, Empal Gepuk yang sudah jadi akan langsung divacuum dan dimasukkan ke dalam freezer.

7. Cara mempromosikan produk Catering Sibabah

Catering Sibabah mempromosikan produknya melalui online marketing mulai dari media sosial hingga e-commerce. “Empal Gepuk Si Babah sendiri dipromosikan melalui online marketing, baik di social media, website serta e-commerce. Baik dengan traffic berbayar maupun organic,” jelas Riza. Ia juga mengatakan bahwa terkadang menawarkan promo pada momen-momen tertentu, terutama memberikan (promo) kepada pelanggan setia yang sudah sering melakukan pemesanan di Catering Sibabah.

Dalam menjaga pelanggan bisa setia dan puas terhadap produk Catering Sibabah, Riza membangun interaksi dan komunikasi dengan pelanggan. “Selalu menanyakan dan berkomunikasi dengan pelanggan, seperti menanyakan respon, kritik, saran, masukan, sehingga membuat kami bisa terus berkembang dan memperbaiki produk Empal Gepuk Si Babah,” paparnya.

8. Suka Duka Dalam Menjalankan Bisnis

Pelaku usaha tentunya melewati suka dan duka selama menjalankan bisnis, tak terkecuali Riza selama mengembangkan usaha kuliner Catering Sibabah. Duka yang ia alami adalah ketika ada perubahan algoritma media sosial hingga operasional yang terkadang masih keteteran. “Karena Empal Gepuk Si Babah Sebagian besar dipasarkan melalui iklan berbayar, sehingga Ketika ada perubahan algoritma, harus siap untuk beradaptasi agar hasilnya tetap maksimal. Selain itu, untuk operasional kadang masih keteteran, ketika orderan yang datang membludak,” ungkapnya.

Sukanya dalam menjalankan usaha kuliner Catering Sibabah adalah perkembangan bisnis yang dirasakan dengan bertambahnya jumlah karyawan. “Alhamdulillah, Catering Si Babah dari awalnya hanya 2 karyawan, sekarang sudah lebih dari 30 karyawan tergabung, mulai dari bagian Operasional sampai Marketing,” ucapnya.

9. Pesan Untuk Seller yang Sedang Menjalankan Bisnis Kuliner

Diakhir wawancara, Mas Riza bagikan tips dalam menjalankan usaha kuliner yang serupa dengan Catering Sibabah. “Tips nya, terus berinovasi, perluas wawasan di bisnis kuliner, pelajari terus digital marketing, sehingga produk teman-teman bisa dikenal dan diorder lebih banyak pelanggan lagi,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada Seller untuk percaya diri dan berani dalam menjalankan bisnis kuliner secara online, karena ada pengiriman Paxel yang dapat mengirimkan produk makanan sehari sampai. “Jangan takut untuk berjualan kuliner secara online, karena sekarang sudah ada Paxel yang siap mengirim produk teman-teman Sehari Sampai, sehingga bisa menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi,” sarannya.


Tahun ini Catering Sibabah berhasil menjadi juara pada kategori “Makanan Tahan Lama” di eKuliner Awards 2022. “Paxel sangat berkontribusi besar atas berkembangnya bisnis Catering Sibabah. Mulai dari Hero yang berdidikasi pick-up orderan setiap hari dari Bogor ke Sukabumi (karena lokasi Sibabah belum tercover Paxel), Personal Asisten yang selalu siap input orderan Sibabah, tim Paxel Bogor yang selalu support berbagai masukan dan mengatasi kendala selama pengiriman, serta fasilitas pengiriman sehari sampai yang membuat produk Empal Gepuk Sibabah sampai dengan cepat dan dalam keadaan fresh di pelanggan,” ucapnya.

Itu dia kisah perjalanan Pejuang Online Paxel, Catering Sibabah dalam menjalankan bisnisnya hingga bisa sukses seperti sekarang. Kamu bisa dapatkan Empal Gepuk Si Babah kemasan Vacuum dengan order secara mudah di PaxelMarketBaca juga cerita-cerita #PejuangOnlinePaxel dari Seller Inspiratif lainnya pada menu #PejuangOnline di situs web Paxel. 

#PejuangOnline | 10 Aug 2022

Si MENUL Tofu Original Meatballs from Ngawi

Si MENUL didirikan pada akhir tahun 2017, berlokasi di Jl. Ronggowarsito Gg. Kenanga, Kelurahan Karangtengah, Kabupaten Ngawi dan masih berada di lokasi yang sama sejak Si MENUL pertama kali di produksi.

Awal mula berdirinya Si MENUL sebenarnya karena ketidaksengajaan, saat mendapat sebuah resep bakso cilok dari teman. Setelah dieksekusi dan mencoba dibuat ternyata resep tersebut lebih menyerupai bakso, dan terlalu enak jika disebut bakso cilok. Karena memang awalnya berencana ingin menjadikan resep tersebut sebagai bisnis, namun jika tetap menjadikan bisnis dengan berjualan bakso untuk saat ini terlalu banyak pedagang bakso yang sudah lebih dahulu menjalankan bisnis dengan pelanggan yang sudah lebih banyak tentunya.

“Terlalu banyak saingan kalo untuk berjualan bakso saja, sudah terlalu biasa,” ujar Puspa Tanjung Asrining Puri yang sehari-hari bertugas menghandle promo, marketing dan orderan dari pelanggan.

Dibantu oleh Ibu Suminah yang hobi mengolah masakan, berawal dari iseng akhirnya adonan resep bakso tadi dimasukkan ke kulit tahu pong yang dibeli di pasar.

“Setelah kami rasakan kok ternyata enak dan rasanya masuk, pada saat itu pedagang dan bisnis tahu bakso masih jarang kami temui di kota Ngawi.” Akhirnya perempuan yang akrab disapa Mbak Puspa ini memberanikan diri untuk memposting di akun media sosial Facebook dan juga WhatsApp. Menawarkan ke beberapa teman kantor suaminya di Pemkab Ngawi.

Tidak disangka respon teman-teman Facebook dan WhatsApp Mbak Puspa sangat luar biasa. Atas izin Allah orderan datang bertubi-tubi. Berawal dari rasa penasaran ingin mencoba rasa tahu bakso- karena memang untuk di wilayah Jawa Timur sendiri produk tahu bakso masih sangat jarang ditemui. Kemudian bertahap minggu-minggu setelahnya repeat order mulai berdatangan dari pelanggan, yang awalnya pesan 10 potong tahu bakso kemudian naik menjadi 20 potong, naik lagi di orderan selanjutnya menjadi 50 potong, 100 potong tahu bakso dalam sekali order.

“Juga pernah ada beberapa instansi dan perkantoran yang memesan dalam jumlah banyak, sepertinya kolektif pesanan teman-teman kantor, dari teman yang bekerja di Kejaksaan Madiun misalnya, memesan sampai 400 tahu bakso, ada juga yang pernah jadi langganan dari Badan Pertanahan Nasional Jakarta Selatan yang sekali pesan bisa 100 sd 200 tahu bakso setiap 2 s.d. 3 minggu sekali, juga yang sampai saat ini masih sering order dalam jumlah banyak ada pelanggan setia dari Galeri Indosat Kediri,” cerita Mbak Puspa.

1. Awal Mula Muncul Nama Si MENUL

Awal mula muncul nama Si MENUL adalah ide dari seorang kenalan desain grafis di kota Semarang yang diminta tolong untuk membuat logo produk. Beliau menyarankan nama “Si MENUL” dipakai karena unik, mudah diingat, dan sangat mewakili produk itu sendiri.

Banyaknya testimoni pelanggan yang memberikan komentar bahwa menurut mereka produk Si MENUL ini memang beda dari produk-produk Tahu Bakso yang beredar di pasaran. Isi dagingnya yang full dan teksturnya menul-menul, juga kulit tahu nya yang garing dan krispi membuat perpaduan yang unik saat dikonsumsi hangat. Dipadukan dengan warna logo kuning dan merah yang secara psikologis sangat menggugah selera.


Promosi yang dilakukan memang banyak melalui akun media social Facebook @puspa.puri, Instagram @simenul.tahubakso dan juga status di WhatsApp, itulah yang kemudian membuat Si MENUL Tahu Bakso ini banyak sekali mendapat orderan dari luar kota.

Justru untuk wilayah kabupaten Ngawi sendiri, Si MENUL kurang banyak orang yang tahu. Di satu sisi permintaan dari luar kota hampir merata di beberapa kota di pulau Jawa, mulai dari Serang-Banten, Jabodetabek, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Cirebon, Kuningan, untuk wilayah Jawa Tengah mulai dari Grobogan, Magelang, Banjarnegara, Boyolali, Semarang, Jogja, Solo, dan hampir di berbagai kota di Jawa Timur mulai dari Magetan sampai dengan Banyuwangi.

Sebelum mengenal Paxel sempat beberapa kali melakukan permintaan pengiriman dari beberapa kota di luar pulau jawa, seperti Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Bali, dan Banjarbaru Kalimantan Selatan. Alhamdulillah sampai dengan selamat walau sempat khawatir karena estimasi waktu pengiriman lebih dari 3 hari dengan ongkos kirim yang lumayan besar. Permintaan pelanggan yang belum berani kami kabulkan karena terkendala waktu perjalanan adalah ke beberapa kota seperti Medan, beberapa kota di Jawa Barat, Pulau Madura, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.

Sampai saat ini penjualan memang lebih intens melalui online, untuk mendapatkan produk Si MENUL bisa dengan menghubungi kontak WA Mbak Puspa (081556403220), bisa juga lewat direct message akun Instagram Si MENUL atau inbox di Facebook messenger akun @puspa.puri.

2. Varian Rasa Produk Si MENUL Tahu Bakso

Terdapat 2 varian rasa produk Si MENUL Tahu Bakso, yaitu varian original dan pedas. Saat ini varian original masih yang paling banyak diorder akan tetapi penggemar pedas pun juga banyak. Karena rasa pedas yang ditawarkan adalah rasa pedas yang nyaman dan masih bisa dinikmati oleh khalayak.


“Jika dihitung persentase setiap bulannya kira-kira sekitar 30% permintaan varian pedas dari total produksi,” kata Ibu Suminah yang memproduksi hampir mendekati angka 2.000 potong tahu bakso setiap bulannya.

Ke depannya Si MENUL Tahu Bakso akan menambah beberapa varian rasa dalam waktu dekat ini, kita tunggu saja kira kira apa yang akan disajikan oleh Si MENUL. Juga berencana menambah produk pendamping yaitu saus petis udang pedas yang bisa diorder terpisah jika menginginkan. Sepertinya memang cocok sekali jika Tahu Bakso dipadukan dengan cocolan petis udang, sangat menggugah selera.

Ibu Suminah dan Mbak Puspa selaku pemilik bisnis Si MENUL, melakukan 2 sampai 3 kali proses produksi dalam satu minggu dengan kisaran 500 s.d. 600 potong tahu bakso dibuat setiap minggunya. Produk tersebut kemudian dibekukan selama 2x24 jam di dalam freezer lalu berlanjut untuk dikemas dalam wadah plastik kedap udara dengan menggunakan alat vacuum sealer dan kemudian produk siap dikirim kepada para pelanggan.

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini produk yang kami produksi selalu habis dengan cepat, jadi bisa dikatakan produk yang kami kirimkan ke pelanggan adalah produk yang baru saja melewati proses produksi dan fresh, jarang ada stok lama yang tersisa,” ungkap Mbak Puspa.

3. Produk Tahu Bakso Si MENUL Dapat Bertahan Lama dengan Mempertahankan Kualitas Produk

Si MENUL Tahu Bakso ini bisa bertahan 4 hari di perjalanan, terkirim dalam keadaan beku dalam wadah plastik kedap udara. Jika pelanggan ingin menyimpan sebaiknya disimpan di kulkas bisa bertahan 2 minggu dan disimpan di freezer bisa bertahan hingga 1 bulan lebih. Untuk mengkonsumsi bisa dibiarkan terlebih dahulu di suhu ruang hingga bekunya hilang kemudian tinggal di kukus atau digoreng sesuai selera.

Pada proses pengiriman jarak jauh dan luar kota, Si MENUL dikemas dalam besek bambu yang dilapisi styrofoam di bagian dalam guna menahan suhu produk agar terjaga dingin. Apalagi sekarang dengan adanya ekspedisi Paxel yang memberikan pelayanan same day, pemilik usaha Si MENUL Tahu Bakso sangat terbantu sekali karena produk yang dikirim ke pelanggan bisa sampai di hari yang sama dalam keadaan masih dingin, sehingga meminimalisir produk rusak atau basi, pelanggan pun merasa puas.


Mempertahankan kualitas produk menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga, karena itu adalah kunci kepuasan pelanggan. Jika pelanggan merasa puas maka mereka akan melakukan repeat order dan secara otomatis akan mempromosikan kepada sanak saudara dan juga teman-temannya.

“Yang terus kami jaga adalah kualitas rasa dan teksturnya, dan yang masih menjadi kendala dan terus berjuang untuk kami pertahankan adalah tentang ukurannya. Karena saat ini kulit tahu pong belum bisa memproduksi sendiri, masih mengambil dari pabrik yang kadang ukurannya tidak sama. Jadi memang kami menyiasati ketidakseragaman bentuk tersebut dengan berat timbangan isian dagingnya yang kami tambah,” tutur Mbak Puspa.

Untuk saat ini Si MENUL Tahu Bakso belum memiliki mitra distributor ataupun reseller dikarenakan banyak pelanggan yang langsung order ke pemilik via online, juga karena pengiriman yang semakin dimudahkan oleh layanan pengiriman Sameday Paxel. Namun tidak menutup kemungkinan untuk yang berminat bergabung menjadi reseller dengan benefit harga khusus tentunya.

4. Cara Pemilik Usaha Si MENUL Mempertahankan Pelanggan

Banyak cara dilakukan untuk mempertahankan pelanggan, termasuk mempertahankan para TUMANERS- sebutan bagi para pelanggan setia Si MENUL yang lebih dari 5x dalam waktu 6 bulan melakukan order. TUMANERS berasal dari kata tuman dalam bahasa jawa yang artinya terbiasa, atau senang mengulangi karena pernah merasakan enaknya.

“Bentuk pemeliharaan atau merawat pelanggan setia biasa kami lakukan dengan memberikan diskon produk dengan minimal pembelian, bisa juga dengan potongan biaya kirim, atau pada momen momen tertentu seperti hari ulang tahun pelanggan, hari besar nasional dan keagamaan, juga dengan surprise yang kami lakukan secara dadakan,” imbuh Mbak Puspa yang dulu pernah 5 tahun bekerja di divisi khusus Customers Loyalty di sebuah perusahaan telekomunikasi.

5. Menghadapi Tantangan dengan Selalu Menyertakan Allah dalam Setiap Ikhtiar

Selama menjalankan bisnis ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, mulai dari modal usaha, menjaga kualitas produk, ketersediaan bahan baku, teknik dan strategi marketing, sampai dengan bagaimana cara memperlakukan dan mengapresiasi pelanggan. Setiap tantangan pastinya membutuhkan cara tersendiri dalam memecahkannya, suka duka harus diterima dengan penerimaan mendalam dan disadari bahwa ini adalah bagian dari perjuangan membesarkan bisnis. Tekun, sabar, dan terus berinovasi serta selalu menyertakan Allah dalam setiap ikhtiar menjadi cara terkuat agar tetap bertahan dan bersemangat.

“Target usaha ini di tahun 2022 adalah semakin meluaskan pasar ke kota-kota di Indonesia, memperkenalkan produk Si MENUL ke lebih banyak lagi konsumen, juga beberapa inovasi produk agar tetap diminati dan mengikuti permintaan dan tren pasar. Dan kami juga berharap Paxel bisa meluaskan lagi coverage areanya agar pelanggan kami yang saat ini berada di luar area jangkauan Paxel bisa merasakan kelezatan Si MENUL Tahu Bakso dalam hitungan 1x24 jam sejak produk kami kirimkan sehingga JAJAN SI MENUL BEDA KOTA bisa terwujud,” jelas Mbak Puspa.


Untuk para pelaku usaha yang sedang merintis usahanya seperti Si MENUL, tetap semangat, tekun menjalani, serta terus bergerak berinovasi agar bisa selalu mengikuti permintaan pasar di dalam persaingan bisnis yang serba online ini.

Berdagang adalah hal yang menyenangkan. Bahwa 9 dari 10 pintu rezeki terbuka melalui berdagang. Berdagang dengan cara yang benar dapat menguatkan keimanan kita kepada Allah. Berdagang melatih otot kepasrahan kita kepada Allah bahwa sebaik dan sebagus apapun strategi dagang kita, tetap Allah-lah yang menggerakkan pelanggan untuk membeli dagangan kita.

Itu dia kisah pejuang online Si MENUL yang dapat Kamu jadikan inspirasi untuk mengembangkan sebuah bisnis. Nantikan kisah-kisah hebat lainnya dari serial #PejuangOnlinePaxel yang dapat Kamu simak di website Paxel.co!

#PejuangOnline | 1 Aug 2022

Pempek Natasya: Consistency and Adaptation Gives a Successful Business

Setiap bisnis memiliki cara yang berbeda untuk mencapai kesuksesan. Seperti Hendry Teyanto pemilik Pempek Natasya dengan kunci “konsisten dan adaptasi” yang membawa bisnisnya pada kesuksesan seperti sekarang. Usaha yang menawarkan produknya secara online ini telah memiliki banyak pelanggan dari berbagai kota lho hingga memenangkan ajang penghargaan Paxel eKuliner Awards 2022 pada kategori “Makanan Beku”.

Yuk, ikuti cerita Hendry dalam membangun dan mengembangkan bisnis Pempek Natasya yang bisa menjadi inspirasimu dalam berbisnis!

1. Awal Mula Berdirinya Pempek Natasya

Pempek Natasya dari Palembang berdiri pada bulan April 2017 dengan tempat produksi yang sama dari awal berdiri hingga sekarang. Pempek Natasya hadir untuk menawarkan pempek secara online dengan harga yang ekonomis agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. “Pada saat itu, kebanyakan penjualan online didominasi oleh bahan ikan tenggiri yang umumnya lebih mahal, sehingga kami sengaja meracik pempek dengan bahan ekonomis. Namun, tetap terasa lembut dan gurih di lidah,” ucap Hendry, pemilik Pempek Natasya.

2. Asal Usul Nama Pempek Natasya

Penamaan usaha kuliner Pempek Natasya berasal dari nama istri Hendry yang bernama Natasha. “Istri saya bernama Natasha. Diadaptasikan dengan budaya Indonesia, maka jadilah pempek Natasya,” terangnya.

3. Awal Mula Menemukan Resep Produk Pempek Natasya

Hendry mengatakan bahwa awal mula menemukan resep produk Pempek Natasya dengan melakukan percobaan hingga 3 kali selama 3 bulan. “Resep yang diminati sekarang ini merupakan percobaan campuran ke 3 kali, dan kami termasuk cukup beruntung karena ini terwujud dalam 3 bulan. Response review dan angka penjualan naik lumayan stabil setelah percobaan ke 3 kami,” jelasnya.

“Ekonomis, banyak, dan enak” menjadi strategi Pempek Natasya yang konsisten dijalankan untuk menarik banyak pelanggan. “Rasa empuknya pas setelah digoreng. Ukurannya dibuat mini, sehingga setelah comot 1x, tidak puas dan ingin terus-terusan. Kuah cukanya juga dibuat tidak terlalu pedas, sehingga semua kalangan bisa konsumsi,” ucapnya.

4. Rahasia Dalam Mempertahankan Kualitas Produk Pempek Natasya

Proses produksi produk Pempek Natasya dilakukan oleh relasi dagang yang memang memproduksi makanan. “Karena relasi keluarga kami dengan mereka sudah puluhan tahun, maka kami pun 100% mempercayai kepiawaian dan konsistensi dari usaha produksi mereka,” ucap Hendry.

Supaya pelanggan bisa setia dan terus merasa puas ketika order Pempek Natasya, Hendry selalu menjaga konsistensi mutu dan bahan yang digunakan dan mempertahankan service pengiriman yang cepat. Serta, melakukan branding dan packaging menjadi hal yang perlu ia tingkatkan dalam mengembangkan usaha Pempek Natasya.


Produk Pempek Natasya saat Dikirim Menggunakan Paxel.

5. Tips Pempek Natasya Menghadapi Tantangan Dalam Berbisnis

Konsistensi dan adapatsi menjadi cara jitu bagi Hendry dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang. “Konsistensi tidak sama dengan keras kepala. Adaptasi tidak sama dengan plin-plan. Gabungan dari konsistensi dan adaptasi akan melahirkan usaha yang sukses,” ucapnya. Ia juga mengatakan jangan mudah terpancing dengan hasil yang instant saat berbisnis. “karena hanya akan timbul frustasi. Belajar untuk tidak mengerjakan yang tidak perlu,” lanjutnya.

6. Cara Kemas dan Simpan Stok produk Pempek Natasya

Pempek Natasya dikemas dengan packaging vakum dan dibekukan dibawah suhu minus 15 derajat Celsius. “Produk kami disimpan dulu sebagai stok untuk kemudian dijual ke pelanggan,” ucapnya. Saat ini Pempek Natasya sendiri bisa memenuhi orderan sebanyak 400 kg per harinya.

7. Cara Mempromosikan Produk Pempek Natasya

Menawarkan produknya secara online, Hendry mempromosikan produk Pempek Natasya menggunakan Instagram dan Facebook Ads. Serta, memberikan promo kepada pelanggan pada momen-momen tertentu. “Promo gratis ongkir terkadang diberikan pas awal bulan, ataupun hari-hari besar,” ucapnya. Ia juga memiliki beberapa Reseller aktif untuk memasarkan produk Pempek Natasya ke pelanggan yang lebih luas.

8. Suka duka dalam menjalankan bisnis Pempek Natasya

Suka dan duka dilalui oleh Hendry selama menjalankan bisnis hingga bisa membawanya ke titik kesuksesan seperti sekarang. Ia mengatakan hal-hal yang ia suka dalam menjalankan bisnis Pempek Natasya mulai dari senang membaca review yang positif dari pelanggan hingga saat mengalami kenaikan omset. “Kami senang membaca review dari pelanggan yg merasa nikmat dalam menyantap pempek kami,” ungkapnya. Adapun, duka yang ia harus alami saat menjalankan bisnis ketika harus mengalami penurun omset, kenaikan ongkos kirim hingga harga bahan baku yang digunakan.

9. Pesan untuk Seller yang Menjalankan Usaha Serupa
 

Baginya dalam menjalankan usaha, penting untuk selalu berkomunikasi kepada pelanggan usaha yang sedang dijalankan dan juga konsisten. “Selalu berkomunikasi dengan pelanggan sendiri tanpa batas, dan konsisten untuk berusaha.” tutupnya.

Itu dia cerita perjalanan Hendry dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya hingga sukses seperti sekarang. Kamu bisa order Pempek Natasya asli Palembang dengan mudah dari rumah di PaxelMarket loh! Yuk, Ikuti juga cerita perjalanan Seller Pejuang Online lainnya yang tak kalah inspiratif!

#PejuangOnline | 10 Sep 2022

Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor Culinary that Legendary and Iconic

Jika bicara tentang oleh-oleh khas Bogor, siapa yang tak kenal dengan Asinan Sedap Gedung Dalam yang fresh dan bikin nagih ini? Kuliner legendaris yang sudah berdiri selama 44 tahun dan tetap eksis sampai saat ini. Bahkan, Asinan Sedap Gedung Dalam berhasil menjadi pemenang di Paxel eKuliner Awards 2022 lho berdasarkan jumlah transaksi pengiriman tertinggi dengan Paxel selama satu tahun terakhir.

Bagaimana ya kisah perjalanan Asinan Sedap Gedung Dalam hingga mencapai kesuksesannya? Yuk, ikuti cerita perjalanannya di bawah ini bersama Ravi Dharma Kumala selaku owner!

1. Asal Usul Berdirinya Asinan Sedap Gedung Dalam

Sudah tak asing lagi namanya, Asinan Sedap Gedung Dalam adalah salah satu oleh-oleh yang populer dan ikonik dari kota Bogor. Menjadi kuliner yang legendaris dari Bogor, Asinan Sedap Gedung Dalam sudah ada sejak tahun 1978. Ravi bercerita bahwa bisnis kuliner Asinan Sedap Gedung Dalam berawal dari Sang Kakek yang berjualan papaya keliling hingga pada akhirnya keluarga Mamanya menemukan ide berjualan asinan.

Saat ini Asinan Sedap Gedung Dalam terletak di Jalan Siliwangi no 27c, Sukasari, Bogor (Pusat) dan Ruko V-Point Padjajaran (Cabang). “Sudah berbeda (Lokasi pada saat pertama kali didirikan), dulu di Gedung Dalamnya asli, sejak tahun 90-an pindah ke Siliwangi dan buka cabang di tahun 2009,” jelas Ravi.

2. Awal Mula Menemukan Resep Asinan Sedap Gedung Dalam

Rasa Asinan Sedap Gedung Dalam yang menarik hati banyak pelanggan hingga saat ini berasal dari cita rasa khas agar selalu diingat dan dinikmati. “Menentukan cita rasa yang khas agar bisa selalu diingat & dinikmati oleh pelanggan setia Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor,” terangnya.

3. Rahasia Mempertahankan Kualitas Produk Asinan Sedap Gedung Dalam

Dalam menjaga dan mempertahankan kualitas produk Asinan Sedap Gedung Dalam, Owner turut mengawasi dalam pemilihan bahan yang digunakan, proses produksi sampai pengemasan produk. “Pemilihan bahan yang dipakai (buah maupun sayur) owner masih turun tangan, dan pasti diawasi pada proses produksi sampai packing,” ucapnya.

4. Tips Asinan Sedap Gedung Dalam Menghadapi Tantangan Selama Berbisnis

Bagi Ravi dalam menghadapi tantangan selama berbisnis hingga bisa sukses seperti sekarang adalah dengan tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas setiap barang yang dijual. Ia juga selalu menerapakan dua cara untuk mempertahankan pelanggan agar bisa setia dan puas saat membeli Asinan Sedap Gedung Dalam. “Pertama, kualitas barang dan kedua, service kami kepada customer,” ucapnya.

Dalam mengembangkan usaha kuliner Asinan Sedap Gedung Dalam, Ravi mengatakan ada beberapa hal yang perlu terus ditingkatkan seperti pelayanan dan pengembangan pengiriman online yang lebih luas lagi dengan bisa sampai ke Luar Negeri.

5. Cara Mengemas dan Menyimpan Stok Produk Asinan Sedap Gedung Dalam

Ravi bagikan tips menyimpan stok produk Asinan Sedap Gedung Dalam agar tetap terjaga kualitas rasanya. “Masuk dalam kulkas dan tidak terkena matahari secara langsung, saat menyimpan dalam kulkas juga ditutup dengan rapat agar tidak merubah rasa,” jelasnya.

Asinan yang fresh dan bikin nagih ini memiliki berbagai macam asinan, di antaranya ada asinan buah, asinan sayur, asinan campur (kombinasi buah dan sayur) dan asinan jagung. “Kalau mau makan on the spot bisa menikmati toge goreng, laksa, satomie dan masih banyak lagi dan tentunya resep sudah turun menurun,” ucapnya.

6. Cara Mempromosikan Produk Asinan Sedap Gedung Dalam

Asinan Sedap Gedung Dalam telah mempromosikan produknya secara online selama 2.5 tahun ini dengan sebelumnya dari mulut ke mulut saja. “Untuk promosi kami biasa adakan setahun sekali untuk pengiriman online (pada tanggal 10 November) memperingati hari jadi Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor,” terangnya.


Bagi pembeli yang sedang berkunjung ke Bogor bisa datang langsung ke toko karena Asinan selalu ready. Sedangkan, pembeli yang di luar kota bisa order secara online di Instagram maupun WhatsApp yang dikirim sehari sampai pakai Paxel. Asinan Sedap Gedung Dalam juga bisa diorder dengan mudah di PaxelMarket, lho!

7. Pesan Untuk Seller yang Sedang Menjalankan Bisnis Kuliner

Ravi pun membagikan tips untuk para Seller yang sedang menjalankan bisnis yang serupa atau bisnis kuliner. “Mencari inovasi-inovasi baru lagi untuk produk yang dijual, tetap jaga kualitas bahan, tingkatkan service, respon yang cepat kepada customer agar bisa menjadi pelanggan setia.” tutupnya.

Itu dia cerita perjalanan bisnis Asinan Sedap Gedung Dalam yang legendaris dan populer hingga saat ini. Kamu bisa ikuti cerita perjalanan bisnis dari Seller Inspiratif Pejuang Online lainnya pada artikel-artikel di menu #PejuangOnline ya!

#PejuangOnline | 30 Aug 2022

Getuk Marem, Hereditary until it becomes iconic food in Magelang

Siapa yang tidak kenal dengan kuliner iconic Magelang, Getuk Marem? Makanan tradisional yang dikemas dengan modern ini merupakan oleh-oleh khas Magelang yang berdiri sejak tahun 1986. Sejak berdirinya Getuk Marem Magelang sampai sekarang, rupanya dijalankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi dengan resep masih sama seperti awal berdiri. Di momen Hari Kartini ini, Ibu Hartini selaku owner Getuk Marem Magelang sudah berjuang dengan baik dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui bisnis kulinernya.

Kesetiaan owner Getuk Marem dalam mempertahankan resep dianggap sebagai cara menghadapi tantangan dan persaingan bisnis. Di samping itu, owner juga setia dengan prosesnya. Entah produknya laku, atau tidak, Bu Har (sapaan akrabnya) tetap setia mempertahankan kualitas produk.

Namun tak menutup kemungkinan bahwa dirinya tetap mencoba untuk terus melakukan produksi dan mengenalkan produk Getuk Marem. Proses pengenalan produk Marem sejak awal berdiri ini memakan waktu 1,5 tahun, dan setiap harinya Bu Har selalu memproduksi getuk marem meski sedikit.

1. Sejarah Berdirinya Getuk Marem Magelang

Getuk marem lahir dari generasi pertama (orang tua Ibu Hartini) yang berjualan di pasar. Orang tuanya merupakan pembuatan getuk yang masih menggunakan proses tradisional, yakni dengan cara ditumbuk. Bahkan bentuknya masih menyerupai getuk lindri dengan menggunakan pengemasan besek. Meski berupa kuliner tradisional, getuk marem buatan orang tua Bu Har ini sangat terkenal, sampai Kakak dari Bu Har sering dipanggil “Mbak Getuk” oleh para pelanggannya.

Seiring berjalannya waktu, usaha getuk ini diteruskan oleh generasi kedua yaitu Ibu Hartini dan suami di tahun 1986 berdirinya. Dari sinilah awal mula Getuk Marem berdiri. Saat ini, kuliner Getuk Marem Magelang dikelola oleh anak dari Bu Har, yakni Doroteus Angga.

“Awal produksi dari generasi pertama masih di Jambon, Magelang, sampai ke generasi kedua. Lalu pindah di alamat sekarang, di Tidar, Magelang, dan di lokasi ini menjadi satu tempat produksi dan outlet,” ungkap Angga.


2. Asal Usul Nama Getuk Marem dari Magelang

Angga menjelaskan, “nama Marem berasal dari Bahasa jawa memiliki arti Mantep, dengan harapan produk Getuk Marem ini ketika dimakan oleh konsumen, konsumen merasa mantep dari rasa, kualitas dan harganya.”

“Sementara, yang membedakan getuk dari generasi pertama dengan Getuk Marem Bu Hartini ini adalah prosesnya sudah modernisasi dan sudah mengikuti permintaan pasar dengan menambahkan rasa di setiap variannya. Total ada 4 lapisan getuk, yang pertama vanilla, raspberry, coklat, dan original,” ucap Angga.

3. Ciri Khas dari Getuk Marem Bu Hartini

Apa sih yang membuat Getuk Marem memiliki nilai di pasaran? Satu hal yang membuat Getuk Marem memiliki nilai di pasaran karena berasa dari ciri khasnya. Di antaranya adalah rasa manis yang tidak terlalu berlebihan, tekstur getuk bisa bertahan selama 3 hari karena bahan yang digunakan bagus sehingga menghasilkan produk yang bagus.

Untuk mempertahankan ciri khas Getuk Marem agar bisa dirasakan oleh pelanggannya baik dari dalam maupun luar kota adalah dengan memperhatikan pengemasannya.

“Tips cara packing dari Getuk Marem yang pertama sesuaikan ukuran paket dengan kardus untuk menghindari sisa ruang supaya paket tidak terguncang isinya. Paket getuk di vakum untuk menjaga kualitas dan tekstur getuknya. Yang terakhir dari getuk marem adalah memberikan gift card ucapan terima kasih ke konsumen. Dengan hal ini, kami menginginkan pengalaman konsumen terhadap Getuk Marem semakin dekat, bukan hanya sekedar penjual dan pembeli,” jelas Angga.


4. Lokasi Hanya di Satu Tempat Memudahkan Owner Mempertahankan Kualitas

Lokasi pusat produksi Getuk Marem saat ini tidak membuka cabang. Tetapi untuk produknya sudah tersebar di semua toko oleh-oleh di Magelang dan sudah tersebar di luar kota. Dengan lokasi produksi yang terpusat hanya di satu tempat mempermudah owner untuk mengawasi kualitas pembuatan getuk khas Magelang yang satu ini.

Pertama, dengan mempertahankan kualitas bahan baku. “Bahannya memang kita menggunakan ketela yang khusus, karena jenis ketela untuk bahan getuk harus bertekstur empuk,” kata Angga.

Kedua, quality control merupakan cara untuk mempertahankan ciri khas dan rasa. Di sini owner ikut andil dalam quality control produk getuk mulai dari penggilingan sampai dengan pengepakan.

Angga mengaku, produk Getuk Marem Magelang masih mempertahankan rasa orisinal karena untuk mempertahankan ciri khas. Bahkan saat ini produk dari Marem melakukan inovasi baru dengan mengeluarkan produk bakpia Marem.


5. Tetap Berproduksi Meski Pandemi

Pandemi tak lantas membuat Getuk Marem berhenti berproduksi. Saat pandemi, dalam sehari hanya melakukan 9 gilingan (1x gilingan sebanyak 30 kg ketela menghasilkan 30 box getuk marem), sementara di hari normal 20 – 30 gilingan.

“Setiap hari kami melakukan gilingan karena produk kami fresh setiap hari. Kami juga melakukan kebijakan ke distributor dan sales kami. Misal ada produk yang sudah lama mending dikembalikan karena menghindari pemilik toko oleh-oleh mengganti tanggal produksi, yang nantinya berdampak pada penurunan kualitas karena tekstur getuknya sudah tidak fresh dan rasa sudah berubah. Kalau ini terjadi, malah yang kena nama brandnya bukan tempat jualnya. Jadi kami memberlakukan aturan mending dikembalikan produknya jika sudah lama,” ungkap Angga.


6. Tips Memasarkan Produk Paling Efektif

Saat ditanya, gimana cara mempromosikan produk getuk marem, Angga menjawab, “kami menggunakan media social dan media lain. Tetapi strategi yang paling efektif adalah yang dari dulu digunakan generasi pertama, yakni rekomendasi dari orang lain atau WOM. Dengan strategi tersebut cost pemasaran memang murah tetapi orang akan lebih tahu bagaimana kualitas yang sebenarnya akan produk tersebut.”

“Adanya Paxel sangat membantu kami (pengusaha daerah) untuk mengembangkan usaha. Karena pengiriman cepat jadi kualitas produk terjamin. Selain itu juga ada layanan pickup dan pengantaran. Jadi konsumen ga ribet nganter, soalnya kan kita juga produksi jadi ga bisa meninggalkan lokasi produksi, jadi terbantu banget,” imbuh Angga.

“Mungkin ke depannya bisa membuka coverage area di Kalimantan karena kami memiliki harapan semua orang Indonesia merasakan warisan makanan asli dari Magelang,” harapnya.


7. Dikunjungi oleh Pak Sandiaga Uno menjadi Pengalaman Berkesan

Getuk Marem masuk ke dalam daftar kuliner Magelang yang dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Angga, hal ini menjadi pengalaman yang berkesan selama keberjalanan usaha kuliner Getuk Marem Magelang.

“Pengalaman paling berkesan dalam menjalankan usaha ini salah satunya beberapa bulan lalu Pak Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke outlet getuk marem dan melakukan liputan langsung,” tutur Angga.

Itu dia kisah pejuang online Getuk Marem Magelang yang dapat Kamu jadikan inspirasi untuk mengembangkan sebuah bisnis. Nantikan kisah-kisah hebat lainnya dari serial #PejuangOnlinePaxel yang dapat Kamu simak di website Paxel.co!

#PejuangOnline | 1 Aug 2022